¤¤¤[Author POV]¤¤¤
Denting lonceng gereja pun berbunyi dengan nyaring. Mempelai pria sudah menunggu calon istrinya di altar bersama ayah, ibu, dan adiknya, Kim Eunsoo.
Satu-persatu tamu mulai berdatangan, duduk dibangku yang sudah disediakan. Mereka sudah tak sabar ingin menyaksikan Byungjoo dan Myeongju menikah.
Bagaikan sihir, Eunsoo berbeda 180 derajat. Di wajahnya terdapat polesan make up, memakai gaun putih diatas lutut, sepatu high heels berwarna senada dengan gaunnya, rambut digerai, dan jangan lupakan senyum manisnya.
Jujur, sebenarnya Eunsoo sangat tidak nyaman dengan gaun dan sepatu yang dipakainya.
'Aish! Apa gaun ini kekurangan bahan?'
'Sepatu ini membuatku pegal kaki!'
Tak henti-hentinya ia berkomat-kamit tak jelas. Orangtuanya hanya menggeleng-geleng. Setidaknya, Eunsoo harus bisa berubah.
Keluarga Jimin, Hoseok, dan Taehyung sudah hadir dan duduk dibangku barisan kedua. Jimin tak henti-hentinya tersenyum melihat Eunsoo yang tengah risih karena gaun tersebut.
Oh, ya! Byungjoo dan Myeongju sementara akan tinggal di rumah yang biasa Eunsoo tempati. Rumah impian mereka belum selesai. Kalian ingat bukan? Ternyata, Jimin eomma dan Eunsoo eomma saling kenal. Mereka berteman saat SMA. Jadi, tanpa berpikir lama, Jimin eomma memperbolehkan Eunsoo tinggal di rumahnya.
Mempelai wanita pun datang bersama seorang ayah dan ibunya. Lihatlah, Myeongju sangat cantik hari ini. Mereka berjalan mendekati Byungjoo.
"Byungjoo-ah... aku titipkan Myeongju untukmu. Jagalah ia baik-baik." Ujar Tn. Kang.
"Ne, aku pasti akan menjaganya. Terimakasih."
Janji suci pun terdengar. Sorakan-sorakan tak berhenti keluar dari mulut tamu. Hari ini, mereka resmi menjadi seorang suami-istri.
"Oppa, eonni, selamat!" Ujar Eunsoo kegirangan setelah pengucapan janji suci selesai.
"Terimakasih, Eunsoo. Kau sangat cantik hari ini." Balas Myeongju.
"Uh... uhm... Terimakasih kembali... Ah, ya! Aku ingin bertemu Jimin, Hoseok, dan Taehyung dahulu!" Eunsoo pun berlari. Tunggu! Dia itu 'kan memakai high heels!
"Y- YAAAAA!!!!----"
Greb
Teriakannya tertahan saat Jimin meraih tubuh Eunsoo dengan sigap. Tadinya, Jimin ingin menyusul Eunsoo di altar. Mereka menatap manik satu sama lain. Bagaikan es, membeku.
1 detik...
5 detik...
7 detik...
"Jimin!" Panggil orangtua Jimin sembari menghampiri Jimin.
Cepat-cepat Eunsoo berdiri, walau kaki kirinya sangat terasa ngilu. Mungkin kakinya membiru karena ia berlari terlalu cepat.
"Ya? Ada apa, eomma?"
"Eunsoo... Gwaenchana? Apa ada yang terluka? Ahjumma tadi melihatmu berlari kesini, apa kau tak sadar tengah memakai high heels. Tak apa 'kan?" Kata Jimin eomma. Ia memegang kedua bahu Eunsoo dengan kedua tangannya.
"Ah... tak apa ahjumma... aku hanya belum terbiasa memakai sepatu seperti ini."
"Lain kali berhati-hatilah... Jimin, ayo kita makan."
KAMU SEDANG MEMBACA
(✔) Bestfriend Or Girlfriend? ·Park Jimin·
Fanfiction[COMPLETE] Awalnya, aku hanya ingin memintamu sebagai sahabatku. Tapi lama-kelamaan aku ingin lebih dari itu. ---- #161 dalam Random 01.08.17 --- This My First FF ^^
