"Sekarang, siapa yang ingin menjelaskan lebih dulu?"
Sesampainya di dorm, Namjoon selaku leader dari mereka semua, langsung mengambil tindakan tegas atas peristiwa yang sudah terjadi diantara kedua orang dihadapannya.
Keduanya tidak memberikan jawaban apapun dan lebih memilih bungkam satu sama lain. Jungkook terlihat membuang wajahnya ke sebelah kiri dan Taehyung membuang wajahnya ke sebelah kanan.
Ditengah keduanya duduk Yeri yang menundukkan kepalanya lesu. Tubuhnya terasa sangat tidak bertenaga setelah apa yang dilaluinya hari ini.
"Jadi kalian akan tetap diam?" Ulang Namjoon.
Tidak ada jawaban. Ketiganya bungkam. Sebenarnya bukan karena tidak ingin menjawab, tapi pikiran ketiganya benar-benar dipenuhi berbagai macam persoalan yang ada.
"Baiklah, aku akan melaporkannya ke PD-nim! Lagipula cepat atau lambat dia pasti akan tau soal semua ini."
"Oppa jangan!" Sahut Yeri cepat. "Kumohon, biar aku yang akan berurusan dengan PD-nim."
"Tidak! Kau akan dapat masalah dengannya!" Ujar Jungkook memotong cepat.
Namjoon dan yeri menatap ke arahnya. "Masalah atau bukan, itu bukan urusanmu." Ucap Yeri pelan dengan aksen sedikit dingin kearahnya.
Entah mengapa rasanya begitu sakit mendengar suara gadis itu begitu dingin padanya. Mungkin itu yang dirasakan Yeri selama ini karena perlakuan buruknya. Sekarang karma berbalik kepadanya.
"Aku akan membantumu berbicara padanya." Namjoon melanjutkan pembicaraannya dengan Yeri yang tertunda karena Jungkook tadi.
Yeri menggeleng pelan sambil tersenyum kecil, "tidak. Aku yang akan mengurus semuanya sendiri."
Namjoon mendengus. Jika Yeri sudah berkata seperti itu, ia bisa apa? Mungkin nanti ia akan membantu memberi penjelasan jika benar-benar dibutuhkan. Pada kenyataannya juga ia tidak tau bagaimana kejadian sebenarnya.
"Jeon Jungkook, bisakah kita berdua bicara diluar sebentar?"
Jungkook pun mengikuti langkah Yeri menuju halaman belakang dorm mereka. Taehyung yang masih duduk diam di sofa menatap punggung kedua orang itu. Ingin rasanya ia mencegah tapi untuk kali ini Taehyung akan membiarkannya. Toh itu juga keinginan Yeri untuk berbicara dengan Jungkook.
Yeri menghentikan langkahnya dan terdiam selama beberapa saat. Jungkook juga masih setia berdiri dibelakangnya, menatap punggung Yeri yang membelakanginya.
"Apa kau sudah cukup puas melakukan semuanya?" Yeri segera membalikkan tubuhnya kearah Jungkook.
Sebenarnya tadi ia berusaha menstabilkan emosinya lebih dulu dan berusaha mengumpulkan keberaniannya menatap ke arah lelaki di depannya itu.
Lelaki yang menyakiti hatinya lebih dari apapun, tapi disatu sisi ia juga begitu merindukannya. Dirinya sudah gila karena seorang Jeon Jungkook.
"Apa maksud--"
"Apa kau puas sudah membuat semuanya menjadi seperti ini?"
"Aku tidak--"
"Cukup!" Bentaknya. Yeri memejamkan matanya untuk beberapa saat. Ia mati-matian menahan air mata itu agar tidak jatuh di depan Jungkook.
"Aku tidak ingin mendengar apapun darimu lagi, aku ingin kita benar-benar berhenti disini."
Jungkook terdiam selama beberapa saat. Mencerna setiap kata yang keluar dari mulut Yeri.
Berhenti? Apa maksudnya dengan berhenti diantara mereka berdua?
Tidak! Bukan ini yang Jungkook inginkan!
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE CREAM CAKE PT.2 [COMPLETED]
FanfictionThis is sequel of Love Cream Cake❤️ Kim Taehyung, Jeon Jungkook, Kim yeri. Apakah mereka akan terus terjebak dalam permainan cinta segitiga itu terus menerus?