Anda spam komen.
Saya senang.
(:
.
.
.
.
.
¤¤¤[Author POV]¤¤¤"T- Tapi, appa... Aku tidak mau pindah ke Seoul lagi..."
Seorang ayah dan anak sedang mengobrol di taman rumah sakit. Ia adalah Jimin dan ayahnya. Mereka membicarakan perpindahan tempat tinggal 'lagi' sekarang.
"Jimin... Appa tahu, kau tidak mau beradaptasi lagi. Tapi ini soal bisnis appa."
"A- Apa aku akan dijodohkan lagi?" Jimin menatap sendu kedua mata ayahnya.
"Tidak, Jim."
"Tapi... Aku tidak mau berpisah dengan teman-temanku, appa." Jimin memainkan jarinya tak karuan.
Ayahnya menghembuskan nafas resah. Ia berpikir keras untuk menentukan dimana mereka tinggal.
"Ah! Itu dia! Jimin... Kau tahu kan, dulu appa tidak menyukai Eunsoo karena apa?"
"Karena... P- Perusahaan ayahnya lebih maju..."
"Nah, bisa saja perusahaan ayahnya bekerja sama dengan appa. Dan kita bisa menetap disini."
"J- Jadi... Aku dan Eunsoo dijodohkan, begitu?" Ayahnya mengangguk.
Jimin mulai bingung. Bagaimana Eunsoo menerima perjodohan itu, jika Eunsoo membencinya? Bahkan ayahnya pun tahu saat Eunsoo siuman tadi...
Eunsoo menyuruh Jimin untuk keluar kamarnya.
"Appa... Ia membenciku."
"Ahh... Appa lupa. Maaf. Appa mudah terhasut Tn. Lee saat itu. Jadi... Membuatmu berpisah dengan Eunsoo."
"AHJUSSI!!!" Taehyung memanggil ayah Jimin sambil berlari menghampirinya.
"Waeyo?"
"Jimin, aku pinjam ayahmu sebentar ya..." Taehyung langsung menarik tangan ayah Jimin tanpa ampun. Tidak sopan memang, tapi urusan yang harus diselesaikan lebih penting.
"Y- Ya. Ya! YA! Taehyung! Issh..."
Jimin langsung beralih ke pikirannya sejenak. Mengapa hidup harus serumit ini? Ia takut mengambil keputusan yang salah.
Pindah rumah lagi?
"Augh... Mana mereka? Lama sekali."
Seketika Jimin memegang perutnya yang berbunyi, ingin diisi sesuatu.
"Aku lapar..." Jimin berjalan perlahan menyusuri koridor rumah sakit yang lumayan ramai, karena ini pagi hari. Tak lupa ia pun melindungi tangan kirinya yang diperban.
"Jimin-ah!" Jimin menoleh ke arah pintu yang terbuka, menampilkan wanita paruh baya yang sangat tidak asing dimatanya.
Eunsoo eomma.
Mungkin Jimin agak sedikit kaku, karena terakhir kali mengobrol dengan ibu Eunsoo, saat ia meminta restu hubungannya dengan Eunsoo lewat video call.
"O- O? An- Annyeonghaseyo..." Jimin sedikit membungkuk.
"Kemarilah, kau belum sarapan 'kan? Ayahmu ada sedikit urusan, ibumu izin pulang dahulu. Jadi mereka menitipkanmu padaku."
![](https://img.wattpad.com/cover/54517365-288-k248558.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
(✔) Bestfriend Or Girlfriend? ·Park Jimin·
Fanfiction[COMPLETE] Awalnya, aku hanya ingin memintamu sebagai sahabatku. Tapi lama-kelamaan aku ingin lebih dari itu. ---- #161 dalam Random 01.08.17 --- This My First FF ^^