"Akan ada murid baru lagi,"
-
-
-
-
-
Author POV
Beberapa kali Taerin mengintip dari balik selimutnya, matanya terus melihat ke arah sofa yang tidak jauh dari tempat tidur yang sedang ia tiduri, ia menutup seluruh dirinya dengan selimut seperti mayat, lalu ia menurunkan sedikit selimutnya sampai sebatas matanya untuk melihat sofa itu lagi, dan kembali menutup seluruh dirinya.
Taerin bukan tertarik pada sofa itu, ia tertarik pada orang yang sedang tidur di sofa itu sambil memeluk dirinya sendiri, kakinya yang panjang melebihi panjang sofa itu terlentang begitu saja, Taerin tahu jika Chanyeol tidak nyaman tidur di sofa, tapi mau bagaimana lagi, Taerin tidak ingin tidur satu ranjang dengan Chanyeol, awalnya Taerin yang menawarkan dirinya agar tidur di sofa, tapi Chanyeol membantahnya, dan akhirnya, Chanyeol lah yang tidur di sofa.
Taerin bangkit dari tidurnya sambil membawa selimut yang ia pakai, ia berjalan ke arah sofa yang sedang Chanyeol tiduri, karena suasana kamar yang gelap, tanpa sengaja jari kaki kelingking Taerin menyandung kaki meja yang berada di dekat sofa.
"Akh!" Teriak Taerin, buru-buru ia menutup mulutnya karena Chanyeol hampir bangun karena teriakkannya.
Sambil mengigit bibir bawahnya, Taerin berjalan dengan pincang mendekati sofa untuk menyeliputi Chanyeol, Taerin menaruh selimut tebal berwarna putih di atas tubuh Chanyeol hingga menutupi seluruh tubuh Chanyeol sampai kepala, ia berjalan mendekati sofa singel yang berada di dekat sofa yang sedang Chanyeol tiduri.
Taerin menaikkan kakinya di atas pahanya lalu memegang jari kelingkingnya yang terasa sakit, "Appo," Gumam Taerin, ia menurunkan kakinya kembali, saat ia ingin bangun dan kembali ke tempat tidurnya, Taerin menghentikan dirinya karena melihat wajah Chanyeol yang sedang tertidur.
Taerin mengelus rambut coklat Chanyeol sambil tersenyum, "Mimpi indah," Gumam Taerin.
Taerin kembali menidurkan dirinya di atas kasur empuk Chanyeol, ia tidur menghadap sofa yang Chanyeol tiduri, lama kelamaan mata Taerin tertutup dan akhirnya ia pun tertidur.
Jam menunjukkan masih pukul lima pagi tapi Chanyeol sudah bangun, tidur selama tujuh jam sudah cukup baginya, walau sudah pagi, tapi matahari belum muncul, masih satu jam lagi matahari akan bersinar.
Chanyeol memeluk dirinya sendiri, ia pikir kenapa ia tidak kedinginan semalam, dan Chanyeol baru sadar jika ia memakai selimut.
"Dingin sekali," Gumam Taerin sambil memeluk dirinya sendiri, Chanyeol mendengarnya.
Chanyeol bangkit sambil membawa selimut tebal berwarna putih tersebut, ia berjalan ke arah ranjang yang sedang Taerin tiduri, Chanyeol menaruh selimut di atas tubuh Taerin supaya Taerin tidak kedinginan.
"Dasar Pabbo, ia rela dirinya sendiri kedinginan. Ckck," Ucap Chanyeol sambil melihat wajah Taerin yang sedang tertidur.
Chanyeol berjalan ke kamar mandi ingin membersihkan dirinya, ia menutup pintu kamar mandi dengan pelan agar tidak menganggu tidur Taerin.
Dengan perlahan Taerin membuka matanya, "Aku tidak kedinginan lagi? Kenapa ya?" Tanya Taerin sambil menggaruk kepalanya, rambutnya yang berantakan hampir seperti singa.
"Selimut siapa ini?" Tanya Taerin, ia menjadi bingung karena baru bangun tidur. "Baunya Chanyeol," Gumam Taerin, ia kembali menggaruk kepalanya, matanya yang belum sepenuhnya terbuka melihat ke arah sofa yang Chanyeol tiduri, "Kemana Chanyeol?" Tanya Taerin lagi, tetap menggaruk kepalanya, ia melihat ke samping tempatnya berbaring, siapa tahu Chanyeol tiba-tiba pindah dan tidur disebelahnya, tapi hasilnya nihil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Troublemaker
Fiksi Penggemar[Complete Story] #105 IN FANFICTION (01.02.17) Dunia ini sempit menurutnya. Bukan salah Tuhan, karena Tuhan mencatat disetiap lembar buku hariannya tentang kehidupan mahluk-Nya. Ada yang seperti ini atau seperti itu. Tapi jika dia menginginkan dunia...