Almost 05 // Kesedihan dan Penenang

504 33 2
                                    

*****************

Next To You - Chris Brown ft. Justin Bieber

--

"You've got that smile, that only heaven can make. I pray to God everyday, that you keep that smile."

**************

Gita memeluk kakinya sendiri. Wajahnya ia tenggelamkan disela-sela lipatan tangannya.

Suasana danau yang tak jauh dari rumahnya ini begitu sepi karena tak banyak orang yang mengetahui daerah ini. Dan Gita, adalah salah satu orang yang mengetahui tempat ini.

"Ayah..." Gadis ini berucap lirih ketika mendapati Ayahnya itu sudah berada dihadapannya.

Lelaki paruh baya ini tertegun. Pandangannya samar ketika melihat anaknya ini. Alam bawah sadarnya berada dibawah pengaruh alkohol.

Penampilan Gita kusut dengan rambut yang mulai tidak rapi. Baju seragamnya keluar dan itu membuat Gita semakin terlihat tidak terurus.

Ayahnya—Farel—pun sama. Dengan kemeja lusuh yang kancing atasnya terlihat terbuka sebanyak 2 kancing.

"Ayah kemana aja?" Tanya Gita masih dengan lirih.

Farel masih bisa mendengarnya. Ia tertawa sumbang.

"Kamu masih nyari Ayah?" Tanyanya balik. Ia masih tertawa. Katakan saja jika ia sudah gila.

Pertanyaan itu masih melekat erat dibenak Gita, membuat air matanya semakin luruh untuk keluar.

Sebuah isakan-isakan kecil berubah menjadi erangan kencang. Ia berteriak, dan itu membuatnya semakin terisak.

Tak ada siapapun disini, dan ia bebas. Ia sudah terbiasa sendiri menghadapi semuanya, tapi sekarang, ia bahkan tidak tahu caranya menyikapi masalah ini sendiri.

"Bunda? Bunda udah gak ada! Adik juga udah Ayah jual!" Farel berucap dengan tangan kanannya bergerak seolah sedang menghempas sesuatu.

Gita teringat sesuatu. Ia ingat, jika Bundanya pernah mengatakan bahwa dia memiliki seorang adik.
"Bunda, Icha.."

"Ayah kenapa jahat sama Bunda? Ayah kenapa jahat sama Icha? Ayah kenapa jahat sama Gita? Kenapa Ayah? Kenapaaa?!" Gita bertanya dengan sedikit berteriak.

Farel tertawa lagi. Tak ada yang mengetahui keadaan Farel saat ini. Ada beberapa syaraf diotaknya yang terganggu. Ia juga mengalami frustasi berkepanjangan.

Farel tak menjawab. Dan itu membuat Gita geram.

"KENAPA AYAH? KENAPAA?!" Teriak Gita menuntut sebuah jawaban.

Farel tak menjawab. Ia malah meninggalkan Gita, keluar dari rumahnya ini.

Gita mengejar Farel dengan cepat, namun ia kehilangan jejak.

Dan disinilah ia berada, danau yang sepi.

Pikirannya kalut memikirkan keadaan Della--Bundanya--dan juga Icha--Adiknya.

Tak ada yang bisa ia hubungi. Tak ada yang mengerti dirinya selain Salsha. Tak ada yang ia harapkan selain Salsha dan... Haykal.

Tangisannya berhenti ketika mengingat nama pria itu. Ia mengangkat kepalanya. Kini pandangannya lurus kedepan.

"Haykal," Ucapnya tanpa sadar.

"Gue disini, Git," Suara pria itu menyahut.

Gita tersadar dari lamunannya. Ia menoleh pada pria itu yang kini sedang duduk disamping kirinya.

Almost BrokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang