PART 16 [Not My Fault!]

1.7K 208 56
                                    

"Wajib vote, bosque!!!"
.
.
.
"Yang vote, nilai uts nya bagus!"
.
.
.

¤¤¤[Kim Eunsoo POV]¤¤¤

Aku memandang Taehyung yang tidur di sampingku. Ia menemaniku menonton drama sampai tertidur. Sebelum menonton, aku bercerita padanya, bahwa aku sangat sedih mendengar Jimin akan dijodohkan.

"Jika kalian memang jodoh, ada waktunya kalian akan bersatu lagi."

Itulah tanggapan Taehyung. Setiap harinya aku membutuhkan teman untuk bercerita, agar masalah tak ku pendam sendiri.

Aku takut. Jika aku semakin jatuh pada Jimin. Terlebih lagi, Jimin selalu memelukku saat ia bersedih. Ia selalu meminta maaf padaku!

Dan satu lagi... Taehyung menceritakan tentang ini pada Byungjoo oppa. Sampai-sampai, ia menghubungiku untuk bertanya banyak hal.

Ah... Aku mulai mengantuk. Mataku sangat berat. Aku pun menaiki selimut, menutupi tubuhku dan Taehyung.

***

Tepat jam 3 sore, aku baru pulang sekolah. Dengan gontai aku mendudukkan diriku di sofa ruang TV, menyusul Taehyung yang mendahuluiku.

Hoseok sedang mengantarkan Jimin pulang dahulu, untuk ganti baju, setelah itu, mereka akan ke rumahku. Membuat lagu.

Aku mengganti bajuku dengan celana panjang hitam, dan baju berlengan panjang putih. Ingat, semua itu longgar.

"Tae! Ganti bajumu!" Teriakku, sambil mengambil bahan-bahan untuk dimasak dari kulkas.

"Sudah! Eum... EUNSOO! Gitar milik oppa mu dimana?!"

"Dikamar, dekat lemari!"

Aish... Hanya ada daging ayam? Baiklah, aku akan membuat spicy chicken! Aku ingin mereka bulak-balik ke toilet untuk buang air. Hahaha!

"Kau gila?" Hoseok menuangkan air putih pada cangkir yang dipegangnya.

"Apa?"

"Kau tersenyum-senyum sendiri. Bukankah itu gila?" Setelah minum, ia membicarakanku.

"Ya! Sudahlah sana ganti bajumu! Di lemari oppa ku ada bajumu yang tertinggal."

"Baiklah."

Selesai memasak, aku menyuruh mereka untuk makan siang dahulu di ruang makan. Em... Maksudku, makan sore. Hahaha!

"Selamat makan!" Ucap Taehyung antusias. Kami mulai menyantap makanan tersebut dengan nasi.

"YA! I- Ini pedas!" Selang 5 menit, komentar yang kutunggu-tunggu datang.

"HAH! PEDAS!"

"Huuuh... Bibirku..."

Aku terkekeh kecil, sambil melanjutkan acara makanku. Setelah makan, mereka loncat-loncat seperti kangguru. Tak jelas memang. Tapi itu cara untuk mengurangi rasa pedas. Aku menarik lengan Jimin agar mendekat denganku yang berada di dekat dispenser.

(✔) Bestfriend Or Girlfriend? ·Park Jimin·Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang