...Apa aku tadinya menolak saja ya?.. Tapi, aku ingin tahu alasannya..
(Mungkin aku hanya diajak makan malam bareng.... Kalau begitu, kenapa Rei tidak dipanggil juga?) Kataku dalam hati.
Ahhhh!! Rasanya seperti lari berputar-putar terus! Ok, tenanglah Rina.. Pasti ada alasannya. Apapun itu, pasti ada alasannya.
Berpose seperti orang yang menang dalam sesuatu tanpa sadar, aku merasa pipiku panas saat Kouno-kun melihat dan ketawa terhadapku.
"Ah... Ini... Maksudku... Uhh..." Kataku gelisah.
"Pffft.. Lucu deh.." Kata Kouno-kun.
"A-Apa.. Yang lucu??" Tanyaku.
"Kamu." Balas Kouno-kun.
Aku terkejut dan merasa pipiku menjadi lebih panas lagi. Haah... Gimana ini.. Ukh.. Aku dilihatin.... Apa sih yang lucu?!
"Kita sampai." Kata Kouno-kun.
Tak terasa sudah sampai di rumahnya Kouno-kun... Padahal hanya jalan saja.. Tidak! Bukan itu masalahnya!... Ah, Yabai.. Aku gugup. Bagaimana ini..??
*DING DONG*
"Iya!" Teriak Aoto-nii-san dari dalam rumah.
"Irashai, Rina-kun. Dan Kouno-kun, okaeri." Kata Aoto-nii-san setelah membuka pintunya.
"... Hitsureshimasu..." Kataku gugup.
(Di situasi ini, aku harus ngapain?) Kataku dalam hati.
Ingin terlihat confident tapi, aku gugup. Aku sedikit khawatir... Ya ini Aoto-nii-san lho! Kenapa aku begitu khawatir?! Dame, dame. Aku harus biasa saja.
Perasaanku tak penting sekarang. Sekarang main dengan logis. Jika dipikirkan, alasannya bisa...
(1. Diajak makan malam. Tanpa Rei.
(2. Ingin bicara tentang sesuatu...??
(3. Apa aku akan dimarahin?!
Kemungkinan sih antara (2 dan (3 karena... Karena... Aku pernah membuatnya marah? Kapan? Aku tak mengingat itu.. Oh. Aku lupa fakta bahwa walaupun ingatanku balik, tapi..
Masih ada yang tak jelas dan tertutupi.
Tidak, tidak. Apa aku harus minta maaf? Aku memang tak berbuat apapun.. Sepertinya aku harus mencari tahu.. Apa yang akan terjadi tanpa menebak apapun itu.
......
......
......
Setelah masuk kedalam rumahnya Kouno-kun, aku menjadi lebih gugup dari sebelumnya. Aku tak tau kenapa, tapi aku memiliki firasat aneh.
Pilihan-pilihan yang tadi terpikir di kepalaku takkan terjadi... Ya? Mungkin hanya sekedar firasat.
Tapi.... Aku tak bisa menghilangkannya... Apa ini?
"Silahkan duduk." Kata Aoto-nii-san.
"... Ano.. Kenapa aku dipanggil?" Kataku bingung sekaligus gugup.
"...Ya dengarkan saja." Balas Aoto-nii-san.
*gulp..*
Tak kuduga hanya sebuah curhatan dari Aoto-nii-san... Tapi... Kenapa disini hanya kita berdua? Kouno-kun kemana?
"...Jadi kamu berpikir bagaimana tentang situasi itu?" Kata Aoto-nii-san.
"Rina-kun?" Panggil Aoto-nii-san.

YOU ARE READING
OTAMator
Teen FictionTsunemori Rina, satu-satunya murid pindahan dari Jepang, dan kini di Indonesia karena ingin tinggal bersama adiknya, tetapi tujuan utamanya adalah... Main game sepuasnya?! Tak terlalu peduli dengan sekolah, mula-mulanya dia sering bolos dengan ala...