¤¤¤[Park Jimin POV]¤¤¤
"Sayang, ayo kita pergi keluar."
"Tidak sekarang, Jim. Woojin sedang sakit."
Sejak Woojin pindah, aku hanya sekali pergi berdua dengan Eunsoo. Pasti Woojin selalu ikut. Dan sekarang? Woojin sakit, menjadi alasan Eunsoo tidak bisa pergi denganku.
"Ck." Aku pergi ke dapur, untuk mengambil sesuatu. Saat aku membuka kulkas, mataku tertarik dengan buah pisang.
Dan aku terpikir untuk membuat banana smoothies.
Aku membawa minuman itu ke balkon kamar Eunsoo dan duduk di kursi yang ada. Aku meminum smoothies sambil memainkan ponsel.
📲 Tae is calling...
Answer 📞 | 📞 Ignore"Halo..."
"Halo, Jim. Kau sedang apa?"
"Tidak tahu."
"Jangan bilang kau sedang ada masalah."
"Tidak ada."
"Dari suaramu saja aku sudah tahu."
"Hm..."
"Kau ada waktu tidak? Aku ingin double date sore ini."
"Entahlah, Tae. Bukannya tidak mau, Woojin sedang sakit."
"Ah. Begitu ya. Yasudah lain kali saja."
"Ya..."
Aku mendengus sebal saat menyimpan gelas dan ponsel ke meja sampingku. Lalu memejamkan mataku sejenak.
"Woah! Smoothies!"
Itu Eunsoo.
Aku cepat-cepat mengambil gelas yang masih terisi setengah. Dan pura-pura membuang muka padanya.
"Ya!"
"Apa?"
"Aku mau!"
"Bikin saja sendiri."
"Ayolah, Jim."
"..."
Aku pura-pura tak mendengarnya. Tapi... Ia malah memegang daguku dari samping, sambil berdiri...
Chu~
Eunsoo menempatkan bibirnya di atas bibirku dengan sedikit tekanan. Aku terkejut, serius. Ia melumat bibirku sebentar.
Aku hanya diam, walaupun gelas itu sudah pindah ke tangannya.
"Terimakasih, sayang."
Ia mencium bibirku lagi. Dan lari entah kemana.
"YA!!"
***
Jam 2 siang, kami mendapat izin dari Woojin. Yaitu diperbolehkan pergi keluar. Awalnya Eunsoo menolak, karena takut terjadi apa-apa pada Woojin. Padahal dia hanya sakit panas biasa. Tapi aku bersikeras untuk pergi, walaupun ke tempat yang dekat.
Mall.
"Jim, rambutmu." Eunsoo menunjuk rambutku saat aku membuka helm.
"Wae?"
Aku mencoba merapihkan, tapi sepertinya sia-sia. Karena Eunsoo mulai turun tangan membantuku. "Sudah... Tampan."
Aku tersenyum menanggapinya. Karena Eunsoo sangat-sangat jarang memujiku. "Kau ingin sesuatu? Sampai memujiku seperti itu?"
"Tidak."
Aku menggenggam tangannya lalu masuk ke gedung besar yang terisi banyak orang. "Ayo masuk."
Penampilan kami sedikit mencolok karena ada sweater hitam yang sama menempel di tubuh kami. Sweater ini aku sengaja beli seminggu lalu agar koleksi barang couple kami bertambah.
"Bagaimana jika menonton film?" Usulku.
"Boleh."
Dua jam kami habiskan menonton film horor berjudul Annabelle 2. Saat itu mataku tidak melihat tepat ke layar. Tapi ke bagian bawah, agar wajah-wajah seram yang muncul tidak terekam oleh mataku.
"Jim."
"Hm?"
"Kau takut kan?"
"M- Maksudmu?"
"Haha... Aku tahu kau tidak menonton saat tadi." Eunsoo berbicara padaku sambil menggeleng pelan.
"Siapa bilang?"
"Aku melihatnya sendiri, Jim. Kau seperti anak kecil yang ketakutan."
-TBC-
Check my work!!!
Ada WOOJIN!
KAMU SEDANG MEMBACA
(✔) Bestfriend Or Girlfriend? ·Park Jimin·
Fanfiction[COMPLETE] Awalnya, aku hanya ingin memintamu sebagai sahabatku. Tapi lama-kelamaan aku ingin lebih dari itu. ---- #161 dalam Random 01.08.17 --- This My First FF ^^