[Nine]

143 10 1
                                    

Tanpa mereka berdua sadari, ada Aurel di belakang pohon yang berada dihadapan mereka.

Ckrek!

“Yes! Hahaha!” Bisik Aurel girang. Ia membuka aplikasi Instagram.

Pict.

aurelve Cubit-cubitan manjah, berduaan di taman @kenza.u @da.vin

❤243 likes
20 comment

Aurel segera berlalu, meninggalkan kedua pasang lawan jenis yang sedang duduk ditaman.

Sedangkan Kenza dan Davin sudah berhenti mencubit-cubit pipi mereka, merasa ponsel mereka berbunyi, Kenza dan Davin langsung merogoh saku seragam mereka. Mata kedua anak adam itu membelalak. Kenza menyenggol- nyenggol lengan Davin yang ada disampingnya.

“Vin, kayanya tadi ada si Aurel deh.” Kata Kenza sambil menatap ke arah Davin. “Hm.”

“Udah ya, gue mau ke kamar gue dulu. B-bye.” Pamit Kenza canggung sembari mengusap rambut-rambut halus yang berada ditengkuk.

“H-hah i-iya, gue juga pamit.” Kata Davin canggung. Mereka pun berpisah, Kenza ke sebelah kiri, sedangkan, Davin ke sebelah kanan.

Mereka berdua diam-diam tersenyum kecil.

Saat Kenza sampai di kamar asrama, Anjani memanggil Kenza.

“Ken, ngapain senyum-senyum sendiri? Lo gila ya?” Tanya Anjani begitu Kenza membuka pintu kamar dengan senyum manis yang tak kunjung dihilangkan. Kenza langsung menghapus senyum manisnya, tergantikan dengan pipinya yang memerah. “Hah? Engga kok.”

Anjani hanya menganggukan kepalanya singkat dan kembali stalker instagramnya.

Saat melihat foto terbaru yang Aurel upload, Anjani tersenyum jahil ke arah Kenza. “Oh, gue tau nih. Cie Kenza.”

Wajah Kenza sontak semakin memerah. “Apaan sih.”

Salah tingkah rupanya gadis itu.

“Ehem Kenza, sama Junior ganteng. Ehem ehem.” Goda Anjani. Kenza hanya pura-pura tidur untuk menutupi wajahnya yang sudah sematang apel. Setelah merasa Anjani keluar dari kamar asrama, Kenza buru-buru bangun. Ia mengambil kaca kecil diatas nakas, dan mengecek wajahnya.

“Udah dong merahnya..” Ujar Kenza panik sambil menepuk-nepuk pipinya.

Tok tok tok!

Kenza terkesiap.

Jendela kamar asrama yang ditempatinya kini diketok oleh seseorang.

Kenza mengambil sisir yang biasa Ia gunakan, membuka kaca jendela seraya memejamkan mata, dan memukulkan sisir itu secara brutal ke arah kepala orang yang mengetok kaca jendelanya.

Tuk! Tuk! Tuk!

“Aww, aduh Kenz, sakit!! Ini gue Davin woy!! Junior ganteng!!” Pekik Davin sembari menyilangkan tangannya membuat semacam perlindungan. Saat mendengar kata 'Davin' , Kenza langsung membuka matanya dan menatap horor ke arah Davin yang sedang meringis.

“Aduh Davin maaf maaf.” Seru Kenza dan melompati jendela kamar asrama dengan mudahnya. Gadis itu mengusap kening Davin yang memerah.

“Aduh, Davin. Lo sih bikin gue takut. Gini kan jadinya.” Omel Kenza seraya mengusap-usap dan meniup kening Davin yang tadi Ia pukul.

Saat Davin mengangkat kepalanya, matanya bersitatap dengan sepasang mata biru laut milik Kenza yang menatapnya khawatir. Jujur saja, Davin terpesona dengan mata biru laut milik Kenza.

kenz ;✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang