Lucky Woman #10

50 7 1
                                    

Jangan lupa vote yaa
HAPPY READING

***

Hari ini adalah hari pernikahan ku.
Aku telah terbangun dari tidurku. Kulihat jam weeker ku masih menunjukkan pukul 5 pagi.
Tak biasanya aku bangun sepagi ini.
Suasana di rumah Justin benar benar Sibuk menyiapkan acara pernikahan ku. Justin masih tertidur pulas di atas kasur.

"Justin, ayo bangun just" ucapku sambil mengguncang guncangkan tubuhnya.
Dia menggeliat menggeliat kan badannya dengan malas.
"Justin, bangunlah. Segeralah kau bersiap siap, nanti kesiangan" ucapku.
"Aahh iya sayang" jawab Justin dengan nada malas dan memegang tanganku, menaruhnya di dadanya.
Perlahan ia mulai bangun membuka kedua matanya.
Kini ku bisa melihat indah mata hazelnya 😍
"Ayo, mandi Justin" perintahku
"Iya sayang" ucap Justin sambil mecubit hidung ku.
Justin beranjak dari kasur untuk mandi.

Sambil menunggu Justin selesai mandi ku siapkan baju yang akan ia kenakan nanti.

"Pasti ia akan terlihat tampan memakai jas ini" ucapku yang sedang mengambilkan jas untuknya sambil memeluk jasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Pasti ia akan terlihat tampan memakai jas ini" ucapku yang sedang mengambilkan jas untuknya sambil memeluk jasnya. Ah aku benar benar gila.
Tiba tiba saja Justin keluar dari kamar mandi hanya menggunakan boxer sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk. Langkah kakinya membuyarkan lamunanku.

 Langkah kakinya membuyarkan lamunanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Juusst,,Juustt..in" ucapku sambil gelagapan dan memasang wajah kagum. Omaigat apa yang kulihat sekarang Tuhan?
Dia hanya menggunakan boxer. Dadanya yang bidang benar benar arrghh dia tampan sekali.
"Ada apa Ve?" Dia mendekatiku yang berada di depan lemari dan memojokkanku. Aku masih menatap mata hazel nya.
Semakin dekat hingga aku tak bisa kemana mana lagi.
Mulut ku mengagap melihat Justin.

Aku mulai menutup mataku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aku mulai menutup mataku. Aku tak berani menatapnya sedekat ini. Hembusan nafasnya benar benar bisa kurasakan. Begitu dekatnya kita, hibgga bisa merasakan hembusan nafas kita.
"Justin, menjauhlah aku sedang menyiapkan pakaianmu" ucapku tanpa memandangnya dan mataku masih tertutup.
"Hey, bukalah matamu. Aku ingin melihat mata hazelmu itu Ve" ucapnya dengan lirih.
"Tidak, Justin." Jawabku.
Wajah Justin semakin mendekati wajahku. Hingga hidung kami bersentuhan.
Ah aku mulai pasrah, apa yang akan ia lakukan.

Bibirnya perlahan mulai kurasakan mendarat di bibirku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bibirnya perlahan mulai kurasakan mendarat di bibirku.
"Justin, kau benar2 argh" gumamku dalam hati. Aku hanya terdiam aku tak membuka mataku sedikitpun. Aku tak membalas lumatannya.
Lalu Justin melepaskan ciumannya.
"Mengapa kau tak membalasku?" Tanyanya padaku. Mukaku benar benar memerah.
"Hey, lihatlah wajahmu ini, memerah" sambungnya lagi sambil tertawa meledekku.
Aku langsung mendorongnya agar terjatuh di atas kasur.
Namun saat aku mendorongnya, dia menarik tanganku.
Akupun juga terjatuh dan kini aku berada di atas dadanya itu.
"Justin, cukup! Kau harus bersiap siap. Dan aku juga." Ucapku sambil memutar2 tanganku yang di pegang Justin supaya terlepas.
"Sayang, ini masih jam berapa?
Masih ada waktu untuk kita." Jawabnya sambil memutar bola matanya dan melihatkaj jam dinding.
"Tapi, Justin setidaknya kita bersiap siap~" belum selesai aku berbicara.
"Ssttttt" jarinya telunjuknya menempel di bibirku. Menyuruhku diam.

Kreekkk
Terdengar pintu kamar terbuka.
Aku menatap Justin.
"Oh maaf, mom mengganggu kalian" sindir mom pattie pada kami berdua.
"Tidak, mom." Jawabku sambil bangun dari dada bidangnya. Aku bersikap canggung di depan mom.

***
Sampai disini dulu ya ges :*
Maaf kalau mendapatkan typo :)
Jangan lupa vote ya.
Jangan cuma jadi silent readders :')

BAILEY VERONICA JOORDANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang