"Aratemashite, yoroshiku na. Aoto-nii-san, Kouno-kun."
Aku bilang begitu sih... Tapi, berarti mulai dari sekarang, aku akan dijaga mereka berdua ya.. Kalau perempuan biasa, mungkin dia jadi deg-degan dijagain dua cowo cakep. Tapi, aku biasa aja.
Lagian mereka kan teman masa kecil juga... Tak mungkin lah jadi klepek-klepek kayak apaan aja dah.
Sesampai rumahku, dan menceritakan itu ke semua penjagaku, mereka seperti mau menangis dan bersujud di depanku seperti apaan.
Ada yang minta dimaafkan karena tak mengetahui info ini sebelumnya. Ada lagi yang sampai lebay gimana gitu..
*sigh*
"Kalian ya... Tak usah lebay apa?! Tak ada yang mungkin tahu kalau sebelumnya mereka sudah hilang tanpa jejak! Ini bukan salah siapa-siapa!" Kataku dengan kesal.
"...Rina-sama.."
"Yang penting sekarang, kalian harus lebih peka lagi dengan lingkungan dekat rumah. Dan karena sekarang satu keluargaku sedang panik, mulai besok, aku dan Rei akan diantar ke sekolah dengan mobil. Mengerti?!" Kataku dengan tegas.
"...Perketat pengamanan di lingkungan rumah. Karena keadaan panik, kita tidak tahu siapa yang akan mengincar kita berdua." Kata Rei.
Jika keadaan panik terus berlanjut di keluargaku, pasti ada satu orang yang mewakili dan datang dari Jepang di saat begini. Mending mengambil setiap cara yang ada untuk melindungi aku dan Rei.
Aku tak suka dengan ini... Tapi, ini bukan situasi untuk mengeluh.
"Hai, Rina-sama dan Rei-sama.!" Kata semua penjaga.
"Ryuu, Mikuo, kalian akan kukasih peran untuk mengantar diriku dan Rei ke sekolah." Kataku.
"Ryoukai, Rina-sama!" Jawab Ryuu dan Mikuo.
"Kusanagi, Tanaka, kalian akan menjaga Rei, kemanapun dia pergi. Kecuali sekolah ya." Kataku.
"Ryoukai shimashita, Rina-sama." Jawab Kusanagi dan Tanaka.
"...Berikutnya Yuuta, Kuma, kalian akan berada di rumah. Melihat situasi. Perangkap di sekitar rumah ini di upgrade. Jangan lengah saat menjaga!" Kataku.
"Hai, Rina-sama!" Jawab Yuuta dan Kuma.
"...Saigo wa... Shinjurou. Kamu akan menjaga diriku kemanapun aku pergi." Kataku sambil senyum.
"...Sore wa Rina-sama no meirei deareba, aku akan turuti dan menjagamu dengan nyawa dan badanku." Jawab Shinjurou.
"... Shinjurou. Kore wa onegai da. Meirei janai. Dan untuk semuanya, ini mungkin permintaan yang kecil, tapi lakukan yang terbaik ya!" Kataku dengan senyuman.
"Dan Shinjurou. Kita sudah kenal untuk waktu yang cukup lama, sama seperti yang lainnya. Tak usah terlalu formal." Kataku.
"Ryoukai. Rina-san." Jawab Shinjurou.
Aku langsung tersenyum mendengar jawabannya. Dan akhirnya, aku minta penjaga yang lain pun memanggilku seperti Shinjurou. Ada yang mengeluh karena tak sopan dan dst. sih...
Tapi, pada memanggilku "Rina-san" juga di akhirnya. Rei pun dipanggil seperti itu.
Soalnya, kalau pakai "-sama" rasanya aku diatas mereka dan aku tak suka itu. Memerintah aja sebenarnya aku tak betah. Aku kan masih manusia. Hormat sih boleh aja cuman kalau dianggap tuan putri rasanya tak cocok buatku.
YOU ARE READING
OTAMator
Teen FictionTsunemori Rina, satu-satunya murid pindahan dari Jepang, dan kini di Indonesia karena ingin tinggal bersama adiknya, tetapi tujuan utamanya adalah... Main game sepuasnya?! Tak terlalu peduli dengan sekolah, mula-mulanya dia sering bolos dengan ala...