Hi, ini cerita pertamaku. Jadi maaf kalau absurd, kacau atau apalah. Namanya juga lagi belajar kan? Hehe. Enjoy!
_____________________________________
Aku menapakkan kakiku yang mungil ini di sini, di bandara Heathrow, London. Semua yang kuimpikan sejak kecil akhirnya tercapai juga, mendapatkan beasiswa di salah satu universitas terkenal di negeri ratu Elizabeth. Awalnya aku mengira semua ini hanyalah mimpi belaka, tetapi kemudian kusadari bahwa semua ini adalah nyata, hasil dari kerja kerasku selama ini.
"Annabeth!"
Aku mendengar seseorang memanggil namaku. Aku berpaling dan mendapati seorang gadis berambut pirang datang menghampiriku. Dia Leah, sepupu jauhku yang tinggal di Inggris.
"Hello sister! Long time not see you babe, i miss you so much!" aku memeluknya perlahan.
Gadis itu tertawa dan membalas pelukanku. "yeh i miss you too baby."
Setelah itu kami langsung menuju sebuah cafe kecil di sekitar bandara. Aku lapar sekali, bukan karena apa-apa, tetapi perjalanan selama kurang lebih tujuh jam sangat menyiksaku. Dan perutku sedari tadi sudah mulai konser meminta diisi.
Kami memilih sebuah cafe bernuansa klasik jaman 80an. Dindingnya berwarna kecoklatan dengan dihiasi berbagai macam lukisan lama yang indah. Aku sendiri tidak terlalu mengerti lukisan, tetapi lukisan itu tetap tampak indah di mataku.
"Jadi bagaimana perjalananmu?" tanya Leah sambil mengaduk pelan minumannya.
Aku mengangkat bahu, "jetlag-nya masih terasa."
"ah itu biasa kok, nikmati sajalah."
Aku cuma bisa tersenyum pelan. Spaghetti yang tersaji di depanku sedikit demi sedikit mulai berkurang.
"Oh ya, disini kau mau tinggal sama siapa? Di rumahku?" tanya Leah lagi.aku pun menjawabnya dengan gelengan, "tidak, aku tidak mau merepotkan Uncle Phill. Ayah sudah membeli sebuah rumah untukku yang letaknya dekat dengan kampus."
"Sounds good. But daddy tidak akan merasa keberatan jika kau tinggal dirumah. Apalagi ada aku, aku akan mendapatkan saudara yang bisa menjadi tempat curhat hahaha"
Kami tergelak. Aku menyukai Leah yang apa adanya. Dia tidak seperti gadis-gadis lainnya.
"Its okay, Leah. Kalau kau mau, kau bisa berkunjung kapan saja ke rumah. Dan aku boleh bermain kerumah kau, kan?"
"Tentu saja sistaaa, pintu rumah akan selalu terbuka untukmu."
"haha you're my best sister everrrr"
"ikr bby haha"
----Skip----
Melelahkan. Itulah satu kata yang tepat diucapkan untuk hari ini. Entah aku harus berterimakasih kepada Leah atau aku harus merasa kesal kepadanya karena setelah kami makan, aku langsung dibawa berkeliling kota London. Dia bilang sih supaya aku tahu tentang seluk beluk kota ini, tetapi ya tetap saja aku masih capek karena perjalanan yang sangat lama. Tapi ya sudahlah, aku tidak bisa menyalahkannya karena ia sudah begitu baik hati kepadaku.
Aku merebahkan diri di kasur sambil menatap sekelilingku. Ruangan yang akan menjadi kamar baruku ini berdinding dengan wallpaper bergambar bunga-bunga kecil dan garis abu-abu. Tempat tidur diletakkan di sudut ruangan, sedangkan disudut lainnya ada sebuah lemari pakaian yang cukup besar dan sebuah meja rias disampingnya. Jendelanya sendiri mengarah ke belakang rumah dimana disana terdapat sebuah pohon rindang dengan kolam ikan kecil disampingnya. Aku menyukainya, sangat menyukainya.
Aku tak tau berapa lama aku tertidur, tetapi yang pasti aku dibangunkan oleh sebuah suara ketukan pintu. Aku segera bangkit dengan setengah sadar lalu membukakan pintu. Seorang lelaki berdiri di depanku dengan setelan baju kaus polo berwarna biru dipadu dengan celana jeans dan sepatu putih yang membuatnya uhmm....tampan.
"ada yang bisa saya bantu?" tanyaku sambil mengucek sedikit mataku. Aku bersikap seolah aku ini baik-baik saja, padahal orang ini telah mengganggu tidur nyenyakku.
"maaf, tapi apakah boleh aku masuk dan bersembunyi disini sebentar? Penggemarku berkumpul diluar sana dan aku tidak bisa pulang karena mobilku dikepung oleh mereka." jawabnya sedikit ngos-ngosan.
_____________________________________
So wdyt guys? comment readers berarti banget loh, apalagi newbie kayak aku._. kalau mau vote silahkan, tapi kalau engga yaudah gapapa aku ga maksa kok.
ps: jangan jadi secret readers, tunjukin identitas asli kalian;3

KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Stranger
FanficBagaimana rasanya mendapatkan beasiswa di negara impianmu, Inggris? Bagaimana pula jika kebetulan kau bisa bertemu seorang superstar di sana? Apa yang akan kau lakukan ketika dunia ini tidaklah seluas yang kau kira? Bagaimana jika ternyata kau punya...