[Lanjut ga? Komen. Gamau lanjut? Brengsek ya lu pada 😂😂😂 :"v. Heh, pens, lanjut kaga? Vote and comment gpl]
><><><><><><
¤¤¤[Author POV]¤¤¤
"AAA!!! AKU TIDAK PERCAYA INI!!!! Ternyata kalian berguna!!!" Jimin memeluk semua keponakannya. Ia sangat senang dan tidak percaya bahwa Eunsoo juga menyukainya. Berarti, cintanya tidak bertepuk sebelah tangan bukan?
Cklek!
Seseorang memasuki kamarnya. Bingung saat mendengar teriakan Jimin. Semua mata tertuju pada orang itu. Tenyata Eunsoo. Mata Eunsoo membulat saat melihat Jimin memegang ponsel miliknya. Apa Jimin melihat 'itu'? Ia langsung menghampiri Jimin. Sedangkan Wooshin, Shinwoo, Jihyun, dan Minhye, berjalan ke arah pintu keluar.
"Semoga kau berhasil, hyung!" Wooshin menyemangati sebelum akhirnya ia keluar kamar.
Eunsoo mengambil paksa ponsel miliknya. Benar saja! Jimin sedang membaca curahan hatinya. Seketika wajahnya merah padam. Ia menduduki dirinya di tepi ranjang. Menunduk malu.
"Eum... Eunnie... Maaf telah lancang. Mm... Kau mendengar pernyataanku tadi 'kan? Aku kira, kau menyukai Jisang, tetapi aku. Apa aku boleh menambahkan kata-kata pada penyataanku tadi?" Jimin duduk di samping Eunsoo. Dengan gugup pastinya.
"T- Terserah kau saja, Jim." Jimin menggenggam lengan Eunsoo, menatap perempuan di sampingnya lekat. Yang ditatap hanya menunduk.
"Aku tahu aku penakut dan juga pengecut dalam hal yang seperti ini. Aku juga tidak bisa romantis, karena ini pertama kalinya aku menyukai seseorang. Aku ingin... Kita saling melengkapi, Eunnie. Aku ingin... Kita bersama selamanya. Aku ingin... Kau menjadi pendampingku." Dengan lancarnya, Jimin bicara.
"Jim, jangan seperti itu... Aku juga tidak can--"
"Ssst... Aku tak peduli kau jelek ataupun seperti lelaki. Aku tak peduli. Ingat! Cinta itu buta. Jika aku hanya melihat penampilanmu, dan aku menyukaimu, itu bukan cinta. Melainkan sebuah kekaguman. Jadi... Apa jawabanmu?"
"K- Kau yakin, Jim?"
"Aku akan serius dalam menjalin hubungan ini. Aku akan membicarakan ini pada orangtua kita. Kau hanya harus menjawabnya." Jimin mengelus rambut Eunsoo. Turun ke pipinya.
"Jimin! Eunsoo! Cepat mandi!" Jimin eomma berteriak dari ruang TV.
Sadar akan teriakan itu, Eunsoo berdiri, dan mengambil handuk miliknya. "Lebih baik kau mandi dahulu, Jim." Ia lenyap, masuk ke kamar mandi.
'Bukankah ia menyukaiku? Mengapa tidak menjawab langsung saja?' -PJM-
Dengan langkah kecewa, Jimin pergi ke kamarnya berniat menyiapkan bathup berisi air hangat untuk mandi.
***
Di ruang makan, Wooshin, Shinwoo, Jihyun, dan Minhye terduduk di kursi menunggu hidangan makan malam tiba.
"Eunsoo-ah!!! Bantu ahjumma!!!" Jimin eomma berteriak sembari memasak salah satu hidangan makan malam.
"Ne!! Ne!! Ahjumma!! Jamkkaman!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
(✔) Bestfriend Or Girlfriend? ·Park Jimin·
Fanfiction[COMPLETE] Awalnya, aku hanya ingin memintamu sebagai sahabatku. Tapi lama-kelamaan aku ingin lebih dari itu. ---- #161 dalam Random 01.08.17 --- This My First FF ^^