Pinang Dibelah Dua

804 4 0
                                    

Jumat, 18 Agustus
09:25, Bandara Internasional Juanda

"Nih duitnya.. beli roti boy sono !", ucapku pada adrian.


"Bentar, nanggung nih !", jawab adrian yang asyik maenan handphonenya.

"Ngapain seh lu ?", tanyaku pada adrian.

"Ngebokep, hehehe... !", jawabnya lirih.

"Bego lu.. !", sautku.

"Sumpah nafsuin banget ngelihat si apem di gini'in !", ucap adrian dengan menunjukan handphonenya padaku.

Dasar bocah gila, di tempat serame bandara masih aja sempat-sempatnya nonton bokep. karena perut merasa keroncongan aku pun berinisiatif sendiri membeli roti boy sebagai pengganjal perut, dan tak lupa aku juga menawarkan kepada adrian jika ingin roti boy juga.

"Lu mau gak ?", tanyaku pada adrian.

"Mau banget !", jawabnya dengan pandangan mengarah ke handphonenya.

"Roti apaan ?", tanyaku lagi.

"Apem !", jawabnya singkat.

"Goblok lu !", sautku jengkel melihat tingkahnya.

Aku pun pergi menuju kesebuah gerai atau toko roti boy yang ada di salah satu sudut di bandara ini, setelah sampai aku pun membeli 4 bungkus roti boy. dua roti untukku dan sisanya untuk adrian, kemudian aku pun membeli dua air mineral botolan berlabel aqua. setelah selesai aku pun kembali ke tempat adrian menunggu.

"Nih makan !", ucapku pada adrian dengan menyodorkan roti dan air mineral.

"Thanks bro !", sautnya dengan pandangan masih saja nonton bokep.

"Yokap lu jam berapa tibanya ?", tanyaku.

"Gak jelas !", sautnya.

"Lihat jadwal penerbangannya lah bego !", ucapku kesel.

"Males !", jawab dari adrian.

"Kampret lu... pesawat apaan yang di naiki ?", tanyaku.

"Delay Air !", jawab dari adrian.

Kemudian aku pun memperhatikan papan keterangan yang menerangkan tentang jadwal keberangkatan dan kedatangan pesawat yang berada di bandara ini, tertulis disitu.

"Emprit Air kedatangan pukul 09:40... Delay Air kedatangan pukul 09:55 !", ucapku lirih dengan aksen membaca.

"30 menit lagi yokap lu nyampai !", ucapku pada adrian.

"Yoo wes !", sautnya.

"Oohh... bedes !", ucapku kesel.
(Oohh.. monyet).

Karena bosan menunggu di kursi tunggu aku pun jalan-jalan di area sekitar bandara, dan langkah kaki pun tertuju pada pintu kedatangan para penumpang pesawat. kulihat begitu rame sekali orang yang berada disana, dan terlihat juga beberapa orang dengan membawa kamera mereka seperti reporter dan wartawan saja. saking penasaran dengan apa yang ada disana aku pun berjalan santai ke arah mereka, saat ku perhatian dari dekat ternyata mereka berasal dari beberapa station televisi.

Sepertinya mereka sedang menyambut kedatangan seseorang yang sangat penting sampai-sampai beberapa wartawan dan reporter dari station televisi setia menunggu seperti ini. karena penasaran aku pun ikutan menunggu dan memperhatikan ke arah pintu kedatangan para penumpang pesawat yang mungkin saja sebentar lagi akan muncul.

Beberapa menit kemudian...

"Selamat datang di bandara internasional juanda, bagi para penumpang yang telah tiba harap keluar melalui gate nomor 4 ", suara dari speaker bandara juanda.

Mendengar pemberitahuan tersebut semua wartawan dan reporter tersebut dengan sigap dan cepat menyiapkan seluruh persiapannya, seddangkan aku hanya menunggu saja dengan penasaran siapa yang akan keluar dari pintu kedatangan tersebut atau orang yang sedang mereka tunggu-tunggu.

Sosok wanita cantik dengan dress panjang warna hitam tanpa lengan nan seksi melekat ditubuhnya, rambut hitam-hitam cokelat tergurai indah bak mahkota, wanita ini aku pernah melihatnya beberapa hari yang lalu, dia adalah salah satu artis yang pernah ku lihat waktu makan rawon setan di daerah embong malang. tapi kali ini dia sangat berbeda, dia benar-benar sangat cantik sekali karena riasan make up yang memperindah parasnya.

Lalu setelah dia berlalu nampak di belakangnya sosok yang hampir sama dengan artis tersebut, sangat mirip sekali bagai pinang dibelah dua. tidak kalah cantik dan tidak kalah seksinya, benar-benar sempurna dua wanita ini, sepertinya mereka ini adalah saudara kembar. karena mereka begitu membuatku terkesima aku pun mencoba mendekati dengan masuk kedalam kerumanan fans serta wartawan yang sedang mewawancarai mereka.

Aku sangat ingin melihat dari dekat dan merasakan aroma tubuhnya, dua orang yang sangat menyita perhatianku. sangat cantik sampai sulit bagiku untuk membedakan satu sama lainnya, tapi saat aku hampir mendekati mereka terlihat sosok pria dengan badan besar dan tinggi menghalangi langkahku, mereka ini adalah bodyguard sewaan yang sengaja di sewa untuk mengawal artis ini.

"Aahh... sialan, sedikit lagi padahal aku bisa mendekatinya !", ucapku dalam hati.

Karena begitu rame aku pun memutuskan untuk mundur dari kerumunan itu tapi walaupun begitu aroma parfum yang di pakai oleh artis itu begitu melekat di hidungku, tercium harum dan menggairahkan. sesaat kemudian aku pun mengikuti kerumunan itu pergi hingga ke tempat dimana beberapa mobil telah terparkir menunggu mereka, dan benar saja artis dan rombongannya itu memasuki mobil lalu meninggalkan para penggemarnya dan wartawan.

Tunggu dulu, bukannya kemarin artis itu ada di surabaya ya... kok sekarang dia kesurabaya lagi. pergi dan datang dalam kurung waktu lima hari, sepertinya dia memiliki job di kota ini atau suatu rutinitas yang gak bisa ditinggalin di surabaya ini, atau jangan-jangan tempat tinggalnya ada di surabaya. beginilah resiko kalau jarang nonton sinetron dan gosip-gosip selebritis, kuper dan ketinggalan berita.



10:20, Ditengah perjalanan kerumah adrian

Unfaithfull (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang