Chapter 29 : Stay with me

3.1K 110 4
                                    

  Amanda POV

Semenjak perbincangan dengan alas pada malam ini, sudah beberapa hari ini christopher sama sekali tidak menyapaku. Dia bersikap sangat dingin. Kami bahkan hanya berbicara sesekali saja.
  Aku mengeluh kesal melihat perlakuan christopher yang seperti anak kecil. Dia sangat tidak dewasa.
  Ditengah kekesalanku, Ellizabeth dengan kursi rodanya datang menghampiriku yang sedang membuat adonan kue.
   Ellizabeth tersenyum ramah kepadaku.
  "Am, setelah ini apa kau berniat melanjutkan kariermu di Dominic corp?
  Aku menghentikan kegiatanku. Ucapan ellizabeth membuatku tersadar, Setelah kepergian veronica aku tidak bisa terus bergantung pada keluarga dominic. Aku harus melanjutkan kembali hidupku dengan normal seperti sedia kala.
  Aku menoleh kearah ellizabeth. Kemudian aku menggelengkan kepalaku. "Sepertinya aku harus kembali ke alaska. Disana aku berencana akan mengikuti jejak daddyku menjadi seorang dosen."
  Ellizabeth tampak kecewa dengan keputusan am. "Tidak bisakah kau tetap tinggal disini bersamaku dan christopher?"
  "Aku ingin, mrs. dominic. Tapi aku tidak bisa terus merepotkanmu dan christopher. Aku bukanlah siapa-siapa disini." jawabku dengan santun.
  Ellizabeth tetap menunjukkan kekecewaannya.
  Seketika christopher masuk kedalam dapur dan mengambil segelas air.
  Sejak kapan dia berada disana? Apa dia mendengarkan rencana kepindahanku? Astaga aku hanya asal menyebutnya. Apa aku harus benar-benar pindah?
  "Grandma, apa kau sudah sarapan?" tanya christopher menghampiri ellizabeth.
  Ellizabeth menggelengkan kepalanya.  "Aku akan memakan sarapan yang telah dibuatkan oleh pelayan itu nanti"
  Christopher mengerutkan dahinya. "Kenapa tidak sekarang saja grandma?" tanya christ.
  Ellizabeth menggenggam punggung tanganku. "Aku sedang menyelesaikan urusanku dulu dengan ms. Amanda kenneth."
  Aku hanya bisa tertawa kecil dengan terpaksa saat christ menatapku tidak suka. Dia pasti menganggap aku merusak jam makan ellizabeth. "ummm mrs. dominic, lebih baik kita berbincang dimeja makan saja. Aku akan menemanimu makan sekarang juga." ucapku dengan lembut sambil mendorong kursi roda ellizabeth. Aku melewati christ yang masih mematung ditempatnya.
  Aku membantu ellizabeth memakan sarapan paginya.
  "Am, apakah kau mencintai cucuku?" pertanyaan yang baru saja keluar dari mulut ellizabeth sukses membuat aku tersedak.
  Dengan cepat aku meminum segelas air putih. "Maafkan aku tidak sengaja. Itu terjadi tiba-tiba."
  Ellzabeth tidak terlihat marah, dia justru terkekeh geli melihatku. "Anak zaman sekarang memang sulit ditebak. Saling mememdam rasa tetapi tidak berani menyatakannya."
  Aku sudah mengungkapkan perasaanku duluan kepadanya lebih dari sekali. Tetapi dia bahkan tidak mengatakan apapun sampai sekarang.
***
Author POV

  Sama seperti hari-hari sebelumnya, am bangun dari tidurnya dan langsung pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Tetapi rasanya hari ini ada yang aneh, tidak ada siapapun didalam mansion.
  Keheningan ini membuat am menjadi penasaran. Dia berputar mengelilingi mansion dan tidak menemukan siapapun.
  Setika ia merasakan menginjak sesuatu. Itu adalah sign yang menunjuk arah timurnya. Am mengikuti sign itu mengarah. Lalu dia menemukan kembali sign berikutnya yang menunjukan arah utara. Kali ini sign itu bersama dengan sebuah post it bertuliskan
"1 universe, 9 planets, 204 countries, 809 islands, 7 seas. and I had the privelege of meeting you."  kata-kata itu berhasil menarik perhatian amanda. Dia berjalan kearah utara dan menemukan sign lainnya yang kemudian menyuruhnya kearah barat daya. Lalu dia menemukan kembali semua post it berisikan : "Before I met you, I never knew what it was like to be able to look at someone and smile for no reason.". Am terus mengikuti petunjuknya dan menemukan sebuah post it lainnya yang bertuliskan "I like the way we feel together. We fit. i've never fit with anyone the way that we do." Amanda tidak menghentikan langkahnya. Ia terus mencari petunjuk lainnya dan juga terus menemukan serangkaian kata indah didalam post it tersebut.  Am sangat menyukai kata-kata indah itu, dan ia semakin menyukainya. "Thank you for staying by my side even though I tried to push you away". Langkahnya terhenti pada petunjuk terakhir yang mengatakan "It's you. It's always been you. I loved you yesterday. I love you still. I always have.. And I always will, Amanda kenneth."
  Suara alunan musik terdengar mengisi keheningan. Am meneteskan air mata ketika melihat pria yang ia cintai berdiri disana dengan gitarnya. Dari pertama notnya, am sudah dapat menebak bahwa itu adalah salah satu lagu jason derulo.

A hundred and five is the number that comes to my head
When I think of all the years I wanna be with you
Wake up every morning with you in my bed
That's precisely what I plan to do

  Amanda, wanita muda itu tidak bisa berkata apa-apa. Dia sudah terlalut dalam perasaan bahagianya.

And you know one of these days when I get my money right
Buy you everything and show you all the finer things in life
Will forever be enough? so there ain't no need to rush
But one day I won't be able to ask you loud enough

  Christopher berjalan mendekat kearah am. Dan pada saat itu juga, semua orang hadir disekeliling am. Baik victoria, grace, dylan, ellie, alas, oscar, luke, ellizabeth dan bahkan para pelayan juga berdatangan.
    Dan am baru menyadari bahwa apa yang dikatakan oleh alas dan ellizabeth semuanya adalah rencana dari christopher.
  Christ tersenyum kearah am, ia kemudian menggenggam jemarinya. Christ merogoh sakunya dan mengeluarkan Kotak cincin beludru yang sangat indah. Kemudian dia membuka kotak berisikan cincin berlian yang sangat indah dihadapan am.

I'll say, "Will you marry me?"
I swear that I will mean it
I'll say, "Will you marry me?"

  Amanda langsung menganggukkan kepalanya dan mencium christ. Ia bahkan tidak memperdulikan tatapan orang-orang. Mereka kemudian berpelukan dengan sangat erat seakan-akan mereka tidak akan pernah melepaskan pelukannya.

  "Maafkan aku karena baru mengatakannya sekarang. Tetapi sejujurnya aku sudah  mencintaimu sejak awal kita bertemu."
 
Am membalasnya dengan tersenyum.

"Kumohon, stay with me. Jangan pergi kemanapun, Kau adalah bagian dari keluarga dominic. Dan akan selalu menjadi bagian dari dominic. Jadi buang jauh-jauh niatmu untuk kembali ke alaska. Apa kau mengerti?"

Am mengganguk.

How many girls in the world can make me feel like this?
Baby I don't ever plan to find out
The more I look, the more I find the reasons why
You're the love of my life

  Christ menatap dengan penuh arti. "Happy birthday to you."

  Am menghapus air mata bahagianya. "Aku bahkan tidak ingat jika ini adalah hari ulang tahunku." Am mengalungkan lengannya pada leher christ. Ia sangat bahagia.
****
I fell in love with you.
I dont know how
I dont know why
I just did.

-Christopher dominic

When I tell you if I love you, I dont say it out of habit or to make conversation. I say it to remind you that you are the best thing that ever happened to me.

-Amanda Kenneth

ObstacleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang