#28 : Goodbye [END]

16.9K 1K 48
                                    

"Kau yakin ingin aku melakukannya?"

-

-

-

-

-

Author POV

Tuan Lee mengambil napasnya banyak-banyak. Bersiap-siap untuk menceritakan semuanya secara detail. Menceritakan semua yang telah disembunyikannya, rahasianya. Jujur, Taerin tak sanggup berdiri lagi, kedua kakinya sudah gemetaran.

"Dulu, aku khilaf. Menghamili wanita lainㅡ" belum genap ceritanya sudah dipotong oleh Nyonya Lee yang tampak begitu terkejut oleh cerita suaminya.

"Apa?! K-kau setega itu p-padaku?!" air mata Nyonya Lee sudah tidak bisa ditahan lagi. Ia menangis, sedangkan yang mendengar cerita Tuan Lee hanya bisa diam. Taerin melirik Eomma-nya, ia tersenyum miris. Seperti dugaannya.

"Appa.." terdengar suara geram dari Taemin yang menyuruh Appa-nya melanjutkan ceritanya.

"Dan aku berjanji, akan bertanggung jawab atas perbuatanku. Saat aku pulang, istriku menyambutku seperti biasa tapi dia terlihat begitu ceria. Dia mengatakan dengan semangat bahwa dia sedang hamil anak kami yang ketiga. Entah, aku sangat ingin memeluknya saat itu dan mengatakan Maaf dan Terima Kasih. Tapi aku hanya tersenyum mendengar beritanya." Tuan Lee menjeda sebentar, ia melirik istrinya yang sedang menangis.

"Sembilan bulan berlalu. Waktu itu, istriku dilarikan kerumah sakit karena air ketubannya bocor. Aku terkejut, wanita itu berada dirumah sakit yang sama. Dia melahirkan duluan sebelum istriku, aku memutuskan untuk menemaninya tanpa sepengatuan siapapun. Tapi setelah selesai, istriku ternyata sudah melahirkan anak kami yang ketiga dan aku tidak menemaninya saat itu. Aku malah... malah menemani wanita itu." Tuan Lee berhenti sejenak bercerita, ia mengusap wajahnya. Merasa sangat bersalah.

"Jadi karena itu... kau tidak ada saat aku melahirkan Taerin? Karena kau menemani wanita itu? Wanita lain yang telah kau hamili? Kau memilih melihat anaknya bukan anakku?" Nyonya Lee menggebu, air matanya sudah jatuh sedari tadi.

"Lalu aku memutuskan mengirim mereka ke California dan tinggal disana. Bersama kakak dari wanita itu. Anaknya, saat masih sekolah menengah pertama sangat ingin bersekolah di Korea. Aku menyetujuinya dan memberinya tempat tinggal. Lalu saat tamat sekolah, dia kembali ke California dan bersekolah disana lagi. Dan dia kembali bersekolah disini saat kelas akhir sekolah menengah atas. Dia, masih di Korea. Sampai saat ini." Tutup Tuan Lee.

Chanyeol diam. Tercengang mendengar penjelasan Tuan Lee yang amat panjang itu. Jadi, Nayoung saat itu entah pergi kemana ternyata kembali ke California? Meninggalkannya dan membuat Chanyeol menutup hatinya rapat-rapat dan menyimpannya untuk Nayoung seorang.

Taerin memegang dada kirinya yang terasa berdenyut, jadi dia benar-benar saudariku? Batinnya belum menerima.

Taerin sudah tidak sanggup lagi berdiri dengan kedua kakinya. Ia langsung terjatuh, tersungkur dilantai dan semua gelap. Tapi sebelum itu ia mendengar suara yang memanggilnya dengan kencang.

"TAERIN!"

Itu, Chanyeol.

Taerin menggerakkan kepalanya perlahan. Kepalanya seperti ingin meledak lantaran berdenyut sangat keras. Dokter bernapas lega saat melihat pasiennya telah bangun setelah cukup lama tidur. "Bagaimana? Merasa lebih baik?" tanya dokter perempuan itu dengan ramah.

Mr. TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang