Chapter POV - 3

684 2 0
                                    

Christine Aprillia


"Hahaha... ", serentak tawa kita berdua menggelegar menggadungkan ruangan ini.

Aku benar-benar sangat senang sekali dengan semua pemberitaan ini, berkat nathael sekarang aku kebanjiran job on air maupun off air di beberapa tempat. kontrak sinetronku pun di perpanjang karena rating sinetron yang aku bintangin sedang naik, sesuai dengan prediksiku ternyata semua ini membuahkan hasil yang sangat bagus sekali.

Eksistensiku di dunia hiburan akan bertahan untuk beberapa waktu kedepan, membuat sensasi dengan seorang pemuda yang polos sangatlah menyenangkan. kini semua media sedang rame memberitakan tentang sosok pria misterius yang di anggap sebagai kekasihku yang baru. biarkan saja semua pemberitaan ini berkembang di masyarakat umum, toh semakin rame di beritakan aku akan semakin terkenal.

"Tapi jangan lupa dibalik semua ini pasti ada haters yang akan menghujat yu di media sosial !", ucap dari bonny managerku.

"Bodoh amat dengan haters.. semakin gue di hujat semakin gue terkenal, semakin gue terkenal semakin banyak job yang gue terima !", ucapku dengan riangnya.

"Hahaha.. bener-bener, gak usah di gubris para haters itu, paling mereka orang yang kurang kerjaan saja !", ucap dari bonny.

"Tapi ada baiknya kalau yu manfaatin haters tersebut untuk menaikan popularitas yu !", ucap dari bonny memberikan saran.

"Caranya ?", tanyaku.

"Yaa.. buat aja heboh sampai para haters itu menghina secara berlebihan lalu laporin deh ke polisi, kan pasti para wartawan ngeliput yu lagi !", ucap dari bonny.

"Disamping itu kan hal tersebut bisa yu guna'in sebagai bentuk pembelaan diri kalau yu bukan artis yang dibesarkan karena sensasi !", sambungnya lagi dengan santainya.

"Bener juga saran lu bon.. !", ucapku.

Beruntungnya aku memiliki seorang manager artis seperti bonny ini, selain banyak koneksinya dia juga memiliki ide-ide brilliant yang bisa membuatku tetap eksis di dunia entertaiment sampai saat ini. walaupun rada setengah laki dan setengah cewek tapi selama dia menguntungkan, aku bakal pakai dia untuk menjadi managerku.

"Ohh yaa bon.. kira-kira habis ini kita ngapain ya ?", tanyaku pada bonny.

"Lah... katanya kita mau nunggu yu punya kakak dimari, gimana seh !", ucapnya dengan nada bencong.

"Bukan itu... maksudku apa yang bakal kita lakuin dengan nathhael ?", tanyaku pada bonny.

"Umpetin aja dia dulu sampai pemberitaan terpokus ama yu bukan ama si berondong itu !", jawab dari bonny.

"Emang gak bisa di manfaatin lagi yaa dia ?", tanyaku pada bonny.

"Iiihh... mau ngapain hayo... kita buat mainan aja yuk mayan kan buat tahun baruan !", ucap dari bonny.

"Itu seh lu yang doyan !", sautku pada bonny.

"Hihihi... legit deh ahh dapet berondong !", ucapnya dengan genit.

Saat ini aku berada di sebuah hotel tempatku menginap dengan bonny dan sedang menunggu kedatangan dari kakakku bella aprillia karena dia ingin membicarakan suatu hal yang sangat penting kepadaku, entah tentang apa hal tersebut aku tidak mengetahuinya karena kakakku tidak menjelaskannya. lebih baik kalau sekarang aku menunggu saja untuk mencari tau apa yang bakal kakakku sampaikan.

Setelah ada satu jam menunggu akhirnya kakakku pun datang, dia terlihat cantik namun ekspresinya begitu sangat seris sekali. hawanya begitu sangat dingin nampak sekali kalau telah terjadi sesuatu pada dirinya. setelah tegur sapa aku pun menyuruhnya untuk duduk di sofa dan aku mencoba untuk mencari tau tentang apa yang telah terjadi padanya.

"Ini minum dulu.. !", ucap bonny dengan memberikan air minum pada kakakku.

"Terima kasih bon !", ucap dari kakakku dengan menganbil air minum tersebut.

"Ada apa kak.. kok tegang banget seperti ada masalah yang berat saja ?", tanyaku pada kakakku saat dia terlihat sedang minum.

"Haaaaahh.. !", suara dari kelegaannya setelah melepas dahaganya.

"Santai aja dulu jan.. !", ucap dari bonny terpotong.

"Ini tentang nathael !", ucap dari kakakku memotong permbicaraan dari bonny.

"Ada apa dengan dia ?", tanyaku penasaran.

"Hentikan semua pemberitaan ini, semua yang menyangkut dengan nathael !", ucap kakakku dengan menatapku serius.

"Ada apa ini kok tiba-tiba saja kakak berubah seperti ini ?", tanyaku merasa kaget dengan ucapan dari kakakku.

"Jangan pernah main-main dengannya atau kalian akan menanggung akibatnya !", ucap dari kakakku seperti orang yang ketakutan.

"Santai dulu... tenang dulu... !", ucap dari bonny menenangkan suasana hati dari kakakku.

"Ini semua gara-gara lu.. lu yang punya ide gila seperti ini !", ucap kakakku dengan berteriak marah pada bonny.

"Gue mau lu yang tanggung jawab !", sambungnya dengan memaki si bonny.

"Ini sebenarnya tentang apa seh, cerita'in dulu yang jelas !", ucapku dengan mencegah luapan emosi kakaku pada bonny.

"Aku gak bisa cerita tentang siapa sebenarnya nathael tapi tolong hentikan semua permainan ini dan jangan pernah main-main dengan dia lagi !", ucap dari kakaku dengan memelas memohon kepadaku.

"Kepada kakak gak bisa cerita tentang siapa sebenarnya nathael ?", tanyaku sangat penasaran.

"Sudahlah jangan banyak tanya, lebih baik hentikan semua pemberitaan dan sensasi ini !", ucap dari kakakku untuk menegaskan meyakinkanku.

"Ini ada apa seh... eike jadi takut deh.. !", ucap dari bonny dengan gemetaran takut melihat ucapan dari kakakku.

Aku pun memberikan kakakku segelas air minum lagi untuk dia minum agar bisa tenang lagi dan bisa bercerita lebih jelas tentang apa yang sebenarnya terjadi pada nathael dan kakakku alami. terlihat sekali kalau kakakku benar-benar sangat ketakutan sepertinya dia mengalami tekanan yang sangat kuat sehingga tidak bisa mengutarakan semuanya.

Aku pun jadi semakin curiga tentang kelakuan dari kakakku ini namun dibalik ini semua yang paling menyita perhatiaanku adalah sosok nathael itu sendiri, siapa sebenarnya dia kenapa dia bisa membuat kakakku sampai ketakutan seperti ini. sepertinya nathael bukanlah anak biasa yang, ada sesuatu yang special dari dirinya hingga bisa membuat kakakku benar-benar jadi seperti ini.

"Aku mohon chris hentikan semua ini !", gumam dari kakakku setelah minum air putih yang ku berikan tadi.

"Tenanglah dulu kak dan mulailah bercerita dengan jelas tentang semua ini !", ucapku pada kakakku dengan memeluknya agar tenang.

"Nathael bukanlah anak biasa, kalian salah jika menjadikan dia bahan untuk membuat sensasi !", ucap dari kakakku.

"Emangnya siapa dia kak ?", tanyaku penasaran.

"Aku tidak bisa jelaskan tapi aku bisa yakinkan kalau dia sangat berbahaya, jadi jangan pernah bermain-main dengannya !", ucap dari kakakku dengan nada sangat ketakutan.

"Berbahaya gimana.. apa dia pembunuh ?", saut dari bonny dengan bertanya pada kakakku.

"Aku tidak bisa bicara, pokoknya hentikan semua ini sebelum terlambat !", ucap kakakku dengan menatapku tajam.

"Baiklah.. baiklah aku akan hentikan semua pemberitaan yang menyangkut dengan nathael !", ucapku agar kakakku tenang dan tidak khwatir lagi terhadapku.

"Ada apa ini... eike jadi atut.. !", ucap bonny lirih dengan duduk di sampingku dan mendekapku.

"Bonny sekarang pikirkan cara agar tidak melibatkan nathael lagi dalam pemberitaan ini, gue mau supaya nathael hilang dari pemberitaan secara cepat !", perintahku pada bonny.

"Mana mungkin bisa secara cepat dan instant gitu, semua media sudah terlanjur memberitakan yu ama si berondong itu, semua butuh proses !", ucap dari bonny.

"Gue gak mau tau, pokoknya lu pikirin gimana caranya !", ucapku tanpa menghiraukan penjelasan dari bonny.

"Aduh... ahh... kenapa jadi gini seh... eike gak bisa mikir nih jadinya !", gumam dari bonny.

Lebih baik menurut apa yang di perintahkan oleh kakakku karena sepertinya ucapan dari kakakku ini tidak main-main, dari pada terjadi apa-apa denganku alangkah baiknya aku mencegah hal itu terjadi. aku benar-benar tidak pernah melihat kakakku nampak ketakutan seperti ini, sudah jelas jika nathael bukanlah orang sembarangan.

Unfaithfull (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang