Di dunia ini tidak ada satu pun manusia yang dapat menebak dengan pasti isi hati seseorang. Bahkan sekalipun seseorang dapat menebaknya, suatu saat hati seseorang akan dapat berubah begitu saja.
Terkadang lembut seperti kapas namun akan berubah menjadi kasar seperti permukaan bebatuan. Tidak ada yang tau bagaimana sebuah hati akan berubah.
Begitu pula diri seseorang. Hanya beberapa jam yang lalu Yeri merasakan sebuah kebahagiaan yang luar biasa bersama kekasihnya. Namun semuanya lenyap. Menguap. Bersama seluruh air mata yang menjadi saksi dari kejadian yang menimpanya hari ini.
Diantara jutaan umat manusia di bumi ini, untuk hari ini Yeri meyakini dirinyalah yang paling menyedihkan. Dirinya lah yang paling hancur diantara kehancuran yang ada.
Semuanya terlewati bagaikan mimpi. Datang dan hilang kala ia tersadar. Bahkan Yeri sempat berpikir apakah dirinya tadi sedang bermimpi? Apakah kebahagiaannya dengan Jungkook hanya mimpi? Lalu dirinya terpaksa bangun dan menyadari sebuah kenyataan pahit yang harus ditelannya?
Dunia memang kejam. Yeri mengutuk itu sejak tadi di dalam kepalanya. Dunia terlalu jahat sehingga merubah seseorang hanya dalam sekedip mata. Tuhan juga menjadi salah satu pemegang skenario hidup yang menjadi sasaran Yeri.
Kenapa dirinyalah yang ditunjuk Tuhan merasakan semuanya? Segala kesakitan, cacian, amukan, kesedihan, kesengsaraan dan segala hal yang bermakna jelek. Hanya dirinya lah yang di anugerahi semua itu. Berharap hidup normal sepertinya hanya akan menjadi mitos bagi dirinya.
••
"Kau tidak apa-apa?"
Suara berat itu. Yeri hapal suara itu.
Tatapan mata itu juga. Tatapan tajam yang keluar dari mata sipit sang pemiliknya.
Disertai kehangatan dari dekapan lelaki itu. Dari jarak sedekat itu Yeri dapat merasakan detak jantung pemiliknya selama beberapa saat. Sang pemiliknya juga menjadi salah satu yang berdebar entah karena panik ataupun karena kebingungan.
Yeri memejamkan matanya. Membiarkan air mata jatuh di kedua pipinya. Yang ia lakukan sekarang hanyalah membenamkan kepalanya kepada pemilik dada di depannya. KIM TAEHYUNG.
Entah darimana beberapa saat lalu Taehyung sudah berada di depannya. Mendekapnya dan melindunginya dari lemparan kue yang di lempar Seulgi.
"KAU! BERHENTI MELAKUKAN INI SEMUA!", emosi terdengar nyata pada suara Taehyung saat itu. Tatapannya tajam seakan membunuh siapapun yang terkena tatapannya.
Semua orang di tempat itu terdiam. Terkejut dan terkesima menyaksikan siapa tokoh utama di hadapan mereka sekarang. Dalam hati beberapa dari mereka ada yang merutuki kebodohan mereka saat melihat kue yang di lemparkan Seulgi menabrak bahu Taehyung.
Lelaki itu sempat meringis saat menerima lemparan itu. Sebelum kue tersebut meluncur dan jatuh ke tanah. Yang terpenting gadis di pelukannya itu terlindungi.
"Seulgi kau..", ucap Taehyung tertahan. Matanya tidak lepas menatap tajam ke arah Seulgi. Gadis itu langsung menegang kaget menerima tatapan membunuh Taehyung.
Yang ia lakukan hanyalah diam dan membeku di tempatnya. Taehyung melepaskan dekapannya pada Yeri lalu berjalan mendekat ke arah Seulgi.
"Apa yang kau lakukan?", taehyung memberi penekanan pada setiap pertanyaannya. Seulgi semakin membeku karena suara berat Taehyung.
"A-aku.. h-hanyaa--"
"KAU! APA YANG SUDAH KAU LAKUKAN PADANYA!!", seru Taehyung marah sambil mengambil kotak kue yang dipegang gadis disamping Seulgi dan melemparkannya ke tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE CREAM CAKE PT.2 [COMPLETED]
FanfictionThis is sequel of Love Cream Cake❤️ Kim Taehyung, Jeon Jungkook, Kim yeri. Apakah mereka akan terus terjebak dalam permainan cinta segitiga itu terus menerus?