Jangan lupa vote ya guys
Happy reading
Kalo ceritanya gaje, maaf ya ☺***
Justin Pov
Besok adalah hari pernikahanku.
Sejujurnya aku tidak terlalu merasakan perasaan sayangku kepada Ve. Aku hanya merasa nyaman saja di saat aku bersamanya. Aku merasa dia baik. Dia pengertian padaku.
Perlahan aku akan mencoba mencintainya.Aku pergi ke atas menemui ve untuk membangunkannya.
Aku membuka pelan pintu kamarnya. Ku lihat Ve sudah tidak ada di kasur. Kasurnya sudah rapi.
"Kemana dia?" Ucapku sambil melirik tiap sudur sudut kamar.
"Hai Justin" ucapku
Ternyata dia baru selesai mandi.
"Hey Ve," jawab nya
"Tumben kau pagi sekali kau mandi." Sambung ku.
"Justin bagaimana dengan kuliahku?" Tanya Ve dengan wajah sedikit cemberut.
Aku menghampiri nya, dengan menarik kedua pipinya.
"Senyum ve, nanti aku yang urus untuk cuti beberapa hari" jawabku.
"Baiklah Justin" Ve mengembangkan senyumnya.
"Apa kau sudah mengabari orang tuamu ve?" Tanyaku
"Tentu Justin. Semalam aku menelpon mom ku, dan katanya dia akan pergi kesini. Mungkin siang mereka sampai." Jawabnya
"Oh baiklah, aku turun dulu ya" ucap ku.
Ve hanya mengangguk mengisyaratkan iya.Dia baik, aku berusaha mencintainya.
***
SKIP
Mom dan dad ku akan datang. Aku harus menjemput mom ke bandara.
Aku turun ke bawah untuk menemui Justin.
"Justin, bagaimana kalau kita menunggu mom dan dad ku datang di bandara." Ucapku oada Justin.
"Baiklah Ve, ayo" ucap Justin dengan senyumannya.
Akupun berpamitan kepada mom pattie dan dad jeremy.Jangan lupa vote ya
KAMU SEDANG MEMBACA
BAILEY VERONICA JOORDAN
RomanceWanita berkulit putih, bermata biru dan memliki rambut sepunggung. Tak lama lagi dia akan mewujudkan impiannya untuk kuliah. Canada, adalah salah satu negara yang di pilihnya untuk menuntut ilmu disana. Tak hanya menuntut ilmu, dia berharap bisa men...