Bailey Veronica Joordan

56 8 0
                                    

Jangan dibaca doang dong,
Vote gue yak ;)

***

kamipun turun mememui mom pattie dan my mom.
Aku di beri sedikit pulasan make up begitu juga dengan Justin.

Skip

Make up pun selesai, sekarang aku dan Justin akan pergi ke gereja. Kamipun masuk kedalam mobil. Aku dan Justin duduk di belakang berdua.
DEG
Rasanya jantungku seperti baru bisa berdetak. Begitu gugupnya aku hungga mukaku mulai memerah. Justin menatapku, seperti ia takkan menatapku lagi.
Begitulah mata hazel kami bertemu.

SKIP

Kamipun tiba di depan gereja.

Justin tutun terlebih dahulu dan ia membukakanku pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Justin tutun terlebih dahulu dan ia membukakanku pintu. Karpet merah telah terbentang untuk jalan ku dan Justin.
"Mengapa mukamu memerah Ve?" Tanya justin sambil menyentuh pipiku.
"Aku merasa gugup. Aku merasa ini seperti mimpi Just. Biasanya aku selalu pergi ke gereja sendiri. Sekarang aku pergi ke gereja bersamamu. Oh Tuhan," mataku mulai berkaca kaca.
"No,no,no Ve. Please don't cry. Hari ini kita akan menikah. Jangan menangis, aku bersamamu" ucap Justin sambil mengelus pipiku, supaya air mataku tak tumpah membasahi wajahku.
Dan Justin menggenggam tanganku membawaku berjalan masuk. Begitu banyak orang yang hadir di pernikahan kami, termasuk juga beliebers.

 Begitu banyak orang yang hadir di pernikahan kami, termasuk juga beliebers

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Justin, Justiiinnnnn" teriak para BELIEBERS. teriakannya sangat terdengar di telingaku.
Ada yang pingsan, menangis.
Dan seharusnya aku berada bersama kalian. Karna aku juga BELIEBERS. Seharusnya aku juga menangis bersama kalian. Maafkan aku, jika aku melukai ribuan banyak BELIEBERS. Gumamku yang sedang berjalan di atas karpet merah bersama dengan genggaman tangan Justin.

Akhirnya aku Dan Justin berada di dalam Gereja.
Begitu indah Rumah Tuhan ini.

Aku dan Justin berjalan melewati setiap bangku tamu para undangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku dan Justin berjalan melewati setiap bangku tamu para undangan. Kita berjalan depan.
"Ve, kau milikku utuh. Dan aku milikmu utuh. Kita aman selalu bersama melewati suka duka kita. Jangan pernah ada yang kau tutupi dariku Ve" ucap Justin dengan nada seperti berbisik.
Aku hanya tersenyum dan menganggukkan kepalaku.
Akhirnya kita sampai di depan. Para tamu undangan duduk menatap kita berdua.

 Para tamu undangan duduk menatap kita berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Justin pun mengucapkan janji suci. Setelah mengucapkan janji suci. Semua para tamu undangan tepuk tangan. Dan kami berciuman lalu berpelukan di keramaian para tamu undangan kita. Telihat wajah orang tua kita begitu bahagia dengan senyuman mereka yang menghiasa wajah wajah mereka.

SKIP.

AKU DAN JUSTIN KELUAR DARI GEREJA. MASIH BANYAK BELIEBERS DILUAR GEREJA YANG MENUNGGU AKU DAN JUSTIN KELUAR. BUKAN AKU SIH, TAPI MENUNGGU JUSTIN.
Aku berjalan menundukkan pandanganku. Namun Justin mengangkat daguku, supaya aku tak menunduk. Aku menggenggam serangkai bunga berwarna ungu. Ini adalah bunga dengan warna favorit Justin. Dia yang memilihnya untuk acara pernikahan kita.

Sampai di luar Gereja. Kita akan melemparkan bunga ini kepada tamu undangan, dan juga BELIEBERS.

Jangan lupa vote yaa
Jangan cuma di baca:')
Thanks

BAILEY VERONICA JOORDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang