Tepat setelah aku diperbolehkan pulang dari rumah sakit, aku pulang dulu ke rumah sebentar.
Aku jujur saja, aku takut. Takut mati. Takut membunuh.
Dan lawanku bukan grup sembarangan.
Tapi, aku bisa apa setelah melihat surat ancaman dari lawanku?
#Flashback#
Surat ancaman itu berisi..
"Persiapkan diri kalian untuk melawan kami, atau nyawa teman dan keluarga kalian, takkan kujamin aman. Alamat ada di belakang surat. Itu saja. Nikmati waktumu sebagai pasien terbaring di rumah sakit. Dari pemimpin Dread LordZ, Yudha N.D."
"....Dia ga main-main.. Terlebih, dia tahu aku seorang pasien terbaring... Mukatsuku!" Teriakku membuang surat ancaman itu ke lantai.
"Dou shimasu, Rina-san?" Tanya Shinjurou sambil mengupas kulit apel.
"Lawan. Kita akan lawan balik." Kataku.
#Back to Main POV#
"...Okaeri... Tte.. Ga ada siapa-siapa?" Kataku melihat lorong yang gelap di depan mataku.
"...Aku disini."
"Geh. Rei ternyata... Kukira siapa." Kataku.
"....Onee-chan. Kamu serius mau melawan gerombolan seperti itu? Dari yang aku dengar, mereka cukup bahaya. Bahkan polisi tak bisa apa-apakan mereka." Tanya Rei sekaligus memberi peringatan.
"Iya." Jawabku singkat.
"...Aku terima apa yang mereka minta. Jika kamu sama yang lain aman, aku rela aja." Kataku mengelus-ngelus kepala Rei.
"Duduk gih di ruang tamu. Atau terserah dimana aja, makan atau enggak nonton biar enggak terlalu kepikiran." Kataku sekali lagi.
Dan Rei langsung ke ruang tamu, mengambil makanan dari kulkas dan nonton.
Aku perlu kebawah untuk rapat dengan semua SP ku.
Di suatu ruang di bawah tanah..
".... Semuanya disini?" Tanyaku konfirmasi jika semuanya ada.
"Ada, Rina-san." Jawab Shinjurou.
"Okey... Langsung ke intinya. Setelah menerima surat ancaman ini, aku dan beberapa orang akan ke markas mereka buat menyerang balik." Kataku.
".... Shinjurou, Ryuu, Mikuo, Tanaka, Kuma, kamu ikut denganku, sisanya... Yuuta dan Kusanagi. Jagain Rei dan yang lain. Mochiron, kalian tak sendirian, ada Kouno-kun dan Aoto-nii-san yang menjaga juga. Ijou! Kaisan! Yang ikut denganku, berangkat setelah mempersiapkan senjata!" Kataku dengan tegas.
"Ryoukai!" Jawab semuanya.
Balik di ruang tamu..
"Satte to.... Saatnya pergi." Kataku membenarkan dasiku.
"... Onee-chan mau pergi.. sekarang?" Tanya Rei tanpa menatap ke aku.
"Hu-uh.. Ittekimasu. Jaga dirimu, Rei." Jawabku.
"Itterashai. Onee-chan juga." Balas Rei.
"...Ayo kita lekas pergi, kalian semua!" Teriakku.
"Ouh~!" Jawab semuanya.
-Bersambung-
YOU ARE READING
OTAMator
Teen FictionTsunemori Rina, satu-satunya murid pindahan dari Jepang, dan kini di Indonesia karena ingin tinggal bersama adiknya, tetapi tujuan utamanya adalah... Main game sepuasnya?! Tak terlalu peduli dengan sekolah, mula-mulanya dia sering bolos dengan ala...