11 | Searchings

6.7K 623 24
                                    


★★★★★★★★★★★★★★★★

Sekarang aku sudah berdiri di depan apartemennya dan sudah kutebak hasilnya nihil. Pedro sudah tak tinggal lagi di tempat ini, aku bahkan sempat bertanya pada pemiliknya tapi dia memilih bungkam dan aku rasa ia takut saat mendengar namanya. At least I know his last name.

Jadi, aku memutuskan untuk kembali ke bar kepada bartender sebelumnya dan menanyakan lagi tentang Pedro. Dia bilang dia hanya pelanggan, dia juga bilang dia tak bicara banyak padanya, yang pasti Pedro ini orang yang paling disegani terutama di wilayah ini. Aku juga bilang kepadanya bahwa aku kehilangan memoriku akibat kecelakaan, mungkin dengan ini dia akan sedikit membuka cerita tentangnya lebih dalam.

Dia tak terduga terlihat simpati denganku, dan dia bilang bahwa Pedro bukan tipe orang yang sering bersama wanita. Makanya dia terkejut saat melihatku bersamanya, ia berpikir kami sepasang kekasih. Sepertinya jalanku untuk menemukannya semakin dekat.

Jadi benar, aku dan pria bernama Pedro itu punya hubungan lebih jauh dari yang kuperkirakan, huh? Andai saja aku mempunyai fotonya. Untungnya pria bartender yang ternyata bernama Joey itu tahu info kontak salah satu kenalannya Pedro.

Walaupun dia bilang ia bahaya, tapi aku terus memaksa meminta kontaknya dengan alasan bohong yang sangat cringe, bahwa Pedro merupakan cinta sejatiku dan aku tak bisa hidup tanpanya. Seperti yang kutebak, dia ternyata orang yang sangat soft, dan tentu aku mendapatkannya.

"Apa yang gadis sepertimu inginkan dari Pedro?" tanya lelaki kekar yang kutemui di dalam klub sesuai alamat yang diberikan padaku sebelumnya. "Cepat pergi, sebelum nasib buruk menimpamu."

"Aku tak mengerti maksudmu, siapa dia sebenarnya?" tanyaku penasaran.

Dia menengok ke arah kanan-kiri, setelahnya ia mendekatkan kepalanya kepadaku.

"Aku tak tahu apa yang kau inginkan darinya, tapi dia tak pernah kembali lagi ke sini."

"Kenapa?"

"Rumor bilang, dia dibunuh."

Aku terkesiap, tak mungkin. "Apa? Kenapa? Kok bisa?" tanyaku beruntun.

Dia menggelengkan kepalanya, ia menatapku penuh simpati. "Menyerahlah padanya, pergilah. Dia bukan orang yang bisa dipermainkan, jangan bilang aku tak pernah memperingatkanmu."

"Apa maksu-" Sebelum aku menyelesaikan kalimatku, aku sudah ditarik oleh dua penjaga yang kutemui di luar klub, kurasa orang yang kuajak bicara orang penting di klub ini.

Saat di luar, tubuhku langsung merosot. Aku memijit dahiku, pria itu membuatku sakit kepala!

Tapi aku tahu, aku tak boleh menyerah sampai di sini, aku harus menemukannya segera atau perkataan peramal tua itu akan benar bahwa jika aku semakin jauh dengannya semakin besar hidupku akan singkat, jika itu benar.

Hampir semua orang di kota ini aku tanyakan tentang Pedro dan mereka mengucapkan hal yang sama seperti yang lainnya diikuti rasa takut. Desperate? Ya, aku akui itu. Sebenarnya terdengar sangat mencengangkan atas rumor tentangnya, bagaimana bisa Fiona dekat dengannya? Kurasa memang lebih baik mereka berdua berpisah.

Apa aku harus menyerah? Damn, cepat sekali keputusanku berubah. Jadi, aku harus hidup menjadi Fiona mulai sekarang dan menunggu kematianku?

Jika ia memang sudah mati, tidak mungkin aku bisa kembali. Tunggu, apa Fiona bertukar tubuh dengannya?

Jadi, karena itu aku memiliki memori darah dan cara bertarung naturalku? Karena memang itu memori semasa hidupnya!

Bagaimana jika aku memang Pedro Missoni?

My Lost Soul | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang