Extra part.

2.5K 114 6
                                    

5 years later
.
.
.
.
Am's POV
  Las Vegas terlihat indah dari atas sini. Kota ini merupakan kota terpadat di negara bagian Nevada, dan itu merupakan bukti bahwa banyak orang yang menyukai kota ini. Bukan hanya karena kota ini dikenal karena sejumlah resor kasinonya, tapi karena kota ini memberikan kehangatan. Sejuta kenangan yang tersimpan dikota ini, membuat orang-orang sungkan meninggalkannya.
  Begitupula aku.
  Jika malam itu aku tidak menerima undangan oscar untuk datang ke pertunangan Vic dan Dylan di Las Vegas, mungkin aku hanya akan mengenalnya sebagai kakak tiriku. Tanpa berpikir untuk melihatnya sebagai seorang pria.
  Malam itu aku jatuh cinta padanya bukan karena siapa dia atau betapa gagahnya kerajaan bisnis keluarganya, tapi aku hanya jatuh cinta pada mata hazelnya.
  Seseorang memelukku dari belakang. Tangan itu kemudian mengelus lembut perutku yang semakin membesar dengan penuh kasih sayang. Itu membuat aku tersenyum menikmatinya sanbil memejamkan mata.
  "Baby Andrew sudah tidur. Sekarang waktunya mommy tidur juga." Ucapnya.
  Aku membalikkan badanku dan mendapati christ berdiri tegap didepanku sambil menatapku lembut.
  "Apa Baby andrew sudah minum susunya?"
  Dia mengangguk. "Bukan pelayan, tapi aku yang memberinya minum susu botol."
  Aku tertawa kecil sambil mengangkat jempolku. "Hebat. Dia pasti kelelahan setelah bermain dengan Jason seharian."
  Christ menarik pundakku mendekat kedalam dekapannya kemudian menggiringku ke arah kamar. "Ya, melihat Jason dan Andrew seperti melihat aku dan oscar bersama."
  Aku tersenyum. "Kapan jason pulang?"
  "Satu jam lalu oscar kemari menjemputnya. Dia bilang grace sangat merindukan putra kecilnya sehingga dia harus menjemputnya." jawab christ.
  Aku tertawa kecil. "Aku juga mengalami hal yang sama seperti grace. Aku tidak tenang jika tidak melihat andrew dalam waktu yang lama."
  Christ mengelus pundakku sambil mengangguk. "Sekarang kau harus istirahat, bagaimanapun tugas kita bukan hanya andrew saja, tapi bayi kecil yang berada diperutmu akan menjadi adik bagi andrew. Kita harus menjaganya dengan baik, agar dia lahir dengan sehat."
  Aku mengangguk. Christ membantuku berbaring diatas kasur. "Oh iya, tadi dylan memberitahuku kalau victoria juga sedang mengandung." Tutur christ.
  Aku tersenyum bahagia. "Benarkah? Aku berharap nantinya anak kita dan victoria bersahabat seperti para mom dan dadnya yang juga bersahabat."
   Christ mengangguk mengiyakan. "Walaupun kisah cinta mereka penuh dengan perjuangan, akhirnya mereka menemukan kebahagiaan yang sama."
  Ya, Victoria dan Dylan memang baru menikah terakhir diantara Christ dan Oscar. Namun aku melihat kebahagiaan yang sama akhirnya berada dipihak mereka.
***
  Christ menghampiriku dengan menggendong seorang bayi perempuan yang cantik dan disebelah andrew kecil berlari mendekatiku.
  Christ mengecup bibirku. "Are you okay, babe?" Tanyanya dengan tulus.
  Aku mengangguk.
  "Mommy, sudah sehat?" tanya andrew dengan pupil matanya yang menandakan kekhawatiran  Aku mengelus pipi mungil andrew. "Mommy sudah sehat, sweety."
  Christ tertawa kecil melihat putranya kini memeluk erat istrinya. "Sejak tadi andrew mengkhawatirkan keadaanmu, baby."
  Aku tertawa. Kemudian pandanganku beralih pada bayi perempuan mungil yang berada digendongan christ.
  Segera christ mendekatkan bayi itu kesampingku. Aku bisa melihat dengan jelas bagaimana putri kecilku sedang tertidur lelap. Aku yakin dia akan tumbuh menjadi wanita cantik yang diperebutkan oleh banyak pria.
  "Cantik." Ucap andrew.
  Aku tersenyum. "Dia adalah adikmu. Kau harus menyayanginya dengan sepenuh hati."
  "Suatu saat, ketika mom and dad sudah tiada kau akan menggantikan kami untuk menjaga Kim." ujar christ.
  Aku mengangkat kepalaku.
  "Kimberly Dominic. Dia sama cantiknya dengan mommynya" ucapnya dengan senyum.
  Aku tersenyum. "Tidak, dia lebih cantik dari aku."
  Andrew menyentuh tangan mungil elena. "Kim. Tidak ada yang bisa menyakiti kim karena aku akan melindunginya." tutur andrew kecil dengan penuh ketegasan.
  Aku dan christ tersenyum bahagia. Aku berharap kedua anakku akan saling menyayangi dan melindungi satu sama lain. Bahkan ketika aku sudah tiada nanti.
  Tidak lama kemudian, Oscar dan grace memasukin ruangan diikuti dengan jason kecil yang mengeekor dibelakangnya.
  "Wah cantik sekali. Dia mirip sekali dengan Amanda. Selamat atas kelahiran bayi kalian." Seru grace saat melihat baby kim untuk pertama kalinya.
  Oscar mengangguk mengiyakan. "Matanya sama seperti christ. Mata hazel yang mempesona." Ujarnya kemudian tertawa kecil.
  Jason kecil yang sedari tadi bersembunyi akhirnya keluar karena rasa penasarannya.
  "Ini siapa?" kata-kata yang pertama keluar dari mulut jason.
  Andrew yang mendengar itu langsung menyambar. "Baby kim. Dia adikku. Aku tidak boleh menyakitinya. Aku sudah berjanji pada mom dan dad untuk melindunginya."
  "Kim?" ulang jason.
  Semua yang berada diruangan itu tertawa melihat aksi polos kedua putra mereka. "Namanya Kimberly Dominic. Namanya cantik bukan?"
  Jason mengangguk dengan malu. "Iya cantik."
  Andrew menarik tangan jason untuk menyentuh tangan mungil baby kim. "Tangannya sangat mungil."
  Jason menoleh pada andrew. "Aku juga akan melindunginya walaupun dia bukan adikku."
  Andrew menepuk pundak jason. "Kalau begitu, kita sama-sama tidak boleh membuatnya menangis."
  Jason mengangguk dengan cepat.
  Grace mengusap rambut putranya. "Kalian anak baik."
  Oscar berdeham. "Apa kalian sudah menjenguk victoria?"
  Chris mengangguk. "Sebelum amanda melahirkan, kami sudah menjenguk victoria. ia melahirkan anak perempuan yang sangat cantik."
  Christ mengeluarkan handphonenya. "Namanya rebecca cameron."
  Disana terlihat seorang bayi perempuan yang tak kalah cantiknya dengan baby kim.
  "Cantik sekali. Akhirnya dylan dan victoria menyusul kita merasakan kebahagiaan memiliki baby." ujar grace.
  Andrew menarik telinga jason dan berbisik ditelinganya. "Kim lebih cantik dari becca."
  Jason menganguk tanpa mengatakan apapun. Dia memilih memperhatikan kimberly kecil yang sedang tertidur pulas.
****
"Aku adalah wanita terbahagia. Karena aku memiliki christhopher andrew dan juga kimberly. Itu sudah lebih dari dunia bagiku." -Amanda Kenneth.

ObstacleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang