(✔) Bestfriend Or Girlfriend? ·Park Jimin·

PART 11 [They Secret]

[Gue apdet nih. Jangan silent, karma lu. Comment, bab. Vote]

><><><><><><

¤¤¤[Author POV]¤¤¤

Satu sekolah digemparkan oleh berita yang membuat Hyeri malu. Yaitu, kepala sekolah mereka diganti, dikarenakan tak benar menjalankan tugasnya.

Saat ini, jam pelajaran pertama kosong, guru-guru dan pengurus OSIS sedang rapat, untuk acara akhir semester satu yang akan diadakan di sekolah.

Eunsoo dan teman-teman sekelasnya sudah memakai baju olahraga, karena pelajaran kedua itu penjas.

"Eunsoo-ah..." Jisang menghampiri Eunsoo yang sedang men-dribble bola basket di dekat papan tulis.

"Hm?" Eunsoo berhenti melakukan dribble. Menatap Jisang yang sudah tidak culun lagi. Tampan.

"Kau benar-benar berpacaran dengan Jimin?"

"Ani. Wae?" Eunsoo menggelengkan kepalanya.

"Huh? Jadi hanya pura-pura?" Mata Jisang melotot.

"Ya. Kami hanya ingin melihat Hyeri terpuruk. Haha--" Tawaannya terhenti saat melihat Hyeri berjalan ke arahnya.

"APA?! JADI HANYA PURA-PURA?! DASAR! KAU! Kim Eunsoo!!!" Hyeri menjambak rambut Eunsoo. Refleks, Eunsoo melempar bolanya kesembarang arah.

"A-- ah! Hyeri! Berhen-- ti!!! AW!" Hyeri melepas ikatan rambut Eunsoo. Kembali menarik-narik rambut Eunsoo tak karuan. Dengan mulutnya yang mengeluarkan sumpah-serapah pada Eunsoo.

Jimin datang ke kelas setelah mengganti bajunya. Ia melihat bola basket tergeletak di lantai, ia meraihnya, dan melemparkannya tepat di kepala Hyeri.

"Brengs-- Aw! Siapa--" Hyeri berhenti menjambak rambut Eunsoo. Menatap Jimin.

"Aku. Aku yang melempar. Mengapa kau terus mengusik kehidupanku, memanggilku 'sayang', dan sahabatku juga kau siksa. Asal kau tahu, aku tak pernah menyukaimu, bahkan aku membencimu." Jimin menghampiri Eunsoo. Menatap nanar Hyeri.

"Tapi, Jim--"

"Kau selalu menyiksanya seperti itu bukan?"

"Jim--"

"Kau akan rasakan akibatnya saat Jisang menunjukkan video yang menampilkan kau sedang berhubungan intim dengan namja-namja berhidung belang ke guru BP. Kau mencoba menggodaku dengan melepas kancing seragam atasmu? Tak bisa. Aku tak segampang yang kau kira." Jimin menunjukkan senyum licik miliknya.

"A- Apa? Jisang? Kau--"

"Apa aku tak boleh balas dendam padamu? Dulu kau selalu merendahkanku, menyiramku, menendangku. Cih." Jisang menatap Hyeri dengan tatapan menusuk.

"A-"

"Ingin menolak fakta? Heol. Ayahmu saja tak benar dalam menjalankan tugas sebagai kepala sekolah. Dan kepala sekolah sekarang adalah pamanku, Hyeri!" Eunsoo membenarkan posisi rambutnya.

"Pamanmu?" Hyeri melotot, bingung, malu. Ia pun berlari keluar kelas.

"Woooo!!!!!"

"Kau bilang kau itu ratu di sekolah ini."

"Akhirnya, Hyeri bisa disingkirkan!"

"Aku bangga pada kalian! Jisang! Eunsoo! Jimin!"

Teman-teman sekelasnya bahagia melihat Hyeri yang sangat malu. Mereka bersorak-sorak kegirangan, dan bertepuk tangan. Akhirnya, mereka bisa bergaul dengan Eunsoo, tak ada yang melarang.