hai :) ga nyangka aku udah nulis sampe part ke 11.
Jangan lupa vote yaa
HAPPY READING GUYS***
"Ini gara gara kau Ve" ucapJustin sambil menyenggol ku.
"Yeh, enak aja. Kan kamu duluan yang mulai. Kok malah jadi lempar batu sembunyi tangan sih" ucapku sambil memasang wajah sedikit geram padanya.
Mom masih berdiri di ambang pintu sambil tersenyum melihat tingkah laku kita berdua.
"Kalian kaya anak kecil saja. Gitu aja bertengkar" sindir mom pattie pada aku dan Justin sambil tersenyum sinis.
"Dia yang mulai mom." Ucap aku dan Justin bersamaan sambil saling menunjuk. Justin pun tersenyum dan memelukku.
Melepas pelukanku dan bertanya pada mom.
"Ada perlu apa mom ke kamar?" Tanya Justin
"Mom mau mengingatkan kalian supaya siap siap. Habis itu Ve akan di rias dengan sedikit make up" jelas mom pattie
"Ah mom, istriku ini tanpa make up pun sudah cantik" goda Justin sambil menyentuh daguku.
Aku hanya tersenyum,
"Yasudah, mom turun" ucap mom.***
Justin's Pov
Di rumah aku memiliki Ve. Dan di luar rumah aku memiliki Evelyn. Memang untuk Ve aku belum memiliki rasa sayang. Begitu juga dengan Evelyn. Aku hanya sekedar menyukainya.
Dan ia tau jika hari ini aku akan menikah. Tapi dia tetap saja mau menerimaku. Dia memang telah lama menyukaiku. Tapi aku tak pernah mau menerimanya. Haha entahlah kenapa.
Tapi mungkin hubunganku dengan Evelyn tidak akan lama. Karna tak mungkin akubterus terusan membohongi Ve.Dia terlalu polos, bahkan dia sangat menyayangiku. Dan aku tak bisa jika harus melukainya.
Oh ya pasti kalian bertanya tanya mengapa aku menyatakan cinta kepada Evelyn, jika hubungan ku dengannya tak akan lama.***
Kalian mengenal teman dekatku yang bernama Matthew Espinosa bukan?
Dia sangat menyukai Evelyn. Berkali kali ia menyatakan cintanya pada Evelyn. Berkali kali juga Evelyn menolaknya.
Matt tau jika Evelyn menyukai ku. Tapi aku tak menyukainya.
Beberapa waktu lalu. Setelah aku dan Ve saling mengenal. Matt mengatakan padaku bahwa Evelyn mengidap penyakit kanker otak. Matt meminta tolong padaku, agar aku bisa menjadikan Evelyn kekasihku. Karna mungkin hidupnya tak akan lama lagi."Justin, can you help me?"
"Jika aku bisa aku akan membantumu matt."
"Tolong aku, maukah kau menjadi kekasih Evelyn?"
Pertanyaan itu sungguh tak bisa ku jawab. Sedangkan aku telah memiliki Ve. Bagaimana dengan Ve. Tak mungkin jika aku harus menduakannya.
Tuhan, apa yang harus aku katakan jika Ve mengetahui aku menduakannya. Dia begitu menyayangiku. Sedangkan Matt, dia sahabatku. Dia banyak membantuku. Apakah aku tak bisa membalas segala kebailannya. Tuhan, bagaimana ini?? Apa yang harus aku lakukan.Aku belum membalas chat Matt, karna aku sangat bingung.
"Baiklah Matt, tetapi kau kan tau. Aku telah memiliki gadis lain"
"Aku tau Just, ini memang berat bagimu. Akuhanya ingin membuat Evelyn bahagia. Karna aku amat mencintainya. Kumohon Justin. Demi aku. Kau lakukan demi aku. Mungkin jika Evelyn menjadi kekasihmu, dia memiliki semangat untuk sembuh."
Tuhan, apa yang harus kulakukan? Aku benar benar terkuci disini.
"Baiklah, Matt. Ini demi kau. Berikan aku nomor Evelyn."
"0264-xxxx-xx jangan katakan kau mendapatkannya dari ku"
"Baiklah Matt"***
Maafkan aku Ve, aku takkan pernah memafkan diriku jika sampai ku menyakitimu.
***Sampai disini dulu ya guys,
Menurut kalian bagaimana?
Dimana bagian yang tidak seru?
Thanks for reading.
Jangan lupa vote :)
KAMU SEDANG MEMBACA
BAILEY VERONICA JOORDAN
RomanceWanita berkulit putih, bermata biru dan memliki rambut sepunggung. Tak lama lagi dia akan mewujudkan impiannya untuk kuliah. Canada, adalah salah satu negara yang di pilihnya untuk menuntut ilmu disana. Tak hanya menuntut ilmu, dia berharap bisa men...