Bailey Veronica Bieber

49 5 0
                                    

Begitulah namaku sekarang. Benar benar berubah. Aku gak nyangka nama belakangku sekarang terlengkapi dengan nama BIEBER.
Padahal dulu nama itu hanya menjadi angan untuk ku. Untuk bertemu dengannya saja susah.Tapi sekarang Tuhan benar benar telah merubah hidupku. Dia dekat denganku. Dia berada di sampingku. Dan aku bisa menatapnya setiap detik jika ku menginginkannya.

Ve's Pov

Aku terbangun, dan aku melihat di sampinglu sudah tak ada Justin lagi. Kemana dia?
Aku menurunkan kakiku, dan keluar dari kamar. Di depan kamar ku melihat ke bawah. Rumah ini sepi.

"Moommm? Mom?" Teriakku dari atas. Lalu aku turun ke bawah, tiba tiba saja Justin datang membuka pintu rumah.
Aku langsung berlari padanya. Dan menghamburkan diriku drngan memeluk tubuhnya.
Setelah itu aku menatap mata hazelnya.

"Justin, kau datang dari mana? Apa semalam kau tidak tidur?"
Tanya ku sambil mendongakkan wajahku melihat Justin.
"Tidak Ve, aku baru saja pergi menemui teman ku." Ucap Justin sambil memelukku.
Akupun mengajak Justin masuk kedalam.

Saat menaiki anak tangga.
"Justin, Ve cepatlah kalian siap siap sejam lagi pesawat kalian akan terbang. Cepatlah nak" ucap mom pattie.
Aku dan Justin pun pergi ke kamar untuk bersiap siap.
Aku segera membasahi tubuh ku dengan air hangat.
Selesai mandi aku mengganti pakaianku.

Aku menggunakan pakaian sederhana yang nyaman, dan santai untuk perjalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menggunakan pakaian sederhana yang nyaman, dan santai untuk perjalan.
Begitu juga dengan Justin.
Setelah kami berdua siap.
Kami mengambil barang barang kami yang telah kami siapkan.
Kami mengeluarkannya, dan membawanya turun untuk di masukkan kedalam mobil.

Akhirnya kamipun siap, barang barang kami telah masuk kedalam bagasi mobil.
Aku dan Justin meminta izin pada kedua orang tua Justin.

"Mom, kami berangkat dulu ya." Ucap Justin yang sedang berjalan dan menggantungkan tangannya di bahuku.
Mom pun keluar bersama dengan dad jeremy.
"Iya Justin. Hati hati yaa jaga Ve baok baik, dan jangan lupa bawakan mom cucu ya" ucap mom pattie dengan senyum senyum padaku.
"Baik mom, mom mau cowok atau cewek?" Tanya Justin sambil melirikku. Dan aku menyikutnya dengan tanganku.
"Mom, mau keduanya Justin" ucap mom melirikku dengan senyuman sinis.
"Baiklah mom, doakan saja acara kami lancar. Dan selamat dalam perjalan. Kami berangkat dulu ya mom" ucapku dan kami pun berjalan meninggalkan mompattie dan dad Jeremy.

***

Author's Pov

Selama perjalanan menuju bandara. Aku dan Justin yang duduk di belakang berdua, bercanda dan berbincang2.
Saking serunya kita sampai kita lupa jika kita sudah sampai di bandara.
"Tuan Justin, kita sudah sampai. Apakah tuan akan tetap di mobil?" Ledek supir yang melihat tingkah laku aku dan Justin di kaca mobil depan.
"Oh,, iya pak. Maafkan kami. Haha." Kami pun turun dan mengambil barang2 kami di bagasi mobil dengan bantuan supir.
Ketika kita mulai memasuki bandara, "OMG, JUSTIN BIEBER. JUSTIN, JUSTIN" Teriak orang yang berada di sekitar kita.
Justin merangkul ku dan membawaku pergi dan kami berdua menunduk menutupi wajah kami.
Ada saja paparazzi yang sempat untuk menanyakan kami.

Terdengar nama pesawat kami akan terbang. Kamipun berjalan menuju lapangan keberangkatan pesawat kami.
Dan akhirnya kami meninggalkan Canada.
Aku duduk di dekat jendela, dan Justin di sebelahku. Perjalan dari Canada ke perancis hanya membutuhkan waktu +/- 2 jam.
Aku benar menikmati perjalanan ini, semakin lama Canada semakin tidak terlihat.

"Ve, apakah kau bahagia?" Tanya Justin.
"Iya Justin aku sangat bahagia, thanks Justin." Ucapku sambil menunjuk ke luar jendela aku melihat awan yang indah seperti membentuk love dan burung burung juga terlihat.
Justin memasang earphone di telinganya. Aku bersandar pada bahu Justin. Tiba tiba saja ponsel Justin bergetar.

Drrtttt Drtttt
Justin membuka ponselnya.

"Justin, Evelyn memanggil namamu." Justin membacanya dan ia kaget ternyata lagi lagi dari Matt.
Aku mendongakkan kepalaku kepada Justin.
"Ada apa Justin?" Tanyaku.
"Tidak ada apa apa Ve." Jaeab Justin langsung mematikan ponselnya dan menyimpannya di saku celananya.
Aku kembali menempelkan kepalaku di bahu Justin.

Sebentar lagi pesawat kita akan mendarat di bandara Perancis.
Rasanya sebentar sekali. Aku belum puas berdua bersama Justin.
Akhirnya pesawat kami mendarat dengan selamat. Kamipun keluar melihat sekeliling kami begitu indah.

Kita kami berdiri di tangga pesawat untuk turun, kami berpelukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kita kami berdiri di tangga pesawat untuk turun, kami berpelukan. Dan Justin mencium keningku. Orang orang yang naik pesawat bersama kami, banyak yang memotret aku dan Justin. Dan kami melepaskan pelulan kami.
"Aahh,,mereka sangat romantis. Peluklah gadis mu lagi Justin" teriak salah seorang.
Mukaku sangat memerah mendengarkan perkataan orang tersebut. Aku dan Justin turun dan berjalan keluar dari lapangan dan bandara ini.

Sampai di luar kamipun mencari kendaraan unruk membawa kami ke hotel.
Akhirnya kami sampai di hotel.
Kami memilih hotel VVIP dan nomor 9. Aku tak tau betapa mahalnya kamar kami ini. Justin benar benar menyiapkannya untuk kami dan memilihnya VVIP. Justin merangkulku dan kami berjalan menuju kamar kami. ❤
I love you Justin

Hey 🙋 jangan lupa Vote nya yaaa, udah di baca sampai sini makasih banget.
Thanks for reading.

BAILEY VERONICA JOORDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang