Chapter 18 - Am I late? pt. 2

408 49 14
                                    

Jungkook terus melajukan mobilnya tanpa peduli sudah berapa kali ia menerima makian dari pengemudi lain yang merasa jengkel dengan cara Jungkook mengemudi. Satu hal yang ia tahu saat ini adalah..

Jangan sampai mobil Taehyung lepas dari pandangannya.

Untuk kali ini Jungkook tidak akan tinggal diam. Tidak untuk kesekian kalinya. Kali ini ia akan mengejar apa yang seharusnya ia dapatkan. Ia harus memperbaiki semuanya.

Jika saja tadi Taehyung tidak bersama Yeri mungkin saja Jungkook sekarang tidak harus repot-repot melaju di jalanan seperti ini.

"Ah sial! Mau kemana mereka sebenarnya!" Kesal Jungkook sambil memukul setir di depannya.

Sekali lagi ia menginjak gasnya lebih dalam untuk menyusul mobil Taehyung yang melaju sedikit jauh di depannya.





"Yah! Pelan-pelan saja!" Rengek Yeri. Tangannya menggenggam erat seatbelt yang dikenakannya.

Sementara itu di sampingnya Taehyung tertawa melihat raut wajah Yeri yang terlihat sangat lucu baginya. Taehyung sengaja melajukan mobilnya diatas kecepatan rata-rata untuk menggoda gadis itu.

Dengan embel-embel Taehyung ingin menunjukkan keahlian mengemudinya, Yeri bahkan tidak sempat berkata iya. Tapi Taehyung sudah menginjak gasnya dan meliuk-liuk di jalan.

Demi Neptunus! Jantung Yeri sudah akan melompat keluar saat Taehyung hampir menyenggol mobil di depannya.

"Hahahaha, wajahmu lucu sekali." Tawa Taehyung meledak saat mereka berhenti di sebuah lampu merah. Untuk beberapa detik Yeri mungkin bisa bernapas lega.

Yeri menoleh cepat kearah Taehyung dan melemparkan tatapan tajam. "Menyetir dengan benar atau aku akan turun disini!" Ancamnya.

Bukannya takut dengan tatapan membunuh dari Yeri, buktinya sekarang Taehyung malah semakin tertawa dengan kencang. Baginya malam ini melihat wajah Yeri yang nampak ketakutan tapi tetap dengan ekspresi lucu adalah anugerah baginya.

"Baiklah baiklah.. hahaha." Taehyung masih tidak dapat menahan tawanya.

Lampu lalu lintas sudah menunjukkan warna hijau, itu artinya Taehyung harus segera menjalankan kembali mobilnya sebelum mendapat makian dari mobil-mobil di belakangnya.

Yeri sudah bersiap menggenggam erat seatbeltnya. Namun ternyata Taehyung sudah menyetir dengan normal sekarang.

"Tenang, aku juga tidak ingin surat ijin mengemudiku dicabut." Ucap Taehyung.

Yeri berdehem. "A-aku pikir kau akan melakukannya lagi." Selanjutnya hanya tawa kecil Taehyung yang terdengar.

"Jadi, ngomong-ngomong apa tempatnya masih jauh?" Tanya Taehyung. Yeri nampak diam dan berpikir sejenak sambil menatap jalanan di depannya.

"Hmm aku rasa tidak terlalu jauh lagi."

"Memangnya kita mau kemana? Aku pikir kau ingin kita pergi ke taman bermain."

Yeri menoleh ke arah Taehyung. "Kenapa kau bisa berpikir begitu?"

"Biasanya pasangan pergi kesitu kan saat berkencan."

Kencan?

Pipi Yeri terasa memanas setelah perkataan Taehyung barusan. "K-kencan?"

Taehyung mengangguk. "Iya kencan. Seperti ini juga bisa dikatakan sebuah kencan bukan? Ah.. atau hanya aku yang menganggapnya begitu?" Ada nada kecewa terselip di akhir kalimat Taehyung.

"Aniya.. oppa bisa menganggapnya kencan untuk hari ini." Ucap Yeri diakhiri dengan kekehan kecil.

Kedua sudut bibir Taehyung tertarik sempurna keatas. Semua yang terjadi hari ini bagaikan mimpi untuknya. Termasuk perkataan gadis di sebelahnya barusan.

LOVE CREAM CAKE PT.2  [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang