Almost 20 // Perusuh, Ghina

188 17 1
                                    

****************

Haykal berjalan dengan santainya di koridor gedung IPS menuju kelas. Tak ada raut wajah bersalahnya, hanya tampang songongnya yang biasa ia tunjukkan. Padahal kemarin baru saja Kepala Sekolah memanggilnya karena kasus balapan yang dilaporkan oleh Gita.

Omong-omong soal Gita, ia sudah mengantarkannya, tadi. Haykal sempat mengatakan akan menjemput Gita nanti, namun Gita bilang padanya, bahwa ia akan pulang sore karena ada kegiatan juga, menyangkut Kota Jakarta Selatan.

"Eh, Kak Bella!" Seru Haykal, ketika mendapati Kakak Kelas tercantik di gedung IPS ini tengah berdiri di ambang pintu kelas XI IPS 2.

Haykal tersenyum genit pada Kakak Kelasnya ini.

Bella mendelik. Malas juga sebenarnya, menanggapi Haykal yang kini tersenyum genit padanya.

"Eh, lo! Menel, gue bilangin Gita, nanti!" Ancam Bella, disertai dengan dengusannya.

Haykal mengernyitkan dahinya bingung. Menel itu apa?

"Menel apaan, Kak? Anak gajah?" Tanya Haykal.

"Genit, bego!" Jawab Bella dengan ketus.

Haykal mengohkan ucapan Bella, kemudian menyeringai.

Bella duduk di kursi panjang yang terletak di depan kelasnya. Haykal mengikutinya.

"Kak, ngedate, yuk?" Ajak Haykal, masih dengan seringaian nakalnya.

Beberapa pasang mata yang melihatnya hanya mendelik, tak terkecuali dengan Bella.

"Mau gak, Kak? Jawab, atuh," Tanya Haykal, lagi.

Bella memutarkan kedua bola matanya dengan malas, kemudian menjawab, "Ya, ya,"

Haykal tersenyum lebar. Pandangannya beralih kepada seorang pria--nakal nan urakan, tetapi wajahnya dibawah standar--yang berada di ambang pintu.

"Kak Kidut, diajakin ngedate, sama Kak Bella!" Seru Haykal. Ia tahu, jika Rizki--yang biasa dipanggil Kidut dalam arti Rizki Gendut--menyukai Bella sejak lama.

Bella melotot sadis pada Haykal.

Haykal berdiri, kemudian mendekat pada Rizki.

"Kak, jarang-jarang, lho, Kak Bella ngajak kencan. Terima aja, oke?" Lanjut Haykal, tepat berbisik di telinga kiri Rizki.

Rizki tersenyum lebar. "Thanks, Kal!"

Bella mengumpat dalam hati. Ia sudah berdiri, sejak Haykal menghampiri Rizki.

Haykal berlari, seraya berteriak kepada Rizki dan Bella. "ENJOY YA, NGEDATENYA!

Rizki tersenyum lebar pada Bella yang tengah mengerling malas padanya.

"Jam tujuh malem aku jemput, Bell," Ucap Rizki, yang kemudian mengedipkan sebelah matanya.

************

Ghina berbuat sesuka hati di kantin.

Kali ini yang menjadi sasarannya adalah, kantin gedung IPS. Karena percuma juga ia merusuh di gedung IPA--toh yang menjadi sasarannya saja sedang tidak ada--Gita, sasarannya.

Senyum Ghina merekah dengan sempurna ketika mendapati Haykal yang tengah mengobrol bersama Faris dan Salsha.

"Bebep Haykal," Gumam Ghina pelan, namun dengan bahasa tubuh yang tergerak heboh.

Kedua teman di belakang Ghina menatap satu sama lain dengan bingung, mendapati sikap Ghina yang aneh seperti ini.

Ghina berjalan cepat namun terlihat sombong, mendekat ke meja yang ditempati oleh Haykal dan yang lain. Dan seperti biasa, ia diikuti dengan kedua temannya dibelakang--Sasha dan Vera.

Almost BrokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang