(Kagak vote? Mandul!)
.
.
.
.
.¤¤¤[Kim Eunsoo POV]¤¤¤
Satu minggu berlalu, Jimin tak lagi menghubungiku, hanya keponakannya saja. Ia bahkan tak datang ke rumahku. Apa ia sudah tak peduli lagi padaku? Secepat itu kah?
Oh, ayolah... Aku berniat untuk menghapus nama 'Jimin' dari hatiku, dan akan berteman saja dengannya. Tapi, mengapa sulit sekali?
Ya Tuhan! Sekarang 'kan masuk sekolah, dan aku... duduk sebangku dengan Jimin! Ah... Melupakannya pasti sulit.
"EUNSOO!"
"Ah! Kkamchagiya!" Seseorang mengagetkanku, membuatku sedikit terdorong ke belakang.
"Hahahaha!!!" Sial! Itu Taehyung! Dengan wajah tanpa dosanya, ia tertawa di hadapanku. "Kau memakai sepatu atau melamun?" Tanya Taehyung.
Benar juga. Sedari tadi aku hanya duduk, gara-gara memikirkan sesuatu, aku melamun. Padahal ini sudah waktunya berangkat sekolah.
"Ish." Dengan cepat, aku mencubit tangannya. Membuat ia meringis kesakitan. Aku pun langsung memakai sepatu. Dan menaiki motor.
"Eh! Tunggu aku! Aku ingin menumpang, ya? Motorku habis bensinnya."
"..."
"Ayolah, kau tak ingin membiarkan aku mati membeku di jalan." Shit! Dasar alien! Aegyo yang kau tunjukkan itu membuatku ingin buang air.
"Naiklah."
"Yeay! Gomawo! Kau memang yang terbaik!"
***
Di kelas, kami duduk di bangku masing-masing. Terdapat Hoseok juga di samping Taehyung. Mereka pun berbalik untuk mengobrol denganku.
"Eunnie-ya..." Panggil Hoseok.
"Hm?"
"Kau bawa sesuatu untuk kami?" Aku menatap mereka yang sepertinya berharap sesuatu dengan senyum tipis.
"Em... Aku membawa sushi."
"Sushi? Kau membawa banyak 'kan? Aku minta! Aku belum sarapan!"
"Aku juga ingin! Aku juga lapar!"
Ocehan kedua makhluk aneh ini membuat gendang telingaku ingin pecah! Ingin ku sobek mulut mereka dengan pisau.
"Ya... Sabarlah! Aku juga belum sarapan! Aku pun membawa sushi yang banyak--"
"Eu- Eunnie..."
Suara itu! Jimin! Aku melirik ke kiri, ia pun duduk di sebelahku. Dengan wajah yang menunduk.
"Y- Ya?"
"Maaf... Jangan membenciku." Ia mengangkat kepalanya perlahan. What?! Wajahnya bahkan lebih kacau daripada aku! Matanya sangat sembab. Pipinya lebam. Bibirnya juga sedikit terluka.
"Jim... Kau kenapa?" Tanya Taehyung. Jimin hanya menggelengkan kepalanya lemah. Aku menangkup kedua pipi Jimin.
"Luka apa ini? Siapa yang berbuat ini padamu?!" Jimin tak menjawab pertanyaanku. Ia malah memelukku erat. Dan menangis tersedu-sedu.
"Mi- Mianhae... Hiks, Jeongmal... Mianhae. Aku- Aku tak menghubungimu... Hiks... Aku-"
"Ssst... Sudahlah, tenangkan dulu dirimu. Baru kau ceritakan." Aku membalas pelukan Jimin. Dan mataku mulai terlihat air yang bening mengingat keadaannya yang kacau.
KAMU SEDANG MEMBACA
(✔) Bestfriend Or Girlfriend? ·Park Jimin·
Fanfic[COMPLETE] Awalnya, aku hanya ingin memintamu sebagai sahabatku. Tapi lama-kelamaan aku ingin lebih dari itu. ---- #161 dalam Random 01.08.17 --- This My First FF ^^