Jangan lupa vomment :)
HAPPY READING***
Author's PovMalam ini aku dan Justin menyiapkan segala perlengkapan kami untuk 6 hari selama di perancis.
"Justin, kau mau membawa ini?" Tanya ku pada Justin sambil menunjukkan rompi berwarna dongker.
"Nah iya iya, aku mencari itu Ve. Dimana kau menemukannya?" Tanya Justin.
"Aku menemukan di lemari, terselip di beberapa baju." Jawabku sambil menata baju Ku dan Justin ke dalam koper.
Tiba tiba Justin mengambil bra ku yang tidak sengaja tadi terjatuh saat aku memberikan rompi kepada Justin.
"Hey Ve, apa kau akan membawa ini?" Tanya Justin. Akupun menoleh dan ternyata dia memegang bra ku.
Aku langsung merampasnya dari tangannya.
"Dasar JUSTINNN. Mengapa kau mengambil ini" tanya ku dengan nada sedikit berteriak. Dan mukaku memerah seperti tomat.
"Kau saja yang menjatuhkannya, dan aku menemukannya. Aku takut kau lupa membawanya." Jawabnya sambil menaikkan bahu kanannya dan menyibirkan bibirnya. Nadanya seperti meledek padaku.***
Setelah kami cukup lama merapikan pakaian kami. Akhirnya selesai juga.
SKIP~
Aku dan Justin turun ke bawah untuk makan malam bersama.
Ternyata mom dan dad jeremy sudah menyiapkannya untuk kami.
Kamipun mulai duduk, dan memakannya.SKIP
Selesai makan, mom pattie baru membuka suara.
"Apa kalian telah menyiapkan pakaian kalian untuk besok?" Tanya mom padaku dan Justin.
"Sudah mom, besok kita jam berapa?" Tanya Ve
"Jam 10 siang, Ve." Jawab mom. Aku hanya mengangguk.
"Mengapa tak malam saja?" Tanya Ve lagi.
"Malam, jadwal untuk ke berangkatan menuju Italy" jawab mom. Aku hanya ber oh ria pada mom.Akhirnya kami semua mengakhiri percakapan kami semua di meja makan. Aku dan Justin kembali ke kamar untuk beristirahat.
Sampai di kamar, aku mulai merebahkan badanku di atas kasur. Begitu juga Justin.
Aku mulai terlelap. Ku rasa dari tadi Justin tak nyaman tidur.
Aku membuka mataku sedikit.
Justin sedang duduk memainkan ponselnya. Entahlah apa yang ia lakukan. Aku kembali menutup rapat mataku. Aku tak ingin curiga yang tak jelas pada Justin.***
Justin's PovMalam ini Evelyn berada di rumah sakit. Dan besok aku harus menemuinya.
Tidurku benar benar terganggu oleh hal ini.
----------
Aku mulai terlelap dalam buah tidurku.
Tanpa kusadari ternyata Ve mendekatiku, apa yang akan ia lakukan. Ia mendekati meja di samping kasur ku.
Aku menyipitkan mataku, tenyata Ve mengambil ponselku.
Aku lanhsung terbangun. Dan aku memarahinya."Apa yang akan kau lakukan? Apa kau mencurigaiku? Apa yang ingin kau ketahui dariku Ve?" Bentak ku pada Ve sambil merampas ponsel ku.
Ve hanya menunduk.
"Tuhan, hidupku benar benar terganggu. Aku tak tenang. Aku memarahinya karna aku tak ingin ia mengetahui tentang ku dan Evelyn. Aku mencintaimu Ve. Aku tak ingin kau terluka karna sikap ku. Maafkan aku membentak mu seperti ini." gumamku. Aku langsung memeluknya. Aku memeluknya dan menciumi nya.
"Ve maafkan aku. Aku benar benar tak sadar dengan apa yang aku lakukan padamu barusan." ucapku sambil mencium kepala Ve. Ve masih ku peluk. Dia hanya terdiam. Mungkin dia takut padaku. Karena perbuatannya lancang.
"Tidak apa apa Justin. Aku hanya ingin mematikan ponselmu. Karena kulihat sepanjang malam tadi kau nampak tak bisa tidur. Jadi aku ingin mematikannya agar ponselmu tidak mengganggu tidurmu." jawab Ve.
"Niatnya hanya ingin mematikan ponselku. Tapi aku keburu marah padanya. Karena aku khawatir dia akan mengetahui Evelyn. Oh Tuhan, aku telah memarahinya." gumamku. Aku melepaskan pelukanku. memegang dagunya dan menaikkan wajah Ve padaku.
"Ve maafkan aku" ucapku lagi.
"Iya, Justin. Aku tidak apa apa. Lebih baik kau tidur saja. Besok kita akan pergi. Aku tak mau melihat matamu berkantung besok. Tidurlah" ucap Ve, sambil membaringkan tubuhku dan menyelimutiku.
Ve pun juga kembali ke tempat tidurnya.SKIP
Keesokan paginya. Aku terbangun lebih dulu, dan aku telah bersiap siap untuk menemui Evelyn di rumah sakit.
Aku turun ke bawah menemui mom untuk meminta izin."Mom, aku pergi dulu. Aku harus menemui Matt. Nanti sampaikan pada Ve ya mom." teriakku
"Baiklah Justin. Hati hati dan jangan lama lama" teriak mom.Jangan Lupa Vote aku
Thanks for Reading.
KAMU SEDANG MEMBACA
BAILEY VERONICA JOORDAN
RomanceWanita berkulit putih, bermata biru dan memliki rambut sepunggung. Tak lama lagi dia akan mewujudkan impiannya untuk kuliah. Canada, adalah salah satu negara yang di pilihnya untuk menuntut ilmu disana. Tak hanya menuntut ilmu, dia berharap bisa men...