Chapter POV - 4

532 2 2
                                    

Adrian Matuhusein


Rasa kesal dan cemburu ini benar-benar sangat membuatku muak, ingin sekali aku menghajar nathael sampai babak belur, tidak peduli dia teman baik atau bukan tapi jika sudah menyakiti perasaanku sama saja dengan mengajakku untuk berantem.

"BANGSAAAATTT.... !", teriakku dengan kerasnya.

"Manusia munafik lu anjing... !", ucapku lagi dengan sangat kesal atas sifat nathael.

Ini semua bermula dari dirinya yang tidak adil dan berlaku curang untuk mendapatkan cinta anggun, dia dengan sangat jelas melakukan pendekatan yang tidak adil. dengan memanfaatkan tante yang memeliharanya dia pun dengan sengaja mengeruk harta tante itu untuk bisa dia pamerkan kepada anggun.

"Dasar anjing... kelakuan lu dah kayak binatang, bangsat !", ucapku dalam hati dengan kesalnya.

Sudah seharian ini aku tidak keluar dari kamarku karena sedang merasa galau, apalagi setelah anggun menolak ajakanku untuk pacaran padahal aku sudah membantunya supaya nathan tidak ikut dalam ujian agar anggun bisa menang dari nathan dalam taruhannya. aku berpikiran kalau nathan keluar dari kampus maka sainganku untuk mendekati anggun sudah tidak ada lagi tapi sekarang apa yang terjadi, semuanya di luar rencanaku dan aku malah semakin jauh dari anggun.

Namun aku masih ada satu kesempatan lagi untuk mendapatkan cinta anggun yaitu dengan mencari tau semua tentang nathael, terutama tentang keluarganya yang sebenarnya. tapi itu akan sangat sulit sekali karena aku sudah tidak akur dengannya saat ini, memata-matainya adalah salah satu jalan terbaik.

Sudah beberapa hari kemarin aku sibukan diriku untuk memata-matainya tapi tidak ada satu pun petunjuk yang berguna untukku, nathael terlalu sibuk dengan urusannya bersama tante girang yang memeliharanya. bahkan sampai saat ini aku tidak tau dimana tempat tinggalnya yang asli bahkan satu anggota keluarganya pun akku tidak tau, yang aku tau hanya dia di kontrakan dan punya tetangga bu gina.

"Benar sekali.. bu gina, lebih baik aku tanyakan pada bu gina tentang nathan !", ucapku sendiri serasa mendapatkan petunjuk baru.

Serasa mendapatkan semangat baru aku bergegas mengambil jaketku yang tersampir di balik pintu dan aku segera keluar dari rumah. saat aku sedang berjalan keluar dari rumah kulihat yokapku baru saja pulang dari urusannya di kantor, dan sebagai anak yang berbakti aku pun mencoba menyapa yokapku yang baru saja turun dari mobilnya setelah memarkirkannya di halaman depan rumahku.

"Baru pulang ma ?", basa-basiku.

"Iya.. kamu mau kemana ?", tanya mamaku.

"Mau ketempat teman !", jawabku.

"Ke nathael !", saut mamaku.

"Udah gak kenal lagi aku ama dia !", sautku balik.

"Jangan gitu kamu tuh, gitu-gitu dia udah sering bantu kamu dan mama !", ucap dari mamaku.

"Udahlah ma aku gak mood buat bahas dia !", ucapku rada kesel mendengar nama nathael disebut-sebut.

"Masuk dulu kamu ada yang mama ingin bicara'in ama kamu !", ucap mamaku.

"Tumben.. mau ngomong apa ?", tanyaku penasaran dengan sifat mamaku.

"Udah masuk dulu.. jangan di luar tak di dengerin orang !", saut mamaku dengan berjalan masuk kedalam rumah.

Aku pun berjalan di belakang mamaku untuk mengikutinya masuk ke dalam rumah, saat sampai di ruang tamu mamaku pun menaruh tas kerja di kursi ruang tamu lalu dia pun duduk di samping tasnya, di ikuti aku yang juga duduk persis di depan mamaku duduk.

"Mau ngomong apaan ma ?", tanyaku langsung pada yokapku.

"Ini tentang nathan temanmu !", ucap dari mamaku.

"Ahh.. dia lagi, bikin males aja !", sautku memotong perkataan dari mamaku.

"Dengerin dulu mama kalau ngomong !", saut mamaku balik agar aku mau mendengerkan ucapannya.

"Yaa udah buruan mau ngomong apa tentang dia !", ucapku rada judes dan kesel.

"Hubunganmu dengan nathan gimana ?", tanya mamaku dengan menatapku serius.

"Ancur !", jawabku ketus.

"Ancur gimana seh ?", tanya mamaku.

"Ancur yaa ancur ma... !", jawabku sewot.

"Kamu tuh gak tau apa kalau nathan itu udah banyak bantu kamu dan juga mama, masa gara-gara masalah sepele aja jadi kayak gini !", tutur dari mamaku.

"Sepele apanya... dia itu manusia munafik yang ngehalal'in segala cara untuk menahan !", ucapku dengan nada sedikit tinggi.

"Munafik gimana seh, kan dia udah tanggung jawab dengan bebasin kamu dari kantor polisi dan ganti semua kerugian dari mobil kita !", ucap mamaku dengan nada tinggi juga.

"Mama taunya cuma itu aja kan, masih banyak ma busuknya si nathan yang mama gak tau !", sautku lagi dengan kasar pada mamaku.

"Nada bicaramu kok kasar gitu ama mama !", saut mamaku sedikit marah padaku.

"Maaf ma... habisnya mama gak tau apa-apa main nyalahin aku aja !", ucapku mulai merendah.

"Apa seh masalah sebenarnya, coba cerita'in ke mama biar mama kasih solusinya !", ucap dari mamaku.

Sebenarnya males banget kalau harus ngebahas masalah ini ke mamaku karena bisa memalukan buatku, akku berantem dengan nathan sebenarnya kan karena rebutan anggun, tapi kalau gak di jelasin mamaku bakal nuduh aku terus kalau aku lah yang bersalah dan harus meminta maaf pada nathan, lebih baik bongkar aja semua biar mama tau gimana kelakuan busuk dari nathan ini lagian juga dia sekarang bukan temanku lagi.

"Sebenarnya nathan tuh sifatnya sangat munafik dan pengecut ma... itulah yang bikin aku kesel banget ama dia !", ucapku pada mamaku.

"Munafik dan pengecut gimana ?", tanya mamaku penasaran.

"Karena main curang untuk bisa menang ngelawanku !", jawabku.

"Ngelawan kamu gimana, cerita'in yang jelas ?", pinta mamakku dengan penasarannya.

"Jadi gini, waktu itu aku dan nathan taruhan untuk bisa ngedapetin hati dari primadona kampus kita, namanya anggun !", jawabku.

"Terus !", ucap mamaku untuk meneruskan ceritaku.

"Karena si anggun ini pintar dan anak orang kayak jadi nathan pakai cara licik untuk dekati anggun yaitu dia jadi simpenan tante-tante girang untuk bisa morotin harta dan hartanya itu dia gunain untuk memikat hati anggun !", ucapku pada mamaku.

"Kan mama juga tau kalau nathan tuh cuma anak gembel yang serba kekurangan, jadi gak bakal bisa dia dekatin anggun dengan tampil apa adanya maka dari itu dia nekad jadi simpenan tante-tante girang !", sambungku.

"Ngomong apaan kamu itu, nathan itu bukan anak seperti itu !", ucap mamaku membela nathan.

"Sudah jelas ma dia kayak gitu karena aku beberapa hari kemarin sengaja buntuti dia dan ternyata dia itu memang jadi gigolo, dan kalau mama masih gak percaya coba lihat televisi atau baca koran !", ucapku pada mamaku.

"Emang ada apa di koran dan televisi ?", tanya mamaku.

"Dia juga berani ngedeketin artis christine aprillia dan ngaku-ngaku kalau dia itu anak dari seorang pengusaha, beritanya sekarang sedang rame banget kok !", ucapku pada mamaku.

"Tau tuh si anjing.. bikin sensasi untuk bisa jadi artis dadakan dan terkenal, dasar manusia hina !", sautku dengan penuh kekesalan.

"Jaga mulutmu... !", ucap dari mamaku dengan membentakku.

"Mana mungkin nathan seperti itu, kamu tuh gak tau siapa nathan sebenarnya kan !", ucap dari mamaku.

"Kalau gak gara-gara nathan mungkin selama ini kita masih ngontrak dan kita gak bakal bisa punya mobil, semua ini gara-gara kamu berteman dengannya !", ucap dari mamaku dengan memaki ku.

Saat aku lihat ekspresi mamaku aku pun dibuat kaget dan apa lagi ucapannya barusan begitu sangat yakin sekali kalau mamaku ini tau banget tentang siapa nathan itu sebenarnya. aku pun menjadi sangat penasaran sebenarnya apa yang sudah diketahui oleh mamaku tentang nathan.

"Kamu tuh... jangan omonganmu jangan asal bicara saja kalau tidak tau tentang kebenarannya !", ucap dari mamaku.

