PART 18 [I Hate U!]

1.7K 148 24
                                    

¤¤¤[Park Jimin POV]¤¤¤

Cobaan apa lagi ini? Aku ditinggal di rumah seorang diri. Ayah memaksa ibuku untuk ikut ke Seoul. Dan juga uang bulanan yang ayahku beri, itu tidak cukup. Sangat tidak cukup. Akhir bulan nanti aku akan makan apa? Daun? Yang benar saja.

'Jangan salahkan appa, jika kau menderita. Ini pilihanmu.'

Apa aku harus mencari pekerjaan? Apa aku harus bekerja paruh waktu? Huft... Ya, aku harus lakukan itu, daripada sehari-hari aku hanya makan mie instan.

"BOO!!!"

"Aaah!!!--- Mingyu?" Lihat, ia malah tertawa terbahak-bahak melihatku yang terkejut. Lalu duduk di sampingku.

"Kau datang pagi-pagi hanya untuk melamun di pinggir lapangan, hm?"

"Ish." Aku memutar bola mataku jengah.

"Sedang memikirkan apa memangnya? Ah... Aku tahu, kau memikirkan Eunsoo 'kan? Hahaha!"

"A- Apa?" Entah aku sadari atau tidak, Eunsoo sudah ada di dekat kami. Aku pun menyenggol pundak Mingyu, karena Eunsoo menatap kami berdua tak suka.

"Mi- Mingyu...--"

"Benar 'kan? Di otakmu hanya ada Eunsoo---"

DUK!

",--Ah! Appo... Eoh? Eunsoo?!" Aku melihat itu. Eunsoo yang melemparkan bola basket tepat pada dahi Mingyu. Aku menahan tawaku, melihat Mingyu yang mengerjapkan matanya tak karuan.

Eunsoo dengan jaketnya menghampiri kami, lalu memungut bola. "Jangan bicarakan aku di belakang."

"Mm... Maaf, kau tahu bukan? Kami selalu bercanda, jadi jangan dibawa serius." Tanpa aba-aba, Eunsoo langsung bermain dengan bolanya.

"Pfft-- hahaha!" Aku tak bisa menahan tawaku lagi, ekspresi Mingyu sangat lucu!

"Mengapa kau tak bilang, kalau Eunsoo datang?"

"Aku sudah memberi sinyal, kau saja yang bodoh."

"Ya!"

"Aku peringatkan, jangan menuduh orang sebelum tahu faktanya."

"Memangnya kau memikirkan apa?"

"A- Ah... Itu... Tadi malam, ayahku bilang kalau kami akan pindah ke Seoul. Tapi aku menolak. Ibuku dipaksa untuk ikut. Dan... Ayahku memberi uang bulanan yang sangat sedikit. Jadi, sepulang sekolah nanti, bisa kau temani aku untuk mencari pekerjaan?"

"Apa? Mencari pekerjaan?" Mata Mingyu membulat setelah mendengar pernyataan pahit yang kuumumkan.

"Y- Ya... Tidak mungkin bukan, aku hanya makan mie instan setiap hari?"

"Tapi... Kau harus fokus untuk belajar, Jim."

"Tenang saja, aku akan bekerja paruh waktu."

"Bukankah itu melelahkan? Kau bisa tinggal di rumahku--"

"Tidak, tidak usah. Ini pilihanku untuk menetap di Busan."

"Aah... Baiklah, aku akan membantumu."

***

Kedua kakiku menelusuri tempat-tempat bersama Mingyu. Kami terus bertanya pada orang-orang, agar aku dapat pekerjaan. Satu jam kemudian, mataku menangkap selembar kertas yang menempel di kaca sebuah bangunan, lebih tepatnya cafe. Cafe itu membutuhkan tenaga kerja!

"Permisi..."

"Ah... Ne?" Aku dan menatap seorang ahjussi yang berdiri di depan bangunan.

(✔) Bestfriend Or Girlfriend? ·Park Jimin·Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang