Author POV
Amanda dan christ baru saja kembali dari acara pemakaman Veronica. Prosesi pemakaman berlangsung dengan lancar. Dan sesuai dengan nama yang tertera dibuku diarynya, amanda meminta nama yang tertulis diatas batu nisan ibunya adalah Veronica kenneth.
Amanda berharap kisah cinta daddy dan mommynya berlanjut alam sana. Walaupun dunia telah memisahkan mereka, tapi am yakin tuhan akan menyatukan mereka kembali.
Amanda mendorong kursi roda ellizabeth menuju kamar pribadi veronica semasa hidupnya.
"Amanda." panggil ellizabeth.
Am segera membungkukkan tubuhnya. Ia duduk bertumpu pada lututnya. Ia tersenyum kearah ellizabeth.
"Aku ingin menyampaikan permohonan maafku untukmu dan juga untuk veronica. Maaf karena aku lalai mendidik anakku, marcus. Aku tidak tahu dia sudah melakukan kesalahan yang sangat fatal." tuturnya.
Amanda hanya mengangguk diiringi senyuman. Ia sudah memaafkan ellizabeth. Dan sekarang dia justru mulai menyayangi wanita tua ini.
***
"Marcus sudah masuk kedalam sel tahanan. Pengadilan akan memutuskan lama hukumannya atas kesalahannya yang telah membunu logan kenneth dan juga veronica kenneth. Dan dia juga sudah terbukti bersalah melakukan percobaan pembunuhan kepada ibu kandungnya sendiri, Ellizabeth dominic." jelas christ dengan detail.
Amanda menghela nafas panjang dan tersenyum. "Akhirnya kebenaran dapat ditegakkan."
Amanda memeluk erat tubuh christ. "Apa kau tidak apa menghukum ayahmu sendiri?"
Christopher tidak menjawab apapun. Ia terdiam sejenak sambil memejamkan mata menikmati hangatnya tubuh am.
"Tentu saja aku tidak apa. Marcus memang pantas mendapatkan semua ini." jawab christ kemudian.
"Bagaimana dengan reputasi Dominic corp?" tanya am.
Christ menghela nafasnya. "Kau tidak usah khawatir. Aku akan berusaha keras mengembalikan nama Dominic corp. Kau percayakan saja semua ini padaku."
Amanda tersenyum dan melepaskan pelukannya. "I love you." bisiknya.
Christ membalas senyumannya. "I know." Ia mengatakan hal tersebut.
"Do you love me?" tanya amanda.
Ia hanya memberikan am sebuah senyum kemudian pergi meninggalkan am sendiri.
Bahkan disaat am sudah mengetahui bahwa cintanya pada christ bukanlah cinta terlarang. Namun christ tetaplah sama. Ia tetap tidak dapat merebut hati seorang christopher dominic.***
Amanda POVMalam ini, christopher mengajakku dinner berdua direstaurant westren bintang lima bernama A la Carté Restaurant. Christopher bukanlah orang yang romantis, tapi hanya dengan ajakan dinner dengannya mampu membuat aku sangat bahagia.
Seorang chef datang membawakan makanan yang khusus disajikan untukku. Sekilas aku seperti mengenali wajah chef muda yang mengantarkan makanannya padaku.
"Permisi, Saya membawakan menu spesial malam ini berupa Atlantic seafood chowder yang terdiri dari a rice creamy compilation of fresh & smoked seafoos, served with brown bread. Kami juga menyediakan lime and ginger baked salmon which is served with lemongrass cream sauce, champ potato and mini leeks. The last, white chocolate and rasberry pavlova roulade as a dessert." Ujar chef muda tersebut.
Aku membaca nama yang tertempel dibagian depan seragamnya. Alas sanchez.
"Oh my god, alas. I miss you so bad." Seruku yang langsung memeluknya erat.
Alas masih tampak berpikir. "Kau.."
"Amanda kenneth. Cafe starlight" seruku membantunya mengingat. Kami sudah tidak bertemu bertahun-tahun.
"Astaga kau sangat berbeda, am. Kau terlihat tambah cantik sekarang." puji alas.
Aku tersipu malu. "Jangan memuji seperti itu. Lihatlah dirimu sudah menjadi chef international. Ternyata passionmu memang berada dicitarasa."
Aku mempersilakan alas duduk diantaraku dan christopher. Kami berbincang cukup lama sembari menemaniku menyantap makanan buatannya yang terasa sangat lezat. Dia menceritakan banyak hal yang terjadi dalam hidupnya. Begitupun denganku.
"Apa kau tidak berniat mengenalkan siapa pria yang bersamamu malam ini?" goda alas sambil menunjuk kearah christ.
Pipiku sontak memerah. Apa yang harus aku katakan mengenai christopher. Bahkan statusku dengan christopher saja belum jelas.
"Um.. kenalkan ini adalah christopher dominic, dia adalah.. temanku dikantor." Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal. Aku tidak melakukan kesalahankan?
Aku melihat wajah christopher mulai tidak bersahabat.
"Kukira dia kekasihmu. Jadi apakah kau sudah memiliki kekasih?" tanya alas.
Astaga mengapa alas menanyakan hal ini. Dia benar-benar membuatku dalam bahaya.
Aku hanya cengengesan.
"Rupanya kau belum punya kekasih. Astaga, Amanda kenneth. Kau sangat cantik, pasti banyak pria yang menginginkanmu. Baiklah, kau besok temui aku lagi disini, aku akan mengenalkanmu dengan beberapa temanku." ujar alas sambil menyikutku. Aku rasa dia sengaja melalukan ini untuk memancing reaksi christ.
Benar saja, Christopher langsung bangkit dari duduknya. "Kurasa aku sudah kenyang. Mari kita pulang. Sekarang juga!" Perintah christ dengan suara baritonnya.
Christ berjalan pergi mendahuluiku.
Alas tertawa geli. "Pria itu sepertinya menyukaimu. Dia sangat cemburu dan posesif terhadapmu. Apa dia sudah mengatakan padamu?"
Aku mengangkat sebelah alisku. "Mengatakan apa?" ulangku.
Alas melebarkan senyumnya. "Tentu saja mengatakan perasaannya. Sebagai seorang lelaki, aku sangat yakin dia memiliki perasaan untukmu." Tutur alas.
Benarkah christopher memiliki perasaan terhadapku? Tetapi sepertinya dugaan alas kali ini salah besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obstacle
RomanceKematian logan kenneth -ayahnya-, membuat takdir mengharuskan Amanda kenneth untuk tinggal bersama Veronica dominic, ibu kandungnya yang sudah menghilang selama 20 tahun. Harta dan kekuasaan keluarga dominic membuat kehidupannya berubah drastis. Dan...