[Prolog]

429 20 3
                                    

PROLOG

Alunan merdu yang dihasilkan oleh petikkan gitar itu, terdengar hingga ke penjuru ruangan. Angin berhembus, seolah-olah menambah suasana menjadi lebih tenang. Seorang gadis kecil bersurai cokelat itu menatap ibunya kagum, "Bunda main gitarnya bagus banget. Kenz jadi iri deh sama Bunda."

Wanita cantik itu menaruh gitarnya sebentar, dan menghampiri gadis kecil tersebut. Ia mensejajarkan tingginya, dan mengusap surai cokelat gadis kecil itu.

"Nanti Bunda ajarin kamu main gitar deh."

Sontak kedua manik biru gadis itu berbinar, "Bener, Bunda?"

"Iya, sayang." Wanita yang disebut Bunda itu menjawab seraya tersenyum manis, menatap lembut anak semata wayangnya. "Tapi, Bunda mau kasih tau kamu sesuatu." tambah wanita itu.

"Apa, Bunda?" tanya gadis kecil itu.

"Kamu hati-hati kalau misalkan benci sama seseorang, karena siapa tau, bukannya benci, kamu malah cinta sama orang itu." ingat Bunda gadis kecil ini.

"Emang kenapa, Bunda?"

"Karena, benci sama cinta itu bedanya tipis banget."

Ingat, benci dan cinta itu beda tipis.

•••

A/N: Ini diambil dari imajinasi Author jadi maaf kalo ada kesamaan kisah atau kesamaan tokoh. Author sama sekali tidak bermaksud.

Author terinspirasi sama doi, karena ga ada temen curhat, jadi Author menyajikannya di dunia oren ini deh.

Semoga kalian suka ya, jangan lupa budayakan Vote and Comment biar cepet dilanjut sama Authornya.

Oh iya, sekalian mau promosi.

Jangan lupa baca cerita Author yang lainnya!

Acha's Secret.
Insanity

Ini kisah buat cewe diluar sana yang selalu tersakiti, kaya Author. Tapi tetep senyum ya. Semangat!

Sincerely,
Jelin.

kenz ;✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang