LOVE CREAM CAKE PT.2 [COMPLETED]

Chapter 3 - Hello, again!

❤️ LOVE CREAM CAKE PT.2 ❤️

*AUTHOR POV*

Jungkook dan Yeri menghabiskan waktu bersama di apartemen itu dengan melakukan banyak hal. Mulai dari bermain game, memasak, sampai akhirnya mereka berakhir dengan tidur disofa sambil menyaksikan film pilihan Jungkook karena mereka sudah tidak tau ingin melakukan apa lagi.

Jungkook menyandarkan kepalanya dengan nyaman di paha Yeri. Tempat ternyaman kedua setelah bantal tidurnya. Karena dari posisi itu ia dapat melihat dengan jelas wajah Yeri yang juga memandangnya kebawah. Jungkook senang memandang kecantikan yeri berlama-lama tidak perduli bahwa gadis itu semakin canggung karena menyadari tatapan Jungkook.

"Berhenti menatapku atau aku akan mengigit pipimu itu.", ancam Yeri tanpa mengalihkan pandangannya dari film yang diputar Jungkook.

Jungkook terkekeh.

"Gigit saja."

Yeri melirik kebawah, lalu menatap Jungkook sejenak. Kemudian ia kembali mengalihkan tatapannya lagi ke film didepannya, "Lain kali saja, filmnya sedang asik."

Jungkook mempoutkan bibirnya. Padahal ia berharap Yeri mengigitnya tadi biar dia dapat menjaili gadis itu juga. Tapi nyatanya ia harus diduakan dengan film sekarang.

*JUNGKOOK's POV*

Yeri terus saja fokus dengan film yang ada didepan kami. Padahal ini harusnya menjadi saat yang romantis bagi kami.

Ah sial ! Seharusnya aku tidak usah memutar film tadi.

Aku memandang wajahnya dari bawah sini. Ia selalu terlihat cantik dari sudut manapun. Aku meraih rambut panjangnya dan menggulungnya dengan jariku. Ia sempat melirik kearahku.

Assa~ akhirnya aku mendapatkan perhatianmu.

"Berhenti memainkan rambutku.", ucapnya. Aku hanya tersenyum, "aku suka memainkan rambutmu.", balasku. Ia menarik rambutnya dari tanganku.

"Kau membuatnya kusut."

Apa dia sedang kesal sekarang? Padahal aku hanya memainkan rambutnya saja. Tapi dia terlihat sangat lucu jika sedang kesal. Akhirnya aku memilih diam dan memejamkan mataku.

"Aku mau tidur sebentar.", ucapku. Dia hanya mengangguk dan tetap fokus pada film didepan.

Aku menyadari jika sekarang Yeri yang sedang memainkan rambutku. Menggulungnya, mengelusnya bahkan terkadang ia menarik - narik dan memainkan poniku. Aku berusaha untuk tetap diam dan memejamkan mataku setenang mungkin agar ia mengira jika aku benar-benar tertidur sekarang.

"Bahkan rambutmu juga sangat lembut, apa semua rambut idol selembut ini?", gumamnya. Ingin rasanya aku tertawa keras sekarang. Bagaimana dia bisa sepolos itu?

Ia masih terus memainkan rambutku. Dan aku masih terus memejamkan mataku.

"Apa aku pantas bersamamu?", gumamnya lagi. Suaranya terdengar sedikit.. Menyedihkan?

Tentu saja kau pantas bersamaku. Kenapa kau bisa berpikir seperti itu? Bahkan aku sudah memilihmu jauh sebelum aku menjadi seperti ini.