jangan lupa vote gue yak :)
Happy reading,,
Tiati typo 😊***
Aku telah mendapatkan nomor Evelyn. Aku paling ilfeel jika harus memulai percakapan. Huft :'')
"Hai Ev?"
"Who?"
"Justin,,"
"What? Justin? Are you serious? Justin saja tak mempunyai nomor ku"
"Iya Ev, aku Justin. Bagaimana kabarmu?"
"Aku baik Just. Tumben kau sms aku. Dari mana tau nomor ku?"
"Aku pasti bisa mendapatkan nomormu. Dengan cara apa saja yang ku lakukan."
"Hmm, baiklah Just."Oh tuhan, bagaimana ini?
Apa aku langsung to the point saja? Sungguh ku lakukan ini demi persahabatan aku dengan Matt."Ev, maukah kau menjadi kekasihku?" Ragu sekali aku mengetiknya, semoga dia tak curiga. Mengapa dia lama membalasnya. Arrghh
"Tak mungkin ini Justin. Dia saja tak pernah sms aku. Dan jika kau Justin, tak mungkin juga dia langsung menyatakan cinta padaku. Dia saja tak pernah menghiraukan perasaanku" Balasnya. Aku memang tak pernah peduli pada perasaannya. Karna aku tak mencintainya.
"Common Ev, aku tau kau mencintaiku. Apakah aku salah jika aku mengejar cintamu? Maafkan aku tak pernah menghiraukan perasaanmu. Maafkan aku. Apa pintu hatimu telah kau tutup untukku?" Balasku, sungguh maafkan aku Ev, Aku membohongi mu dan aku membohongi perasaanku sendiri.
"Justin, aku masih akan menerimamu. Aku mencintaimu. Perasaaan itu akan ada sampai maut mengambil nafasku, perasaan itu akan ada." Balasnya lagi.
"Aku juga mencintaimu Evelyn ku {}" balasku.**Flashback
Akhirnya mom turun ke bawah meninggalkan aku dan Justin di kamar.
"Juatin, bersiap siaplah kau. Ini pakaian mu" ucapku sambil menyodorkan pakaian Justin.
Justin menerimanya,
"Baiklah, aku akan mengganti pakaian ku ini, silahkan kau tutup mata" ucapnya.
Gila, apa dia mau mengganti pakaiannya di dalam kamar.
"Pergilah ke kamar mandi Justin." Ucapku sambil mendong tubuhnya dari belakang.
"Kalau aku tak mau bagaimana?" Ucapnya sambil tersenyum licik padaku.
"Okay, lebih baik aku yang keluar." Kataku sambil berjalan keluar. Dia menahan tanganku.
"Tetaplah disini. Aku akan ke kamar mandi Ve" ucapnya tersenyum padaku.***
Selesai mengganti pakaiannya Justin pun keluar.
Sungguh tampan sekali makhluk ciptaanmu ini. Aku berjanji takkan pernah melukainya. Gumamku dalam hati sambil melihat Justin.
"Sekarang giliranmu untuk mengganti pakaian mu. Ayo cepat ganti Ve" perintahnya sambil menyodorkan pakaianku
"Baik Justin." Jawabku menuruti perintahnya."Apakah cocok untukku?" Tanyaku yang sudah mengganti pakaian ku.
"Kurang cocok ve, kau coba gaun putih ini. Baru saja mom mengantarkannya untukmu. Coba kau pakai" ucap Justin sambil menyodorkan gaun putih yang baru saja mom berikan."Nah, Justin. Bagaimana aku sekarang?" Tanyaku lagi sambil memutar badanku.
"Ah Ve, kau cantik sekali" ucapku tersipu malu.
"Baiklah, aku akan turun ke bawah untuk memakai Make up ku Justin" ucapku pada Justin.
"Aku ikut princess" ucap Justin sedikit manja.
Kamipun turun kebawah menemui mom pattieBagaimana guys ceritanya?
Kurang menarik yah?
Hehe
Jangan lupa votenya :)))
KAMU SEDANG MEMBACA
BAILEY VERONICA JOORDAN
RomanceWanita berkulit putih, bermata biru dan memliki rambut sepunggung. Tak lama lagi dia akan mewujudkan impiannya untuk kuliah. Canada, adalah salah satu negara yang di pilihnya untuk menuntut ilmu disana. Tak hanya menuntut ilmu, dia berharap bisa men...