★★★★★★★★★★★★★★★★
Pandanganku samar. Tubuhku kaku. Mulutku kering. Air... Aku butuh air. Tapi entah kenapa aku merasa sudah cukup banyak meminum banyak air? Di mana? Aku tak ingat. Sakit di kepalaku terasa sangat menyiksa.
Apa yang terjadi padaku?
Gerakan tubuhmu! Gerakan tubuhmu, damn it!
Kenapa aku tak bisa bergerak? Kenapa tubuhku terasa seperti hancur berkeping-keping? Rasanya gelap mulai menenggelamkan tubuhku, dan hanya tertinggal satu tanganku di atas berusaha menggapai sesuatu...
Cahaya.
Kulihat cahaya.
Aku harus pergi ke arah cahaya itu.
Ayo bergerak... Jika tidak, aku merasa diriku akan lenyap bersama kegelapan ini... Ayo lari! Lari!
Lari!
Lari!
Mataku kini terbuka lebar. Napasku tersengal, dadaku naik-turun. Keringat bercucuran dari dahiku. Apa barusan mimpi?
Mataku melihat sekeliling. Aku mengernyit, dimana ini?
Aku perlahan bangkit duduk dari sebuah ranjang putih tempat di mana aku berbaring. Aku lalu mengedarkan pandanganku ke sekeliling. Kusadari aku berada di sebuah ruangan besar serba berwarna putih, setiap sudut ruangan ini pun juga berwarna putih. Aku sadari juga tak ada apapun selain ranjang dan diriku sendiri di dalam ruangan ini. Aku sekarang mengenakan pakaian panjang selutut berwarna putih dan tak beralaskan kaki.
Aku lalu melihat tanganku, kontan alisku bertaut. Aku tak ingat kulitku berwarna pucat dan... sekecil ini? Kubalikkan tanganku bolak-balik, kuraba pula ujung tanganku sampai ke atas pundakku yang terasa lembut.
Tunggu, bukankah ini tangan wanita?
Aku langsung berdiri menuruni ranjang. Aku mulai meraba tubuhku mulai dari atas atau dari rambutku yang kusadari sekarang panjang, dan tanganku tiba-tiba berhenti di dadaku yang kusadari sekarang ukurannya lumayan besar dan terasa berat.
Aku menelan ludahku dengan gugup. Jangan bilang tebakanku benar?
Kemudian dengan tangan bergetar, aku perlahan menarik ujung pakaian ini sampai ke atas tubuhku dan...
WHAT THE FÜCK?
D-Di mana teman kecilku?!
Apa ini mimpi?!
Aku adalah seorang wanita?!
Tubuhku terhuyung ke belakang sampai punggungku menempel ke dinding, aku mengacak rambutku berkali-kali. I-Ini pasti mimpi!
Aku menampar pipiku bolak-balik dan aku masih tidak kunjung terbangun dari mimpi konyol ini. Pasti seseorang sedang mempermainkanku sekarang!
Mataku lalu menatap pintu berwarna putih di depanku, satu-satunya pintu di ruangan ini. Aku segera melangkahkan kakiku dengan cepat ke arah pintu itu, tapi langkahku berhenti saat gagang pintu tersebut bergerak. Aku berbalik berjalan mundur sampai tubuhku lagi-lagi membentur dinding belakang sebelumnya. Jantungku berdetak kencang saat kulihat gagang pintu tersebut memutar.
"Fiona?" Kudengar suara seorang wanita di seberang pintu ini. "Fiona?!" Ia kembali memanggil yang kurasa adalah sebuah nama, sampai akhirnya pintu ini terbuka.
"Fion-"
Langsung terdengar suara napas tersengal darinya saat aku mengunci leher wanita ini dengan lenganku dari arah belakangnya, dan kututup pintu tersebut dengan kaki kiriku. Aku memang sengaja bersembunyi dibalik pintu ini untuk menerkamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lost Soul | ✔
Mystery / ThrillerApa jadinya jika seorang gadis SMA berumur 17 tahun bertukar tubuh dengan seorang pria paling bahaya di dunia? Dia queenbee, semua orang sukai dan benci. Dia tak punya hati, semua orang segani dan benci. Dunia yang berbeda. Waktu yang berbeda. Tub...