Part 4

1.9K 161 10
                                    

Lami melompat dari tempatnya duduk,menarik perhatian teman-teman melihatnya.
"Aku...Takkan melupakan saat kita melihat matahari terbit ini!" seru lami bahagia. begitu juga yang lain ikut tersenyum seolah mengiyakan apa yang dikatakan lami.

"Aku juga! Saat ini adalah masa remaja...mari kita lalui masa remaja bersama-sama"pekik mark bersemangat sampai mengepalkan tangannya ke atasss.

Semua tertawa gelli melihat dan mendengarkan mark yang begiitu bersemangat seperti itu.
"Hei, kalian...Jika kalian anggap ini memalukan maka berakhir sudah. Masa -masa dingin akan menanti terjadi sampai tua nanti!"' ucap mark setelah ditertawakan temannya.

"mark, kau sepertinya tak akan berubah meski kau sudah tua." Ejek hina.

"Kau memang cerewet." Omel saeron pada mark tapi masih tersenyumm gelli.

mark langsung menengok ke saeron"Bentar, cerewet? Dikatain cerewet itu menyakitkan.." gerutunya
lami yang sedari tadi hanya mendengarkan, tersenyum dan berbisik liriik pada jeno.. "Apa ini juga disebut pura-pura berteman?" lami melirik jeno yang disebelahnya yang ternyata juga meliriknya sambil tersenyum tipis tanpa menjawab.

Setelah itu, kepemimpinan dipegang sesuai pimpinan mark.

"Saat ada tugas maupun tidak, kita berkumpul setiap minggu. Kau dengar, 'kan?" Kata mark sambil melihat jeno yang dari tadi tidak memperhatikannya.

"Terserah kau saja."jawab jeno kesal karena memang dia sebenarnya tidak suka jadi pengurus keras.

"Pokoknya harus datang, absensi kehadiranmu rendah. Kau datang semaumu saja, apa kau anak TK?" semprot mark pada jeno.
Lami dan yang lain tertawa mendengarnya.

mark melanjutkannya"Baiklah, seperti yang kukatakan akan ada pertemuan di mana-mana-"

"Kalian sedang diskusi."tiba-tiba donghae seosaengnim datang sambil membawa bulletin sekolah.
Semua langsung membungkuk hormat paada guru ganteng itu #abaikan salah fokusku..hahaha

"laporan orientasi untuk buletin sekolah.. Aku ingin kalian mengerjakannya. Siapa yang biisa?" Tanya donghae seosaengnim memperhatikan satu persatu murid-muridnyaa ittu.

"ahh Aku ada kelas tambahan..." gumam hina melihat temannya.
Saeron yang menyuka donghae seosaengnim bersiap bangkit berdiri "Aku saja-"

Melihatnya mark langsung tidak terima.ia cemburu melihat saeron dekat dengan donghae seosaengnim.

Mark menoleh pada jeno"jeno!Kau pintar menulis, 'kan?"

Jeno bengong ditembak mark "Hah?"

Mark berbiisik pelan "Ini kesempatanku jalan dengan saeron."

Lami melihat keengganan jeno "Biar aku saja.. Akan kukerjakan." Ucap lami percaya diri.
"Terima kasih."Ucaap donghae seosaengnim menyerahkan kertas pada lami.

jeno heran lami bisa percaya dirinya sampai mengajukan diri seperti itu.

jeno menyerobot kertas ditangan lami "Jangan, jika kau yang melakukannya maka naanti hasilny seperti kerjaan anak SD." Sindir jeno seperti yang terjadi sebelumnya saat orientasi.

lami tidak terima dan menarik kertasnya lagi "Biar aku saja."

"Jangan, tulisanmu juga berantakan." Kata jeno menarik kertas itu.

Saranghae Jeno [COMPLITED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang