#14 : Explainasions

17.5K 1.5K 26
                                    

"Aku akan menjelaskannya padamu,"

-

-

-

-

-

Author POV

Dengan perlahan, Taerin menggerakkan tangannya sebelum membuka matanya, tanpa sengaja, tangannya menyentuh kening Chanyeol yang sedang tertidur di tepi ranjangnya.

Ia tahu, posisi Chanyeol yang duduk di kursi lalu meletakkan kepalanya di tepi ranjang Taerin, tidak nyaman. Taerin melihat ke arah jam dinding, pukul dua belas malam lebih lima belas menit.

Dengan hati-hati, Taerin memiringkan badannya menghadap Chanyeol, ia membelai surai coklat Chanyeol dengan lembut, takut kegiatan yang ia lakukan akan mengganggu tidur Chanyeol.

Taerin tersenyum tipis melihat wajah Chanyeol, teringat Taerin saat kejadian dimana ia berlari dengan kencang saat mendengar Chanyeol yang mengatakan jika ia masih mencintai mantan kekasihnya. Taerin menghebuskan napasnya,

Jadi alasan kenapa Taerin bisa terbaring di ranjang rumah sakit adalah Chanyeol?

Atau,

Taerin yang begitu bodoh, berpikir jika selama ini Chanyeol telah memberi sedikit harapan padanya yang membuatnya begitu sakit saat Chanyeol mengatakan jika ia masih mencintai mantan kekasihnya, atau mungkin kekasihnya?

Mungkin Taerin yang salah karena ia berpikir jika Chanyeol memberinya sedikit harapan, Chanyeol tidak salah jika ia masih mencintai kekasihnya dan Taerin salah karena berpikir sebaliknya.

Dalam lubuk hatinya yang terdalam, Taerin terus menyalahkan dirinya sendiri.

Kini yang ia pikirkan adalah,

Tetap mempertahankan Chanyeol untuknya,

Atau,

Melepas Chanyeol begitu saja untuk Nayoung.

Taerin kembali mengusap wajahnya, jadi apa artinya Chanyeol mengatakan padanya 'Kita akan tetap melaluinya' jika akhirnya Chanyeol melaluinya bersama orang lain bukan bersama Taerin yang dengan jelas mendengar perkataan Chanyeol.

Apa mungkin Chanyeol salah mengungkapkan kata-kata? Apa mungkin Chanyeol hanya ingin mempermainkan perasaan Taerin?

Terkadang Taerin berpikir 'Apa aku boleh takut kehilangan Chanyeol?' dan setelah Taerin pikir-pikir lagi, ia memang takut karena Chanyeol memang sudah menghilang darinya, dan sejak kapan Chanyeol menjadi miliknya? Tidak pernah.

Taerin tahu,

Chanyeol bukan miliknya.

Jadi ia ingin berusaha agar tidak takut kehilangan Chanyeol karena dengan perlahan Chanyeol akan menghilang darinya, pergi seperti dibawa angin, dan jika itu terjadi,

Salahkan Taerin jika ia tidak ingin mengejar Chanyeol yang terbang di bawa angin?

Atau,

Ia boleh mengejar Chanyeol walaupun itu hanya angan-angan?

Tanpa Taerin sadar, air matanya keluar begitu saja, terdengar isakan kecil dari tangis Taerin yang membuat Chanyeol bangun dari tidurnya.

Chanyeol begitu senang saat Taerin sudah sadar, tapi kesenangannya itu disertai rasa sedih saat melihat Taerin yang menangis,

Mr. TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang