06 | Tell Me

8.2K 784 18
                                    

★★★★★★★★★★★★★★★★

Kututup diary milik Fiona. Diary miliknya berhenti di hari terakhir ia menulis. Ternyata kehidupan aslinya berbeda jauh dari yang kubayangkan sebelumnya tentang gadis ini. Aku mengira dia gadis manja seperti tipikal anak gadis remaja lainnya, hmm aku makin tertarik dengan gadis ini. Satu hal yang paling menarik perhatianku dalam diary miliknya adalah apa yang dilakukan Fiona di Venesia? Serta, satu nama yang tertulis di dalamnya yang mengandung beribu pertanyaan di kepalaku.

Pedro.

Apa itu aku?

Aku menggelengkan kepala. Apa terlalu kebetulan? Dan lagi hal yang terjadi denganku sekarang bukan kebetulan.

Mungkin aku harus ke Venesia? But where? Apa yang harus kulakukan untuk mencari tahu siapa Pedro itu?

Pasti sesuatu terjadi pada Fiona saat bertemu dengan pria bernama Pedro itu. Ya, pasti. Kurasa hari ini aku akan kujelaskan semuanya pada Lynn, masalah percaya atau tidaknya itu terserah dia. Aku tak bisa memecahkan masalah ini sendirian, lagipula Lynn terlihat bisa dipercaya.

* * * *

"Kau tak menggunakan drugs kan?" tanya Lynn.

As expected.

Aku meminta Lynn untuk datang ke rumahku dan menceritakan hal aneh yang terjadi padaku. Ia tampaknya masih tak percaya dengan cerita absurd  ini. Ia menaikkan kedua alisnya menunggu jawaban dariku dengan tatapan was-was.

Aku melempar kedua tanganku ke udara dengan frustasi. "Kau percaya hal supernatural kan? Well, hal itu mungkin terjadi padaku."

Lynn kini termenung ke bawah lalu berkata pelan, "Sekarang aku mengerti kenapa orang sebut aku gila. Di posisi sekarang ini... Mungkin aku sudah gila."

"Sudah beberapa kali aku bilang kau itu tak gila," ucapku.

"Fine. Anggap saja jika kau benar. Bagaimana kalau ternyata kau itu memang Fiona yang hilang ingatan dan bukan lelaki yang kau maksud? Kau hanya punya satu memori... darah, itu tak cukup menyakinkan bahwa kau bukan Fiona."

"Kau benar." Aku mengelus daguku. "Tapi aku merasa aku dulu seorang lelaki you know. Ah, aku rasa aku ingat sesuatu saat aku koma. Ya... aku pasti laki-laki, aku bahkan melihat Fiona di sana."

"R-Really? Dia bicara apa?"

"Aku tak ingat. Sepertinya itu adalah mimpi yang orang-orang bilang mau mati, entahlah." Aku menaikkan pundak.

"Hmm, aku tak tahu harus bicara apa." Ia menggaruk kepalanya.

"Aku baca diary Fiona," Kini Lynn terlihat tertarik pada ceritaku. "Intinya dia peduli denganmu dan Sean." Apa yang aku bicarakan? Ini bukan urusanku.

Dia meringis. "As if."

"Ok. Kalau kau bukan Fiona, siapa namamu? Harus aku panggil apa?" tanyanya mengalihkan pembicaraan.

Aku memberinya ekspresi wajah tak percaya padanya. "Kau percaya aku?"

Lynn mengedikkan pundaknya. "Gak ada salahnya aku percaya kan? Kecuali kau menggigitku!" ujarnya dengan senyum usil.

"Kau boleh panggil aku apa aja."

"Jadi apa rencanamu, Finn? "

"Finn? Really? " Aku memberinya tatapan konyol.

Lynn memutar bola matanya.

"Ok. Aku akan ke Venesia musim dingin ini. Mencari tahu siapa sebenarnya Pedro itu."

My Lost Soul | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang