[One]

307 12 3
                                    

"Dulu kita sedekat nadi, sebelum sejauh matahari."

•••

Kenza Uranusa

Perempuan yang sedang mendorong motor matic putih bersama sahabatnya. "Aduh, gimana dong Jani, ini udah jam setengah tujuh. Mati kita kalo telat." Ucapnya panik. Peluh terus-terus saja menetes disekitar dahinya. Ketika manik biru itu melirik jam, sontak ia terbelalak.

6:56

"Dorong terus, Kenz. Tuh gerbang udah didepan mata." ujar Anjani- sahabat Kenza- sambil ngos-ngosan. Dalam hati, mereka mengumpat kesialan mereka pagi ini. Pintu gerbang yang tampak akan segera ditutup. Salahkan pada motor milik Kenza yang tiba-tiba mogok saat berada dipersimpangan jalan.

"Ok, satu, dua, tiga. Dorong." ucap Kenza sembari mendorong motornya susah payah.

Kenzo dan teman-temannya kebetulan sedang nongkrong di pos satpam. Ia melihat pujaan hatinya dalam diam dan gadis yang ia benci- Kenza-. Pak satpam yang akan menutup gerbangnya langsung berhenti karena Kenzo menyuruhnya untuk tidak menutupnya.

Begitu motor matic putih kesayangan Kenza sudah masuk parkiran, gadis tersebut melihat Kenzo dan teman-temannya yang sedang nongkrong dibawah pohon dekat pos satpam. "Jani, itu ada Kenzo. Aduh ganteng banget sih." Cerocos Kenza sambil menggoyang- goyangkan tangan sahabatnya.

Sedangkan Anjani memutar bola matanya, bosan. Ia sudah tahu gelagat sahabatnya yang satu ini bila sudah melihat pujaan hatinya. "Kenz, udah yuk ke kelas. Udah mau bel ini." Ajak Anjani dan langsung menarik lengan sahabatnya. "Iya-iya, sabar dong Jani."

Saat mereka sudah sampai dikelas, dikolong meja Kenza sudah ada sebuah kotak berwarna hitam. Diamatinya lekat-lekat kotak berwarna hitam itu.

Karena bingung, Ia bertanya pada sahabatnya. "Jani, ini punya lo?"

Anjani yang dipanggil pun menoleh, "Engga ah, bukan punya gue tuh. Coba lo buka dulu." Sarannya pada sahabat sematinya itu.

Kenza pun langsung membukanya, dan betapa terkejutnya Ia bahwa isi kotak tersebut adalah bunga mawar merah dan sekotak coklat. Setelah ditelisik lebih dalam lagi, Ia menemukan sebuah kertas post it berwarna pink bertuliskan,

' Senyummu semanis coklat, dan seindah bunga mawar. '

"Ih, so sweet banget gewla." ucap Kenza. Anjani pun langsung menghampiri Kenza dan melihat benda yang berada ditangan gadis tersebut.

"Iya ya, so sweet banget." Mata Kenza berbinar- binar.

"Kira-kira dari siapa ya, Jani?"

"Dari secret admirer lo kali, Kenz." balas Anjani.

Tiba-tiba saja, Kenzo dan teman-temannya masuk kelas dengan santainya, lalu duduk dibangku mereka masing-masing. Kenza menatap Kenzo berbinar-binar, sedangkan Kenzo balik menatap bangku Kenza, namun bukan menatap Kenza. Melainkan gadis yang berada disebelah Kenza.

Anjani.

Sebenarnya, sejak MOS Kenzo sudah menyukai Anjani, sahabat Kenza, gadis yang tergila-gila padanya. Kenzo membenci Kenza, sejak kelas sembilan Sekolah Menengah Pertama.

Flashback mode on.

Kenza dan Kenzo.

Dua orang lawan jenis yang saling bersahabat, seperti tak akan pernah terpisahkan.

kenz ;✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang