Chapter 11 : It's Clear To Me Now.

27 3 5
                                    

"Apa yang harus kulakukan ya..." Kataku.

Semalam itu, keluar dari kamar mandi dan ke kamar tidur... Aku memikirkan apa yang terjadi sebelumnya, dan tak sadar sudah pagi.

"Ugh... Ah sudah pagi..." Kataku yang masih ngantuk.

"....Mandi dulu.." Kataku.

"Tumben onee-chan bangun pagi-pagi." Kata Rei.

"....Hmm..." Kataku yang berdiri dari tempat tidurku.

.....

.....

.....

"-na?"

"Rina!" Teriak Annisa.

"Waah! A-Apa.. Annisa?" Tanyaku.

"Kamu kenapa hari ini? Kelihatannya lelah dan mengantuk selama pelajaran." Kata Annisa.

Aku memang ngantuk dan lelah... Apa mungkin karena kemarin?

"....Iya begitulah... Huwaaaahhh." Kataku lalu aku menguap.

Pada pelajaran berikutnya, tiba-tiba Kouno-kun pindah dari tempat duduknya dan duduk disebelahku.. Entah aku harus berekspresi apa jika aku menghadap dia..

(Sunyi... Kenapa sunyi?! Aku memang tak bisa menghadap dia sekarang tapi, tak perlu sampai sesunyi ini!) Teriakku dalam hati.

*.......Sunyii.......*

Kesunyian ini terus berlanjut. Aku tak tau mau bicara apa dengannya, makanya aku diam. Saat dia menghadapku, aku langsung menghadap ke arah lain entah karena kaget atau takut.

Tetapi....

*Praakk*

"...Oi. Itu ambilin." Kata Kouno-kun.

"Tsk. Bisa ambilin sendiri kan? Kamu yang jatuhin juga..." Balasku sedikit sewot.

"..Ini." Kataku.

Kutaruh penghapus papan yang dijatuhin Kouno-kun itu di mejanya. Aslinya, itu meja seorang siswa yang lain, tapi hari ini dia tidak masuk karena flu. Setelah menaruh penghapus papan itu, aku melanjutkan menulis materi yang ditulis oleh guru di papan.

Dan tidak kuduga penghapus itu dijatuhkan lagi olehnya.

"Apa kamu mesti menjatuhkan itu lagi?" Tanyaku, kali ini dengan kesal.

"...Enggak.." Balas Kouno-kun.

(Ha? Kenapa dengannya? Perilakunya tak seperti ini biasanya....) Kataku dalam hati.

Dan setelah kutaruh penghapus itu di tempat lain, bel berbunyi dan dia balik ke tempat semulanya. Aku tarik napas dan menghelanya seakan aku lega. Padahal tidak.

"Rina! Ke kantin yuk!" Panggil Annisa.

"Iya! Tungguin aku dulu! Aku lagi ngambil dompetku!" Jawabku balik.

Pas dijalan mengobrol bareng Annisa, aku berhenti sejenak didepan pintu kelas, dan memperhatikan Kouno-kun.

(Kenapa dengannya hari ini...??) Aku bertanya dalam hatiku, walaupun mengetahui jawabannya tak berada dimanapun.

.....

.....

.....

.....

"...." Aku hanya diam sambil jalan bareng Annisa ke kantin.

"Rina, kamu kenapa lagi?" Tanya Annisa yang menepuk pundakku.

OTAMatorWhere stories live. Discover now