Epilogue

18.8K 972 46
                                    

E P I L O G U E

Mr. Troublemaker

17 tahun kemudian...

Waktu terus berjalan seiring bergantinya hari, bulan, dan tahun. Dan tujuh belas tahun telah berlalu. Selama tujuh belas tahun itu, waktu terus berjalan, kadang baik, kadang buruk.

Park Chanyeol. Ya, dia sudah bahagia bersama keluarga kecilnya yang ia bentuk dengan baik bersama Lee Taerin.

Kejadian-kejadian dimasa lalu, biarlah menjadi kenangan yang tak pantas untuk dibuang. Lebih baik dijadikan pelajaran untuk menghadapi masa depan yang lebih baik. Masa lalu yang buruk, ada yang pantas untuk dibuang dan ada yang pantas untuk di kenang karena masa lalu adalah pembelajaran untuk membentuk manusia yang lebih baik.

Chanyeol maupun Taerin mempelajari dengan baik bagaimana menyikapi masa lalu mereka. Rahasia-rahasia dimasa lalu yang akhirnya terbongkar, sehingga di kehidupan kini tak ada batu yang menyanggal di hati.

Anak pertama mereka, Park Hanbin, tumbuh menjadi remaja tampan. Wajah serta sifatnya diwarisi oleh Chanyeol sedangkan kecerdasannya serta ketegasannya diwarisi oleh Taerin. Ia tumbuh menjadi remaja idaman gadis-gadis disekolahnya.

Tapi, Hanbin cenderung cuek dengan para pemujanya. Ia justru gencar mengejar-ngejar cinta pertamanya, sampai-sampai untuk menolehkan kepala melihat gadis lain saja, Hanbin tidak bisa.

Eommanya pernah bilang, "Cinta pertama itu adalah disaat kau yakin hanya dia yang kau inginkan. Disaat hatimu bilang 'Iya' untuk berjuang, tapi disaat hatimu bilang 'Berhenti' berarti kau harus berhenti karena cinta pertama bukanlah cinta yang main-main, yang kau bisa tinggalkan setelah kau bosan, yang bisa kau lupakan disaat kau tak membutuhkannya."

Kata-kata itu seolah menyantol di hati Hanbin. Hanbin yakin, jika hatinya mengatakan 'Iya' untuk berjuang. Walau Hanbin tahu, cinta pertamanya itu adalah seorang yeoja yang tak mudah untuk ditaklukan termasuk dengan pesona yang dimilikinya.

Choi Haewon namanya.Yeoja cantik nan cerdas, ia juga memiliki sifat yang lemah lembut, berhati malaikat tapi sayang.. tak mudah di taklukan. Ya, setidaknya menurut Hanbin, hatinya tak salah dimana harus memilih tinggal.

Seperti sekarang contohnya. Hanbin sedang menunggu Haewon di depan kelas yeoja itu, beberapa siswi melihatnya kagum, sekali-kali menyapa. Hanbin mendengus bosan, tanpa berpikir lebih panjang lagi, ia langsung masuk ke dalam kelas Haewon.

Ternyata, yeoja yang ditunggunya sedang memakan bekal yang dia bawa dari rumah. Hanbin mendengus lalu berjalan mendekat dan duduk di hadapan Haewon. "Aku menunggumu diluar, aku kira kau mau ke kantin tapi ternyata kau membawa bekal. Kenapa tidak memberi tahu aku?" tanyanya dengan suara memelas.

Haewon memutar bola matanya, "Untuk apa aku memberi tahumu kalau aku membawa bekal? Apa kau ingin menghabiskan bekalku?" tanya balik Haewon.

"Bukan, maksudku kita bisa makan bekalmu bersama-sama." Hanbin membenarkan, ia merebut sumpit dari tangan Haewon lalu mengambil satu potong kimbab dari kotak makan dan menyodorkan kimbab itu didepan mulut Haewon.

Satu hal kenapa Haewon tak suka Hanbin dekat-dekat dengannya karena ia tak suka jadi pusat perhatian. Lihatlah! Di depan kelasnya, siswi-siswi sudah memandang iri padanya dan berbisik-bisik tentangnya. Haewon tidak suka.

Mr. TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang