Sebelumnya don't forget to VOTE and COMMENT^^ HAPPY READING!!
****
"Ini!"
Taehyung menengadahkan kepalanya ke atas saat segelas kopi hangat dengan uap yang masih mengepul terhidang di hadapannya. Taehyung meraih gelas tersebut dan membiarkan si penyodor tadi duduk di sebelahnya.
"Thanks!" Ucap Taehyung singkat tanpa melepaskan tatapannya dari pemandangan di depannya.
"Jadi.. kau akan benar-benar melepaskannya sekarang?"
Kedua alis Taehyung bertaut. "siapa?"
"Siapa lagi? Yeri!"
"ahh.." Taehyung menyerput kembali segelas kopi di tangannya. "Mungkin begitu."
Park Jimin, Lelaki itu menganggukkan kepalanya tanda mengerti dengan jawaban Taehyung.
"Tapi, aku sedikit penasaran." lanjut Taehyung. "Kenapa kau begitu membencinya belakangan ini?"
"Yeri?"
Taehyung mengangguk.
"Aku bukan membencinya hyung. Hanya saja aku merasa dia sedikit egois dengan pemikirannya, terlebih lagi dengan semua keadaan ini. Aku hanya marah saja bukan membencinya."
Taehyung kembali mengangguk pelan lalu dia menepuk bahu Jimin, "Maafkan aku telah membentakmu beberapa kali."
Taehyung mengucapkan semua itu dengan tulus. Sama seperti Jimin yang tidak membenci Yeri, dia juga tidak membenci Jimin. Dia hanya merasa perlakuan Jimin pada Yeri sudah kelewat batas dan Taehyung tidak bisa tinggal diam melihat itu semua.
Jimin terkekeh dan balas menatap Taehyung. "Hey ayolah, ini terdengar sedikit menjijikkan mendengarmu berkata seperti itu hyung! Lelaki memang harus seperti itu! Santai saja."
Akhirnya keduanya pun tenggelam dalam berbagai obrolan panjang di tempat itu.
*
*
*
*
*
Sementara itu, di dalam ruangannya sendiri Jungkook tidak dapat mengontrol arah pikirannya saat ini. Seakan semua niat yang telah disusunnya tadi menghilang begitu saja. Semuanya karena sebuah benda lembut yang menempel di bibirnya saat ini.
Tidak hanya itu, Jungkook hampir gila dibuatnya. Sesuatu yang sudah lama dirindukannya dan saat ini dapat dirasakannya kembali. Benar-benar membuatnya terbang ke langit yang paling tinggi di dalam hidupnya.
Jika ini hanya mimpi sekalipun, Jungkook bersumpah tidak ingin bangun. Karena dia begitu menikmatinya. Kepalanya seolah dibuat berputar selama beberapa saat.
Tapi semua itu terasa begitu singkat, saat kenikmatan itu perlahan menghilang dan tidak dapat dirasakannya lagi. Hanya saja sekarang kedua netranya menangkap sebuah wajah yang menjadi sumber kenyamanannya tadi sedang menatapnya dengan tatapan penuh haru dan tanya.
"Aku tidak ingin menyerah! Aku! tidak akan pernah membiarkan semuanya menjadi sebuah kesalahan untuk kedua kalinya lagi! Jika kau tidak ingin maju, biarkan aku yang maju untuk kali ini! Aku tidak bisa--"
CUP!
Tanpa ingin mendengar lebih lanjut lagi semua yang dikatakan gadis di hadapannya itu. Jungkook mengambil langkah cepat dengan menekan tengkuk gadis itu untuk berhadapan dengannya lebih lagi dan langsung meraup habis bibir gadis itu.
Bukan sebuah ciuman dengan nafsu melainkan sebuah ciuman dengan kelembutan dan kehangatan yang mewakili perasaan keduanya. Terutama perasaan Jungkook untuk saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE CREAM CAKE PT.2 [COMPLETED]
FanfictionThis is sequel of Love Cream Cake❤️ Kim Taehyung, Jeon Jungkook, Kim yeri. Apakah mereka akan terus terjebak dalam permainan cinta segitiga itu terus menerus?