"Emang mama tau siapa nathan sebenarnya ?", tanyaku dengan terkejut menatap mamaku.

"Aku ceritakan tapi janji jangan bilang ke siapapun tentang hal ini termasuk ke nathan juga !", ucap dari mamaku.

"Baiklah !", ucapku dengan menyimak cerita dari mamaku.

"Kamu pernah dengar tentang kelaurga besar suryadharma gak ?", tanya mamaku.

"Perusahaan besar yang sudah ancur itu !", jawabku.

"Nathael Suryadharma itu adalah nama aslinya, dia merupakan keturunan dari keluarga suryadharma !", ucap mamaku dengan seriusnya.

"Pantes aja dia sekarang jadi gembel, perusahaannya udah ancur !", sautku merendahkan nathan.

"Mulutmu tuh bener-bener bikin orang sakit hati, mending kamu tuh belajar diam !", ucap dari mamaku dengan kesalnya padaku.

"Terus ma gimana kelanjutannya ?", tanyaku lagi dengan penasaran.

"Walaupun perusahaan itu udah ancur tapi keluarga itu masih memiliki pengaruh besar dan powernya juga masih kuat !", jelas dari mamaku.

"Terus apa hubungannya dengan mama.. jangan-jangan mama selingkuh dengan nathan ?", ucapku pada mamaku dengan polosnya.

"Plaaaakkkkk.... ", sebuah tamparan dari mamaku mengarah ke pipiku.

"Kurang ajar... mulutmu tuh bisa diam gak !", ucap mamaku sangat marah dengan menunjuk-nunjukku.

"Maaf ma... aku benar-benar penasaran dengan hubungan mama dan nathan !", ucapku dengan mengelus-elus pipiku yang kesakitan karena tamparan mamaku.

"Mamamu ini bukan wanita rendahan seperti itu, mama tau semua ini karena kamu juga !", ucap mamaku dengan nada tinggi.

"Kok aku ?", tanyaku.

"Mama gak nyadari kalau selama ini perusahaan tempat mama bekerja adalah perusahaan dari mamanya nathan, saat mamanya nathan tau kalau dia berteman denganmu, mamanya mencari tau tentang dirimu lalu sejak saat itulah mama kenal dengan mamanya nathan dan tau cerita tentang keluarga besar suryadharma dari mulut mamanya nathan !", papar dari mamaku.

"Mamanya nathan berpesan kepada mama agar kau selalu bersama dengan nathan dan jadi teman baiknya, dan semenjak itu semua kebutuhan dan perekonomian keluarga kita di bantu oleh mamanya nathan !", ucap mamaku lagi.

"Seharusnya kamu tuh bersyukur banget dapat teman kayak nathan itu, kamu bisa manfaatin dia untuk memperbaiki masa depanmu agar bisa cerah !", ucapnya lagi.

"Iya ma.. maaf ma... aku gak tau !", ucapku melemah dengan menundukan kepala.

"Minta maaf sana ama dan jaga tuh mulut jangan asal ngomong aja !", ucap dari mamaku masih dengan nada tinggi.

Mamaku pun berjalan pergi ke arah kamarnya dengan wajah yang masih marah terhadapku, sebenarnya aku tidak sengaja membuatnya marah seperti ini, aku hanya mengungkapkan apa yang mengganjal di otakku tapi bukannya di respon dengan baik malah aku di tampar oleh mamaku.

Namun di balik ini semua aku mendapatkan informasi yang sangat berharga yang bisa aku gunakan untuk mendapatkan cinta anggun, sebuah cerita tentang keluarga nathael. rahasia yang selama ini anggun cari-cari, aku akan menceritakan ini pada anggun dan setelah itu aku akan mendapatkan imbalan dengan menjadi pacaranya.

"Ma.. pinjam mobilnya !", ucapku pada mamaku yang sedang berjalan ke arah kamarnya.

"Buat apa ?", tanya mamaku.

"Mau ke tempat nathael dan meminta maaf !", jawabku.

"Nih, awas kamu kalau main ke tempat lain !", ucap dari mamaku dengan memberikan kunci mobilnya padaku.

"Janji deh !", ucapku untuk menyakinkan mamaku.

"Jangan malam-malam pulangnya !", ucap dari mamaku.

"Ok ma !", sautku.

Aku pun segera bergegas pergi dari rumah untuk mengajak anggun keluar dan menceritakan ini semua padanya, hatiku pun sangat bergelora dan sangat senang sekali atas informasi dari mamaku tadi, benar-benar suatu kebetulan yang berbuah keberuntungan padaku.

"My darling anggun... I am coming !", ucapku dengan girangnya.  

Unfaithfull (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang