Yeri menggeliatkan badannya saat matahari mencoba menerobos masuk dari sela-sela jendela kamarnya. Ia menarik kembali selimutnya dan merapatkannya. Terlalu malas untuk bangun dan beraktifitas.
10 menit lagi. Yeri berjanji dalam hatinya 10 menit lagi ia akan benar-benar bangun dan bersiap untuk kelas pagi nya.
"Ugh", lenguhnya. Ia merentangkan otot-ototnya yang terasa kaku. Segera ia bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi dan bersiap.
Selama beberapa saat ia menatap pantulan bayangan dirinya yang masih dibalut handuk. Pandangannya tertuju pada bekas luka yang ada di lengannya.
Pikirannya melayang jauh ke kejadian waktu itu. Kejadian dimana Jungkook menolongnya. Terbayang wajah khawatir jungkook dalam benak Yeri.
"Aku merindukanmu", gumamnya.
Namun ia tidak punya waktu lama untuk bersedih-sedih di pagi itu. Ia harus bersiap untuk beraktifitas.
Drrttt drrrtt ddrrrtt
"Yeoboseyo?", sapa Yeri.
"..."
"Eomma..", lirih yeri.
"Kenapa eomma menangis? Ada apa?"
"..."
"Mwo? K-kenapa bisa begitu?", raut wajah Yeri berubah menjadi khawatir.
Dengan seksama ia mendengarkan suara ibunya dan sesekali senggukan karena tangis diseberang sana.
"K-kapan?"
"..."
"A-apa? Tapi aku butuh waktu eomma.."
Tanpa sadar setetes air mata menuruni pipinya. Dengan cepat Yeri mengusapnya.
"Aku mengerti. Aku.. akan membereskan semuanya. Eomma dan Yeon woo jaga diri disana. Aku akan mencari cara bagaimana pun agar kita bisa mendapatkan kembali restoran itu."
Helaan napas panjang dari Yeri menjadi penanda obrolan kedua orang itu telah usai. Yeri terduduk pada tempat tidurnya sambil merenung.
Beberapa saat kemudian ia dengan cepat mengambil tasnya dan berjalan keluar rumah. Ada hal yang harus ia lakukan.
•••
Di bus Yeri terlihat murung di pojok belakang deretan bangku yang ada di dalam bus itu. Pandangannya terarah ke jalanan yang sudah cukup ramai di pagi itu. Obrolan ia dan ibunya tadi tiba-tiba terputar kembali di dalam kepalanya.
Pagi ini ibunya menelpon dengan nada bicara yang begitu menyayat hatinya. Ibunya menangis. Tidak biasanya ibunya seperti itu. Yang Yeri tau selama ini ibunya adalah orang terkuat yang pernah Yeri kenal.
Sepertinya keluarganya benar-benar sedang diuji sekarang. Setelah pamannya membawa kabur uang milik keluarga mereka dan menjadikan restoran milik ibunya sebagai jaminan kepada lintah darat, pamannya menghilang begitu saja.
Sejauh ini, yeri hanya mengetahui semua itu. Namun semua itu saja sudah membuat ibunya nampak begitu frustasi. Bahkan pagi ini ibunya melayangkan permintaan tidak terduga kepada dirinya.
Sebuah pilihan yang sulit kembali di hadapkan pada dirinya.
Ibunya meminta ia untuk mengalah pada kuliahnya dan pindah ke Jeju.
Bagaimana ia bisa mengatur semuanya secepat itu? Bagaimana ia mengatakan semua ini pada Joy, jimin, Taehyung dan bahkan... Jungkook?
Walaupun Yeri tau mungkin lelaki itu tidak akan pernah peduli lagi pada dirinya sejak kejadian malam itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE CREAM CAKE PT.2 [COMPLETED]
FanfictionThis is sequel of Love Cream Cake❤️ Kim Taehyung, Jeon Jungkook, Kim yeri. Apakah mereka akan terus terjebak dalam permainan cinta segitiga itu terus menerus?