Part 7

1.2K 167 3
                                    

Mereka berdua lalu berjalan pulang. Lami menceritakan pada jeno apa yang sudah di ceritakan donghae seosaengnim padanya.

"Oh begitu...."ucap jeno setelah lami bercerita. "Kakakku sudah memberitahumu...Saat aku ke daegu, aku berjanji padanya kalau aku akan menjaga ibu....seperti anak kecil...aku giat belajar Agar ibu bisa hidup nyaman saat aku menjadi dokter. Aku tidak sadar kalau ia sakit. Heh Menggelikan kan....Di satu sisi ia semakin kurus. Setiap hari seolah-olah ia siap meninggalkan dunia ini... Apa yang saat itu aku pikirkan?"

jeno melihat lami yang terdiam didepannya dengan wajah khawatir dan sedih itu.
"Kau tak mengerti, 'kan? Kau tak perlu mengerti.... Kau akan bosan dengan beberapa hal saat menemukan hal yang lebih penting bagimu."ucap jeno sedih.

Ia berjalan melewati lami.

"jeno! " teriak lami sangat keras .
Jeno berbalik melihat lami yang berlari ke arahnya.

lami menabrak tubuh jeno dengan tubuhnya sampai keduanya terjatuh ke tanah.
Lami duduk diatas tubuh jeno yang kaget memandang lami.

"aku tidak mengerti! Aku... tidak tahu sama sekali! Tapi... Dari lubuk hatiku aku ingin mengerti, apa tidak boleh?" ucap lami sedih. "Takut kehilangan seseorang yang penting tak ada harus sampai kau menjauh dari temanmu. Karena ....Bagi kami, kau itu orang yang penting!" seru lami tegas.

"Jika kau memikirkan sesuatu, dan seseorang membuatmu sulit, maka kami takkan memaafkannya! jika ada orang seperti itu, meskipun dia ibumu, akan kuhajar dia!" ucap lami penuh amarah.

Jeno masih terdiam menatap lami yang begitu mengerti dirinya, begitu ingin melindunginya. tanpa terasa airmata menetes dari kelopak mata jeno. Lami kaget, begitu juga jeno yang tersadar ia menangis.

jeno tiba-tiba menarik lami ke dalam pelukannya dan menyembunyikan wajahnya dibahu lami. jeno memeluk lami sangat erat.
"jeno?" lami khawatir setelah melihat airmata jeno tadi, lami ingin melihat wajah jeno. lami berusaha mengendurkan pelukan jeno tapi jeno justru semakin mempererat peluknya.

"Jangan lepaskan dulu." Gumam pelan jeno ditelinga lami sambil terus mempererat pelukannya.
lami tau jeno tidak mau menunjukkan wajah sedihnya pada dirinya. Lami memberikan waktu agar jeno bisa mengontrol perasaannya dulu. Lami membiarkan jeno bersandar dan memeluknya.

-tbc-
Jangan lupa tinggalkan jejak 😘

Saranghae Jeno [COMPLITED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang