Obstacle

Chapter 14 : Florida

Amanda masih terdiam ditempatnya. Ia sama sekali tidak mengerti mengapa christ justru kembali dan akan membawanya ke florida. Bukankah ia justru ingin pergi menjauh darinya?

"Amanda kenneth, cepatlah masuk."
Amanda masih tetap tidak bergeming dari tempatnya. menurutnya ini semua tidak masuk akal. dan mungkin saja ini hanya ilusinya belaka.
"Dimana luggageku?"
Christ menunjuk asal kearah bagasi. ia sudah memasukkannya ke dalam sana.
Christopher kesal melihat wanita itu mematung ditempatnya. Karena sudah cukup geram ia memilih untuk turun dari kursi nyamannya.
Amanda melihat pemilik mata hazel itu semakin mendekat kearahnya. Pertahanannya hancur ketika tangan christ menyentuh kulit telanjangnya. Ia bahkan tidak bisa berkata-kata dan melakukan perlawanan apapun.
Christ menggiring am masuk kedalam mobilnya. lalu mendudukkannya tepat pada kursi kosong disampingnya. Ia juga memasangkan seatbelt am. dan itu mengharuskannya menghapus jarak diantara mereka berdua. Posisinya sangat intim. Mata christ berhenti dan tertuju menatap bibir ranum wanita itu.
Tubuhnya terdorong ke depan mendekat kearah bibirnya. Sekarang hanya berjarak 0,5 cm antara bibirnya dengan amanda.
"Apa yang kau lakukan?" tanya christ saat melihat am menutup matanya.
Ia terkekeh melihat aksi geli wanita itu.
Am membuka matanya dan mendapati christ masih sangat dekat dengannya. Detik berikutnya am merasakan christopher mengecup bibirnya sekali.
"Kau berharap aku melakukan itu ya?"
Amanda merasakan pipinya memerah.
"Jadi kau sudah tidak bisa menolak pesonaku ya." ujarnya dengan bangga.
Amanda mengedipkan kedua matanya untuk membangunkan kesadarannya.
"Jangan terlalu percaya diri. Aku hanya lelah dan memejamkan mata karena merasa mengantuk." jawabnya beralasan.
Christopher menarik sebelah bahu am sehingga keduanya kini saling berhadapan. Tidak sampai 3 detik, amanda bisa merasakan bibirnya menyatu dengan pria itu. Walaupun ia tidak membalasnya, bukan berarti amanda tidak menikmati ciumannya itu.
Christopher menarik bibirnya dari bibir am. lalu dia terkekeh sendiri melihat amanda yang masih mematung.
"Apa kau masih bisa mengelak? Sekarang kau ingin tidur, babe?" goda christopher.

Am merasakan hatinya berdebar kencang. Apa dia tidak salah mendengar christ memanggilnya babe?

"Aku tidak mengelak karena aku memang mengantuk. dan juga aku bukan babemu." am meneguk salivanya. ia tahu ia berbohong.
"Ya, Kau adalah babeku. Dan akan selalu menjadi wanitaku." ucap christ dengan santai.
Christ tidak tahu bahwa ucapannya berhasil membuat am sesak nafas.
"Oh ya, aku senang kau rupanya sangat gesit, babe. Aku tidak menyangka kau sudah sesiap itu setelah baru 5 menit aku mengirimmu pesan."
Amanda menaikkan sebelah alisnya.
Pesan?
Dengan cepat ia mengaktifkan handphonenya. Benar saja ada satu pesan masuk yang belum terbaca.

From : Christopher
Siapkan dirimu. Kita akan ke florida sebentar lagi. Ini perintah!

Kenapa semuanya bisa kebetulan?

"Kau tidak mengatakan tujuan kita ke florida untuk apa?"
Kali ini christ yang terdiam.
"Apa ini soal pekerjaan?"
Christ menggelengkan kepalanya. "Tidak, kita akan berlibur disana. Aku sudah menyewa villa."
Amanda tidak merespon apapun. otaknya masih terlalu sibuk mencerna semua kejutan yang sangat mengagetkannya.

===
Christ POV

Wanita itu sedang terlelap dalam tidurnya disampingku. Wajahnya begitu tenang dan damai. aku tahu dia pasti sangat kelelahan karena perjalanan yang tidak bisa dibilang dekat ini. Tapi aku harus tetap membawanya. Harus! karena ini memang untuknya.
Amanda bergerak dari posisinya. sepertinya dia merasa tidak nyaman dengan posisinya.
Aku menyetir mobil menepi untuk berhenti sebentar. bukan berniat untuk membangunkannya dari tidurnya, justru aku menyelimuti tubuhnya dengan jaket milikku. beberapa anak rambut menghalangi wajahnya, menggunakan jariku aku selipkan anak rambut itu dibalik telinganya.
Wajahnya terlihat sangat cantik. Matanya indah, hidungnya mancung, bibirnya ranum, dan juga tubuh langsingnya sangat sexy. Apa dia tidak pernah menyadari betapa menariknya dirinya?
Matanya bergerak.
Entah mengapa aku langsung gelalapan. takut dia menangkap basah bahwa aku sedang memperhatikannya.
Tapi Hey , aku adalah christopher dominic. Aku hampir memilik segalanya didunia ini. dan apa yang sedang kulakukan? Menjadi penguntit. Oh shit!