Part 21

83 6 2
                                    

"Malam, ini aku akan mengajakmu keliling paris Ve." ucap Justin. Aku hanya menganggukkan kepalaku.

--

Malampun tiba, aku dan Justin keluar dari hotel. Kami menggunakan baju yang cukup tebal untuk menghangatkan tubuh kami. Menyatukan tangan kami membuat semakin hangat.
Hawa di perancis saat ini cukup dingin. Membuat kami saling memeluk jaket kami masing masing.

Akhirnya kami sampai di bawah menara eiffel. Begitu banyak pasangan yang berada disini.
Berciuman menjadi hal yang di lakukan saat pasangan berada di menara eiffel ini.

"Justin aku benar benar senang bisa berada disini bersamamu Justin" ucapku sambil memeluk Justin. Justin membalas pelukanku.
"Aku juga Vee" jawab Justin.

Kami berdiri tepat di bawah menara eiffel. Justin menarik pinggangku dekat dengannya.
Tangaku mengalungi leher Justin. Kami meminta salah seorang untuk mengabadikan kemesraan kami di menara eiffel ini. Hingga kami saling mendekatkan bibir kami dan bibirku mendarat mulus di bibir Justin. Begitu juga dengan bibir Justin. Ini lah first Kiss kami di bawah menara eiffel.
hingga terciptalah foto ini

Kamipun berjalan mengelilingi sekitar menara eiffel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamipun berjalan mengelilingi sekitar menara eiffel. Malam ini begitu indah. Aku benar benar menikmati kebersamaan ku bersama Suami ku :D

setelah lama kami mengelilingi menara, kami duduk di bawah merana. Justin mendekapku.
Tiba tiba saja ponselnya berbunyi.

"Sayang, sebentar yaa." ucap Justin sambil melepaskan rangkulannya. Aku hanya mengangguk. Justin berdiri dan pergi. "Mungkin ada telepon penting" gumamku

Justin's Pov

"Justin, Ev lagi lagi memanggil namamu. Dan dokter menyuruhmu untuk menemuinya.
Bagaimana Justin?"

Pesan itu dari Matt.

"Aku masih berada di perancis matt, tolonglah mengerti ku.
Aku juga ingin menikmati masa liburku mengurus Ev.
Katakan saja pada Ev, aku sedang sibuk selama beberapa hari.

Balasku pada Matt. Aku langsung merekam suaraku sendiri.
"Hai Evelyn. Bagaimana kabarmu sayang? Maafkan aku belum bisa menemuimu sekarang. Aku sedang sibuk membantu perusahaan ayahku. Aku mencintaimu. Kumohon tetaplah semangat meskipun tanpa aku. Nanti aku akan nememuimu. Jika aku menemuimu, aku tak ingin melihatmu masih terbaring di kasur rumah sakit. I love you Evelyn" aku langsung mengirim pesan suara itu pada Matt. Sedikit geli ketika mengucapkan sayang pada Evelyn. Tapi ini demi Matt.

"Berikan saja suara itu pada Evelyn. Aku yakin dia akan mengertiku"

Pesan ku pada Matt. Aku langsung kembali ke Ve. Terlihat Ve memeluk lutut. Tampaknya ia mulai kedinginan.
Aku menghampirinya.

BAILEY VERONICA JOORDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang