¤¤¤[Author POV]¤¤¤
"eh?" Jimin dan eomma-nya merasa kaget mendengar bentakkan tadi. Mereka pun melepaskan pelukannya. Jimin membulatkan matanya saat melihat orang yang melawan pencuri itu.
"EUNSOO?!" seru Jimin. Merasa dipanggil, Eunsoo pun melirik Jimin. Ya, seseorang itu Eunsoo. KIM EUN SOO.
"B-bagaimana kau bisa disini?" tanya Jimin bingung. Jimin eomma pun membulatkan matanya tidak percaya.
"oh, aku sedang men--"
BUUK!
Omongan Eunsoo terpotong karena pukulan dari pencuri yang satu lagi.
"Eunsoo?!"
"ah..." Eunsoo kesakitan, dipinggir bibirnya terdapat sedikit darah. Tanpa ampun, ia membalas pukulan dari pencuri itu. Dan pencuri yang tadi Eunsoo pukul, bangkit lagi. Mereka bertiga sedang bertarung.
Jimin ingin sekali membantu, tapi eommanya tidak memperbolehkan. Karena eommanya tidak ingin kehilangan anak tunggalnya itu. Lalu Jimin dan eommanya menghampiri Jimin appa. Dan Ny. Park menyarankan anaknya untuk menelpon polisi.
BUGH
BAGH
BUUK
Suara ringisan pun memenuhi seisi rumah Jimin. Layaknya artis sedang membintangi film action.
Sreet
Hampir saja pisau nya menusuk tubuh Eunsoo. Eunsoo meraih pisau yang dipegang kedua pencuri itu. Ia meninju mereka sampai jatuh ke lantai.
Eunsoo menginjak tubuh seorang pencuri yang tengkurap itu dengan kaki kanannya. Dan pencuri yang satu lagi tidur terlentang dengan tangan ke atas-atau bisa disebut menyerah-karena Eunsoo mengarahkan pisaunya ke arah mereka.
Tak lama...
Wiiw! Wiiw!
Polisi pun datang. Jimin menunjukkan yang mana pencuri dan yang mana sahabatnya.
hanya menunjukkan.
Biar kuulangi.
HANYA MENUNJUKKAN.
Jimin masih berada di dekat appanya yang pingsan.
Polisi memborgol pencuri itu. Dan polisi berterima kasih pada Eunsoo. Polisi pun pergi. Tak lama, Eunsoo menghampiri Tn. Park.
"Eunsoo... Mianhae... Aku tidak bisa menolongmu..." lirih Jimin pada Eunsoo dengan tatapan sendunya. Sungguh ia merasa menjadi pecundang saat ini.
"Gwaenchana, Jimin-ah. Aku tau keadaan mu. Ssshh..." Eunsoo sedikit meringis.
"neo gwaenchana!?" tanya Jimin eomma pada Eunsoo, dengan sedikit panik.
"Agak perih, ahjumma... Tapi, tidak apa-apa. " ucap Eunsoo dengan senyum. "eum... Sebaiknya appa-mu kita bawa ke sofa saja." saran Eunsoo pada Jimin. Jimin mengangguk. Eunsoo, Jimin, dan Jimin eomma mengangkat dan membawa Jimin appa ke sofa ruang tengah. Kenapa tidak ke kamar? Karena, kamarnya terletak di lantai 2.
KAMU SEDANG MEMBACA
(✔) Bestfriend Or Girlfriend? ·Park Jimin·
Fiksi Penggemar[COMPLETE] Awalnya, aku hanya ingin memintamu sebagai sahabatku. Tapi lama-kelamaan aku ingin lebih dari itu. ---- #161 dalam Random 01.08.17 --- This My First FF ^^