BONUS

7.7K 569 120
                                    


★★★★★★★★★★★★★★★★

Semuanya kembali normal lagi saat aku kembali, begitupun banyak yang berubah sejak aku pergi.

Aku sebenarnya cukup merindukan kotaku, terutama ibuku. Ibuku bahkan menyambutku pulang―ia yang ternyata masih sayang denganku. Sejak aku tak pulang, ia sangat merindukanku dan terus mencari keberadaanku di manapun. Ia berjanji tak akan meninggalkanku lagi dan mendengarkanku. Hanya satu hal yang kuinginkan darinya, yaitu supaya ia terus berada di sisiku.

Tapi sebenarnya yang paling berubah adalah kamarku. Ya, Berantakan dan tak teratur, apa Pedro tak pernah membersihkan kamarku selama ini? Semua barang-barangku berserakan dan barang-barangku diletakkan tak teratur dan yang paling anehnya adalah pakaian dalamku... Entah kenapa banyak yang robek. Apa yang ia lakukan? Apa ia tak tahu harganya berapa? Ok, itu tak penting.

Begitupun semua pakaian milikku yang tak pernah kulihat sebelumnya, yang sekarang terlihat di lemariku. Tapi yang membuatku kesal, nilai sekolaku melonjak turun! Guru-guruku di sekolah khawatir terhadapku, bahkan beberapa di antaranya yang tak pernah memarahiku jadi menampakkan sifat aslinya padaku dan aku dibilang adalah seorang pembangkang, wow. Ia tak pernah belajar selama hidupnya, huh? Woah, tapi sebenarnya tak berpengaruh karena aku mengulang tahunku lagi.

Tapi sebenarnya aku tak memiliki hal yang perlu dikhawatirkan lagi, dan tentang monster itu... ia sudah pergi, dan ibuku sudah menceraikannya. Ibu ingin aku pindah dengannya ke luar kota tapi aku masih ingin tinggal di kota ini karena ini kotaku dan seperti kata Pedro, aku tak akan lari.

Atmosfer sekolahku berbeda. Yang pertama kusadari adalah tatapan anak-anak sekolahku yang di luar ekspetasiku selama ini. Anak-anak tak ada yang berani menatapku, bukan karena penampilanku, aku pun tak tahu. Aku mengira aku akan dibenci dan ditindas anak sekolahan setelah semua orang di kota ini sudah tahu akan status yang terjadi di rumahku.

Semenjak aku pulang, ketiga temanku tidak menyapaku lagi. Pernah saat kita tak sengaja bertemu di jalan tapi mereka hanya melemparkan senyum paksa dan pergi begitu saja. Tapi ya sudahlah, kalau mereka tak pernah menganggapku teman akupun juga demikian.

Anak-anak nerds menyapaku saat di sekolah dan mulai akrab denganku. Aku merasa seperti di negeri asing kalau begini. Dan disaat aku memutuskan untuk pergi ke perpustakaan setelah sekian lamanya aku tak kemari, wanita librarian yang selalu cemberut berubah memberiku senyum terbaiknya padaku dan berterima kasih karena aku dulu yang mempertemukan soulmate-nya kepadanya yang sesama librarian. Katanya aku pernah memohon-mohon padanya untuk mencarikanku buku supernatural hingga mengantarkannya untuk bertemu dengan calon suaminya. U-Uh?

Karena kejadian aneh yang terjadi berturut-turut saat aku bersekolah, aku akhirnya bertanya pada teman-teman lamaku, Lynn dan Sean. Ia bilang aku dulu pernah mengancam semua orang di sekolahan bahkan orang-orang sekitar lingkunganku. Mereka bilang aku di-bully tapi ia merubah semuanya dan aku jadi ditakuti seantero kota kecilku ini. Karena aku pernah ditindas, aku juga menolong anak-anak lainnya yang ditindas. Jelas saja tetanggaku pada takut melihatku dan menjauhkan dirinya. Aku disebut pengaruh buruk dalam kota ini. Tapi terima kasih padanya aku jadi hidup tentram, dan ia memang menebus janjinya.

Oh ya, Lynn dan Sean adalah sepasang kekasih sekarang! Aku senang mendengarnya dan kuharap mereka berdua bahagia. Mereka berdua memang cocok, walaupun masih tak kusangka Lynn adalah seorang penyihir. Aku mengetahuinya setelah paman jauhku Genova terpaksa menceritakannya setelah kupergoki ia basah melakukan kegiatan aneh di rumahnya saat aku mengunjunginya di Venesia, ia mengucapkan kata-kata aneh seperti mantra dan barang-barang berterbangan di sekitarnya. Apa Sean sudah tahu? Kurasa sudah, karena mereka berdua sudah berteman kecil sejak lama.

Sepanjang tahun ini, aku isi hari-hariku dengan belajar dengan keras disaat teman-temanku sudah kuliah. Dan tahun depannya, aku berhasil masuk ke universitas di negara Eropa terbaik! Tepatnya di Inggris, tempat impianku untuk menetap dan tentu saja bersama ibuku. Ibuku memulai bisnis restorannya pula di sana, dan semoga kami bisa kembali bahagia seperti dulu.

Aku terus merindukannya tiap saat. Aku sangat berharap ia akan kembali kepadaku. Dan aku sungguh tak peduli dia siapa, tapi nyatanya ia peduli.

Aku hanya ingin bersamanya walaupun dunia menentang kita berdua. Ia akan selalu ada di dalam hatiku selamanya. Kau juga berpikir demikian kan, Pedro?

Cause you're my lost soul.


★★★★★★★★★★★★★★★★

A/N: BAD ENDING.... I KNOW!  -_-
Gue harap jgn ada yg copas-paste nih cerita ya  :'( 😱
Kalau lo pada berbaik hati ada yg liat cerita gue mirip2 yg lain kasih tau gue ya hehehe😗💋

(Ohya, kalo ada waktu baca cerita gue yang lain yuuk siapa tau tertarik... kasian sepi pembaca wkwk)

Menurut kalian pengen lanjut buku kedua atau udahann aja? Lol maksa Wkwk.

Mungkin akan ada kelanjutannya kalau udh sampe 100.000 reader 😏😏

Boleh bgt kasih ide ke gue ttg buku keduanya di komen, pesan atau di wall gue. Siapa tahu gue jd cepet dan semangat nulis kelanjutannya. 😋😋

Thank u for reading y'all.

VOTE. COMMENT.

★★★★★★★★★★★★★★★★

My Lost Soul | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang